Kendaraan Bahan Bakar Fleksibel

Kendaraan bahan bakar fleksibel atau kendaraan bahan bakar ganda adalah kendaraan bahan bakar alternatif dengan mesin pembakaran dalamnya yang didesain bisa menggunakan lebih dari 1 jenis bahan bakar, biasanya adalah bensin yang dicampur dengan etanol ataupun metanol.

Mesin-mesin berbahan bakar fleksibel modern dapat menggunakan bahan bakar dengan campuran berapa saja di dalam ruang bakarnya karena injeksi dan waktu percikannya sudah diatur otomatis oleh sensor elektronik. Kendaraan bahan bakar fleksibel berbeda dengan kendaraan bi-bahan bakar, dimana kedua bensin disimpan di kedua tangki yang berbeda dan mesinnya hanya membakar satu tipe bahan bakar saja pada saat bekerja, misalnya CNG, Elpiji, atau hidrogen.

Kendaraan Bahan Bakar Fleksibel
Ford Model T adalah kendaraan bahan bakar fleksibel komersial pertama. Mesinnya dapat menggunakan bensin ataupun etanol, atau campuran keduanya.

Model dari kendaraan bahan bakar fleksibel yang paling banyak di dunia adalah kendaraan bahan bakar etanol, dengan 25,1 juta mobil, motor, dan truk ringan yang terjual di seluruh dunia sampai Juni 2011, dan terkonsentrasi di 4 negara, Brasil (14,3 juta), Amerika Serikat (10 juta), Kanada (lebih dari 600.000), dan Eropa, yang dipimpin oleh Swedia (226,089). Kendaraan bahan bakar fleksibel di Brasil termasuk dengan 1 juta unit motor yang diproduksi di negara itu sejak tahun 2009. Sebagai tambahan terhadap kendaraan yang berbahan bakar etanol, di Eropa dan Amerika Serikat telah mengadakan program tes terhadap kendaraan berbahan bakar metanol, disebut sebagai kendaraan bahan bakar M85. Sudah ada juga tes yang berhasil menggunakan bahan bakar seri P dengan kendaraan bahan bakar E85, tetapi sampai Juni 2008 bahan bakar ini belum tersedia ke publik. Tes bahan bakar seri P yang sukses ini dilakukan pada mobil bahan bakar fleksibel Ford Taurus dan Dodge Caravan.

Meskipun teknologi bisa membuat kendaraan bahan bakar fleksibel menggunakan bahan bakar dengan campuran berapa pun, dari bensin murni sampai etanol murni (E100), tetapi kendaraan bahan bakar fleksibel di Amerika Serikat dan Eropa lebih optimal menggunakan campuran 15% bensin dengan 85% etanol anhidrat (disebut bahan bakar E85). Batas kandungan etanol ini dipasang untuk mengurangi emisi etanol pada suhu rendah dan untuk mengatasi masalah pengontakan mesin di musim dingin, ketika suhu udara kurang dari 11 °C (52 °F). Kandungan alkohol dikurangi selama musim dingin ketika suhu udara turun dibawah 0 °C (32 °F) sehingga untuk pasar Amerika Serikat campuran ini berubah menjadi E70 dan di Swedia berubah menjadi E75 dari bulan November sampai Maret. Kendaraan bahan bakar fleksibel di Brasil optimum memakai bahan bakar campuran antara E20-E25 sampai etanol hidrat murni (E100). Mobil bahan bakar fleksibel di Brasil juga dibangun dengan tangki cadangan kecil untuk mengatasi masalah pengontakan di musim dingin ketika suhu turun dibawah 15 °C (59 °F). Generasi terbaru dari mesin fleksibel di Brasil diluncurkan pada tahun 2009 sehingga tidak memerlukan tangki tambahan lagi.

Terminologi

Kendaraan Bahan Bakar Fleksibel 
Fiat Siena Tetrafuel 1.4 adalah mobil multi bahan bakar yang didesain untuk bisa menggunakan bahan bakar bensin murni, atau campuran E20-E25, atau etanol murni (E100); atau juga sebagai kendaraan bi-bahan bakarl dengan gas alam (CNG).
Kendaraan Bahan Bakar Fleksibel 
Demonstrasi E85 yang dilakukan pada Ford Escape Hybrid.
Kendaraan Bahan Bakar Fleksibel 
Demonstrasi yang dilakukan pada mobil Ford Escape E85.

Karena mobil-mobil berbahan bakar etanol mulai dijual di akhir 1990-an, maka penyebutan "kendaraan bahan bakar fleksibel" menjadi sama dengan mobil-mobil etanol. Di Amerika Serikat, kendaraan bahan bakar fleksibel juga disebut dengan "kendaraan E85". Di Brasil, mobil ini dikenal dengan nama "total flex" atau singkatnya mobil "flex" saja. Di Eropa, mobil-mobil berbahan fleksibel juga umum disebut dengan kendaraan "flexifuel". Para pabrikan otomotif di Brasil dan Eropa umumnya menjual mobil-mobil bahan bakar fleksibel dengan penambahan nama "flex", seperti Volvo dengan Flexifuel, Volkswagen dengan Total Flex, Chevrolet dengan FlexPower, Renault dengan Hi-Flex, dan Ford menjual model Focus mereka di Eropa dengan nama Flexifuel dan Brasil dengan nama Flex. Di Amerika Serikat, sejak tahun 2008 kendaraan bahan bakar fleksibel mempunyai tutup tangki bensin berwarna kuning dengan label "E85/Bensin" tertulis di tutupnya sehingga membedakan mobil E85 dengan model bensin biasa lainnya.

Sistem bahan bakar dari kendaraan bahan bakar fleksibel adalah sistem yang menyuplai kedua bahan bakar di waktu yang sama ke ruang bakar dengan proporsi yang sudah dikalibrasikan. Bahan bakar paling umum yang biasanya digunakan oleh kendaraan-kendaraan bahan bakar fleksibel adalah bensin tanpa timbal dan bahan bakar etanol. Kendaraan bahan bakar fleksibel dapat dioperasikan menggunakan bensin saja, etanol saja, atau campuran keduanya. Metanol juga sudah dicoba untuk dicampur dengan bensin, yang bahan bakarnya disebut sebagai M85, tetapi sampai saat ini penggunaannya masih terbatas pada proyek demonstrasi dan sedikit armada pemerintah, terutama di negara bagian California.

  • Kendaraan bi-bahan bakar. Kendaraan semacam ini biasanya adalah mobil-mobil yang mempunyai jenis bahan bakar cadangan lainnya, misalnya gas alam terkompresi (CNG), elpiji, atau hidrogen. Meski begitu, mobil jenis ini adalah bi-bahan bakar dan bukanlah kendaraan bahan bakar fleksibel, karena setiap jenis bahan bakar mempunyai tangki terpisah, dan mesinnya hanya memakai satu jenis bahan bakar saja pada satu waktu. Kendaraan bi-bahan bakar mempunyai kemampuan untuk mengubah jenis bahan bakar apa yang mau dipakai, secara manual atau otomatis. Jenis bahan bakar yang paling umum untuk mobil-mobil bi-bahan bakar adalah gas alam (CNG), dan pada tahun 2008 ada 9,6 juta unit kendaraan bahan bakar gas, yang dipimpin oleh Pakistan (2 juta unit), Argentina (1,7 juta unit), dan Brasil (1,6 juta unit). Kendaraan bahan bakar gas ini biasanya dipakai sebagai taksi di kota-kota besar di Argentina dan Brasil. Mobil-mobil dengan bahan bakar bensin biasa akan dibawa ke bengkel khusus, lalu dipasangi silinder gas di bagasinya, serta sistem injeksi dan elektronik CNG.
  • Kendaraan multi bahan bakar adalah kendaraan yang bisa beroperasi dengan menggunakan lebih dari 2 jenis bahan bakar. Pada tahun 2004, GM do Brasil memperkenalkan Chevrolet Astra 2.0 dengan mesin "MultiPower" dengan teknologi bahan bakar fleksibel dikembangkan oleh Bosch Brasil. Mobil ini bisa dioperasikan menggunakan CNG serta bensin dengan campuran etanol (E20-E25). Mobil ini ditujukan untuk kebutuhan taksi dan perpindahan bahan bakar dilakukan secara manual. Pada tahun 2006 Fiat memperkenalkan Fiat Siena Tetra fuel, mobil dengan 4 macam bahan bakar yang dikembangkan oleh Magneti Marelli Fiat Brasil. Mobil ini dapat menggunakan bahan bakar etanol murni (E100), juga bensin campuran E20-E25, atau bensin murni (meskipun sudah tidak ada lagi di Brasil sejak tahun 1993), atau gas alam. Siena Tetrafuel dikembangkan untuk mengganti bahan bakarnya dari campuran bensin-etanol ke CNG secara otomatis, bergantung dari tenaga yang diperlukan berdasarkan kondisi jalan. Pilihan yang lain adalah menambahkan tangki gas tambahan beserta sistem injeksinya ke dalam kendaraan berbahan bakar fleksibel. Pilihan seperti ini biasanya banyak dipakai oleh para pemilik taksi di kota São Paulo dan Rio de Janeiro, Brasil, sehingga memungkinkan pengendaranya untuk memilih di antara 3 bahan bakar (E25, E100 dan CNG), tergantung dari harga bahan bakar di pom bensin.
  • Kendaraan elektrik hibrida berbahan bakar fleksibel dan plug-in hibrida berbahan bakar fleksibel adalah 2 tipe dari kendaraan hibrida yang mesinnya dibuat dengan kemampuan bisa beroperasi dengan bensin, E85, atau E100 yang juga bekerja dengan bantuan mesin elektrik atau untuk mengisi ulang baterai yang memberikan tenaga pada mesin elektrik. Pada tahun 2007 Ford memproduksi 20 unit Escape Hybrid E85 untuk uji coba di Amerika Serikat. Juga sebagai proyek demonstrasi, Ford juga mengirim SUV Ford Escape Plug-in Hybrid plug-in hibrida berbahan bakar fleksibel ke Departemen Energi Amerika Serikat. GM juga mengumukan bahwa mobil hibrida plug-in Chevrolet Volt yang diluncurkan di A.S. akhir 2010 akan menjadi mobil plug-in berbahan bakar fleksibel komersial pertama di beberapa wilayah di seluruh dunia, misalnya A.S., Brasil, dan Swedia. Mobil ini bisa memakai E85, E100, atau diesel. Chevrolet Volt rencananya akan mulai tersedia dalam versi fleksibelnya pada tahun 2013. Lotus Engineering menampakkan Lotus CityCar di Paris Motor Show 2010. CityCar adalah mobil konsep hibrida plug-in yang didesain bisa beroperasi memakai etanol, metanol, atau bensin biasa.

Sejarah

Kendaraan bahan bakar fleksibel pertama di dunia adalah Ford Model T yang diproduksi tahun 1908-1927. Mesin mobil ini berteknologi karburator yang bisa menggunakan bahan bakar bensin atau etanol, atau campuran keduanya. Perusahaan otomotif lainnya juga menyediakan variasi mesin yang bisa berbahan bakar etanol. Henry Ford sendiri tetap mengusahakan etanol sebagai bahan bakar pada masa pelarangan. Tapi, karena harga minyak yang rendah saat itu, maka bensin menjadi lebih populer. Pada tahun 1973, ketika munculnya krisis minyak, maka persediaan minyak saat itu menipis dan kesadaran masyarakat akan bahayanya ketergantungan minyak. Krisis ini menimbulkan celah baru bagi etanol dan bahan bakar alternatif lainnya (seperti metanol, CNG, elpiji, dan hidrogen). Etanol, metanol dan gas alam adalah 3 sumber bahan bakar alternatif yang mendapatkan perhatian untuk dikembangkan, terlebih lagi dengana adanya dukungan pemerintah.

Kendaraan Bahan Bakar Fleksibel 
VW Gol 1.6 Total Flex adalah kendaraan bahan bakar fleksibel pertama yang diproduksi dan dijual di Brasil. Mobil ini bisa menggunakan bensin dengan campuran etanol (E20-E25) sampai E100.

Sejak tahun 1975, sebagai respon atas krisis minyak 1973, maka pemerintah Brasil mencanangkan Program Alkohol Nasional-Pró-Álcool- (Portugis: Programa Nacional do Álcool), program ini dibiayai oleh pemerintah yang bertujuan untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dan menggantikannya dengan etanol yang dibuat dari tebu. Program ini dimulai dengan bensin campuran etanol anhidrat dengan kandungan yang rendah pada tahun 1976, dan sejak bulan Juli 2007, campuran wajib etanol dalam bensin adalah 25% atau umumnya disebut E25. Pada tahun 1979, sebagai respon atas krisis minyak yang kedua, maka mobil pertama yang bisa beroperasi dengan bahan bakar etanol murni (E100) diluncurkan ke pasar, yaitu Fiat 147, setelah beberapa pengetesan dan prototipe yang dikembangkan oleh Fiat, Volkswagen, GM dan Ford. Pemerintah Brasil pun memberikan 3 insentif penting bagi industri etanol: jaminan pembelian dari perusahaan minyak negara Petrobras, pinjaman bunga rendah untuk perusahaan penghasil etanol, dan memperbaiki harga bensin dan etanol. Setelah penjualan kendaraan bahan bakar etanol murni mencapai lebih dari 4 juta unit, di akhir 1980-an terjadi penurunan tajam terhadap penggunaan mobil jenis ini. Hal ini disebabkan karena pasokan bahan bakar etanol kurang, yang asalnya adalah harga gula yang merangkak naik.

Setelah penelitian terus-menerus pada tahun 1990-an, akhirnya di bulan Maret 2003, Volkswagen do Brasil akhirnya meluncurkan kendaraan bahan bakar fleksibel pertama di dunia, yaitu Gol 1.6 Total Flex. Beberapa bulan kemudian diikuti dengan pabrikan mobil lainnya di Brasil. Sampai tahun 2010, perusahaan mobil yang sudah memiliki model berbahan bakar fleksibel adalah General Motors, Fiat, Ford, Peugeot, Renault, Volkswagen, Honda, Mitsubishi, Toyota, Citröen, Nissan dan Kia Motors. Pengadopsian dari kendaraan bahan bakar fleksibel ini ternyata sangat sukses, terbukti dari produksi kendaraan bahan bakar fleksibel yang hanya 40.000 unit pada tahun 2003 menjadi 1,7 juta unit pada tahun 2007. Adopsi teknologi yang luar biasa cepat ini juga disebabkan karena infrastruktur distribusi bahan bakar etanol yang tersedia di 27.000 stasiun pengisian bahan bakar di seluruh negara. Setiap pom bensin minimal memiliki satu pompa bahan bakar etanol, sisa-sisa dari program Pró-Álcool sebelumnya.

Di Amerika Serikat, dukungan pemerintah untuk pengembangan bahan bakar alternatif pada awalnya juga berasal dari krisis minyak yang pertama kali. Tujuan berikutnya adalah untuk memperbaiki kualitas udara. Selain itu, bahan bakar cair lebih diutamakan dibandingkan dengan bahan bakar gas karena kepadatan energi volumetriknya lebih besar, tetapi bahan bakar cair adalah jenis bahan bakar yang paling cocok digunakan untuk di kebanyakan sistem dan mesin yang ada, sehingga tidak diperlukan perpindahan besar-besaran dari teknologi yang ada sekarang ini. California merupakan negara bagian di Amerika yang memulai penelitian tentang bahan bakar alternatif ini, terutama di metanol. Ford Motor Company dan perusahaan otomotif lainnya merespon akan permintaan California akan kendaraan yang beroperasi dengan metanol. Pada tahun 1981, Ford mengantarkan 40 Ford Escort berbahan bakar metanol murni (disebut M100) ke County Los Angeles, tetapi baru ada 4 stasiun pengisian bahan bakar yang dipasang. Tantangan terbesar dalam pengembangan teknologi kendaraan berbaha bakar alkohol ini adalah untuk menjadikan sistem bahan bakar kendaraan biasa bisa beroperasi dengan reaktivitas kimia alkohol yang lebih tinggi. Metanol ini bahkan memiliki tantangan yang lebih besar daripada etanol, tetapi pengembangannya memang dimulai terlebih dahulu dan manfaatnya bisa dirasakan terlebih dahulu. Karena kesuksesan percobaan pemakaian armada yang sedikit ini, maka pemerintah California pun memesan lebih banyak lagi kendaraan M100 ini. Pada tahun 1983, Ford membuat 582 kendaraan M100; 501 dikirim ke California, dan sisanya dikirim ke Selandia Baru, Swedia, Norwegia, Britania Raya, dan Kanada.

Kendaraan Bahan Bakar Fleksibel 
Ford Taurus adalah kendaraan bahan bakar fleksibel pertama yang bisa dioperasikan dengan bahan bakar etanol E85 atau metanol M85 yang dicampur dengan bensin.

Sebagai jawaban atas terbatasnya ketersediaan infrastruktur, Ford memulai pengembangan kendaraan bahan bakar fleksibel pada tahun 1982. Antara tahun 1985 dan 1992, 705 kendaraan bahan bakar fleksibel percobaan dibuat dan dikirim ke California dan Kanada, di antaranya 1.6L Ford Escort, 3.0L Taurus, dan 5.0L LTD Crown Victoria. Kendaraan ini dapat beroperasi dengan bahan bakar bensin atau metanol dengan satu sistem bahan bakar saja. Sebuah undang-undang diloloskan sehingga industri otomotif di Amerika tergerak untuk memproduksi kendaraan bahan bakar fleksibel, dimulai oleh Ford yang memproduksi M85 pada tahun 1993. Pada tahun 1996, Ford Taurus model baru berbahan bakar fleksibel dikembangkan, dengan kemampuan bisa beroperasi dengan etanol atau metanol yang dicampur dengan bensin. Versi etanol dari Taurus ini merupakan kendaraan bahan bakar etanol E85 pertama yang diproduksi secara komersial. Maka program untuk memproduksi kendaraan bahan bakar fleksibel pun berlanjut, meskipun akhirnya pada tahun 1990-an, kendaraan fleksibel E85 lebih diutamakan, bahkan sampai saat ini. Etanol lebih dipilih daripada metanol karena mendapatkan dukungan dari para komunitas petani, serta pemerintah juga memberikan program insentif dan subsidi untuk etanol dari jagung. Swedia juga sudah mengetes baik kendaraan fleksibel E85 maupun M85, tetapi karena aturan pertanian di negara itu, maka pada akhirnya kendaraan berbahan bakar etanol lebih diutamakan. Dukungan untuk etanol juga diberikan meskipun faktanya etanol adalah bahan bakar biomassa yang juga menyebabkan perubahan iklim dan menghasilkan emisi gas rumah kaca, sehingga sebenarnya keuntungan etanol juga bergantung pada tanaman yang digunakan untuk produksi dan dampak tidak langsungnya akan perubahan penggunaan lahan.

Permintaan akan bahan bakar etanol di Amerika Serikat semakin meningkat sejak diketahui bahwa Metil tert-butil eter (MTBE), bahan aditif yang ditambahkan pada bensin, ternyata mencemari air tanah. Karena kemudian MTBE ini dilarang penggunaannya di hampir 20 negara bagian di Amerika Serikat pada tahun 2006, maka pasar etanol untuk menggantikan MTBE pun terbuka lebar. Selain itu, harga minyak bumi yang juga terus merangkak naik semakin meningkatkan pangsa pasar etanol. Pada tahun 2006, 50% dari seluruh bensin yang dijual di Amerika Serikat telah dicampur dengan etanol dengan kandungan yang beraneka ragam. Pertumbuhan etanol ini begitu cepat sampai Amerika menjadi produsen etanol dengan jumlah produksi nomor satu di dunia, mengambil alih posisi Brasil pada tahun 2005. Penjualan kendaraan bahan bakr fleksibel E85 pun meningkat tajam sejak tahun 2002.

Kendaraan bahan bakar fleksibel berdasarkan negara

Brasil

Kendaraan bahan bakar fleksibel yang diproduksi di Brasil
2003-2010(1)(2)
Tahun Jumlah
kendaraan
diproduksi
Truk
ringan
yang diproduksi
Total
kendaraan
ringan
yang
diproduksi(1)
Persentase
kendaraan fleksibel
terhadap
total kendaraan
fleksibel(2)(3)
2003 39,853 9,411 49,264 2.9
2004 282,706 49,801 332,507 15.2
2005 776,164 81,735 857,899 36.1
2006 1,249,062 142,574 1,391,636 56.3
2007 1,719,745 217,186 1,936,931 69.1
2008 1,984,941 258,707 2,243,648 74.7
2009 2,241,820 299,333 2,541,153 84.0
2010 2,254,133 370,959 2,625,092 77.1
Total 2003-10 10,548,424 1,429,706 11,978,130 57.1
Sumber: ANFAVEA 2010, dan 2003-2009.
Catatan: (1) Jumlah ini tidak termasuk dengan 515.726 motor fleksibel yang diproduksi sejak
tahun 2009. (2) Termasuk ekspor. (3) Kendaraan ringan termasuk dengan
mesin bensin, etanol, bahan bakar fleksibel, dan mesin diesel.

Teknologi bahan bakar fleksibel mulai dikembangan oleh para ahli teknik Brasil di akhir 1990-an. Mobil-mobil Brasil yang berbahan bakar fleksibel ini mesinnya memang sudah diap dengan etanol dan satu tangki bensin untuk kedua campuran bahan bakar. Tangki kecil tambahan yang digunakan untuk menghindari masalah pengontakan mesin di suhu dingin digunakan pada kendaraan bahan bakar etanol murni generasi awal. Tangki kecil ini berguna terutama untuk kawasan Brasil bagian tengah dan selatan, dimana suhu pada musim dingin turun sampai di bawah 15 °C (59 °F). Sebuah mesin fleksibel generasi terbaru yang dilucuncurkan pada tahun 2009 sudah bisa mengatasi masalah ini sehingga tidak lagi dibutuhkan tangki bensin tambahan. Pengembangan lain yang sudah dilakukan adalah konsumsi bahan bakar yang semakin hemat, serta pengurangan emisi antara 10% sampai 15% jika dibandingkan dengan mobil-mobil yang terjual pada tahun 2008. Pada bulan Maret 2009 Volkswagen do Brasil meluncurkan Polo E-Flex, model mobil berbahan bakar fleksibel pertama yang tidak lagi menggunakan tangki bensin kecil.

Kendaraan Bahan Bakar Fleksibel 
Sebuah mesin berbahan bakar fleksibel di Brasil dengan tangki bensin tambahan kecil untuk mengatasi masalah pengontakan mesin jika suhu sampai turun dibawah 15 °C (59 °F).

Sebuah inovasi yang penting dari teknologi bahan bakar fleksibel Brasil adalah tidak membutuhkan tambahan sensor yang mendeteksi campuran bensin dan etanol, karena sensor bensin ini menjadikan mobil berbahan bakar M85 pertama di Amerika menjadi terlalu mahal.

Mobil-mobil berbahan bakar fleksibel di Brasil bisa beroperasi dengan bahan bakar etanol hidrat (E100), atau bahan bakar bensin dengan campuran etanol anhidrat 20-25% (campuran wajib di Brasil sejak 1993), atau campuran bensin-etanol lainnya.

Fleksibilitas dari kendaraan etanol di Brasil ini menjadikan konsumen menjadi bebas untuk memilih bahan bakar apa yang akan mereka beli tergantung dari harga pasaran. Karena ekonomi bahan bakar etanol lebih rendah daripada bensin (kandungan energi etanol 34% lebih rendah daripada bensin), maka kendaraan berbahan bakar fleksibel biasanya lebih boros dalam mengkonsumsi bensin jika dibandingkan dengan mengkonsumsi bensin biasa. Meski begitu, biasanya efek ini juga tertutup sebagian karena harga per liter etanol lebih rendah daripada harga per liter bensin. Konsumen Brasil biasanya juga disarankan oleh media setempat untuk mengisi mobil mereka dengan etanol lebih banyak daripada bensin ketika harga etanol 30% lebih rendah daripada bensin. Harga etanol di Brasil sangat fluktuatif karena persediaan etanol di negara itu sangat tergantung dari hasil panen tebu pada tahun itu.

Kendaraan Bahan Bakar Fleksibel 
6 contoh mobil berbahan bakar fleksibel di Brasil, yang bisa beroperasi menggunakan etanol hidrat (E100) atau campuran bensin-etanol E20-E25.

Pada bulan Maret 2003 Volkswagen do Brasil meluncurkan Gol 1.6 Total Flex, mobil bahan bakar fleksibel pertama yang bisa menggunakan campuran bensin dengan etanol berapa saja. GM do Brasil juga mengikuti beberapa bulan kemudian dengan Chevrolet Corsa 1.8 Flexpower, menggunakan mesin hasil kerjasama dengan Fiat yang disebut PowerTrain. Pada tahun 2010, ada 12 pabrikan otomotif yang memproduksi kendaraan bahan bakar fleksibel.

Penjualan kendaraan bahan bakar fleksibel di Brasil memecahkan rekor pangsa pasar pada bulan Agustus 2009 ketika 94% dari mobil baru yang terjual adalah mobil bahan bakar fleksibel. Produksi mobil berbahan bakar fleksibel telah mencapai angka 10 juta unit pada bulan Maret 2010, sejak mobil jenis ini mulai diproduksi tahun 2003. Pada bulan Desember 2010, diperkirakan ada 12 juta unit mobil dan truk ringan berbahan bakar fleksibel di Brasil, jumlah itu merupakan 17,4% dari seluruh kendaraan bermotor disana dan 25,8% dari seluruh jumlah kendaraan ringan yang terdaftar di negara itu.

Sukses yang luar biasa terhadap kendaraan fleksibel ini ditunjang dengan adanya 33.000 pom bensin di negara ini yang paling tidak mempunyai 1 dispenser etanol. Selain itu, pemerintah Brasil juga mewajibkan campuran etanol minimum sebesar 25% pada bensin yang berlaku di seluruh negara ini. Menurut studi yang dilakukan pada tahun 2009, 65% dari seluruh kendaraan bahan bakar fleksibel di Brasil menggunakan etanol sebagai bahan bakar sehari-hari. Persentase ini meningkat menjadi 93% di negara bagian São Paulo, karena negara bagian ini merupakan penghasil etanol utama di negara ini dan pajak lokalnya lebih rendah, sehingga harga etanol lebih kompetitif daripada bensin.

Inovasi terbaru dari teknologi bahan bakar fleksibel di Brasil adalah pengembangan sepeda motor bahan bakar fleksibel. Motor berbahan bakar fleksibel ini pertama kali diluncurkan oleh Honda di bulan Maret 2009, yang namanya CG 150 Titan Mix. Pada bulan September 2009, Honda meluncurkan motor bahan bakar fleksibel keduanya yaitu NXR 150 Bros Mix. Pada bulan Desember 2010, kedua penjualan motor ini telah mencapai angka 515.726 unit, dengan pangsa pasar sebesar 18,1% dari penjualan total motor di Brasil tahun 2010. Sampai bulan Januari 2011, sudah ada 4 model motor berbahan bakar fleksibel yang tersedia di pasar.

Eropa

Swedia

Jumlah kendaraan berbahan bakar fleksibel di Swedia
Jumlah penjualan per tahun (2001–2010)
Tahun Jumlah Tahun Jumlah
2001
717
2006
25,868
2002
1,926
2007
35,499
2003
1,669
2008
57,628
2004
1,074
2009
39,848
2005
17,232
2010
35,256
Total penjualan kumulatif
216,717
Sumber: BioAlcohol Fuel Foundation (BAFF).

Kendaraan bahan bakar fleksibel di Swedia mulai diperkenalkan pada tahun 1994, ketika 3 buah mobil Ford Taurus didatangkan untuk uji coba dan menunjukkan teknologi yang dipakai. Karena adanya ketertarikan, proyek ini dimulai pada tahun 1995 dengan mendatangkan 50 Ford Taurus E85 flexifuel di beberapa wilayah di Swedia: Umeå, Örnsköldsvik, Härnösand, Stockholm, Karlstad, Linköping, and Växjö. Dari tahun 1997-1998 ada 300 Ford Taurus lagi yang didatangkan, dan jumlah pom bensin yang menjual E85 ada 40 buah. Pada tahun 1998, kota Stockholm memesan 2.000 kendaraan bahan bakar fleksibel lain, dan semua pabrikan otomotif ditawari untuk membuat. Perusahaan otomotif Swedia, Volvo Group dan Saab AB, menolak untuk berpartisipasi karena mereka berpendapat bahwa jumlah pom bensin etanol masih sangat sedikit. Akhirnya, tawaran ini diambil oleh Ford Motor Company dan mulai mengimpor versi bahan bakar fleksibel dari Focus. Mobil pertama datang pada tahun 2001, dan sampai tahun 2005, Ford Focus berbahan bakar fleksibel ini telah terjual lebih dari 15.000 unit, 80% dari seluruh kendaraan bahan bakar fleksibel yang terjual di Swedia.

Pada tahun 2005 Volvo dan Saab mulai ikut berpartisipasi dalam kendaraan bahan bakar fleksibel di pasar Swedia. Saab mulai menjual 9-5 2.0 Biopower, pada tahun 2006 juga diluncurkan 9-5 2.3 Biopower. Volvo meluncurkan S40 dan V50 dengan mesin berbahan bakar fleksibel, dan pada akhir tahun 2006 mereka juga meluncurkan C30. Semua mdel Volvo ini pada awalnya hanya untuk pasar Swedia, tetapi akhirnya pada tahun 2007 ketiga model ini diluncurkan di 8 negara Eropa lainnya. Pada tahun 2007, Saab juga mulai menjual versi BioPower dari jenis Saab 9-3 mereka yang populer. Pada tahun 2008, Cadillac BLS diluncurkan dengan mesin E85 dan Volvo meluncurkan V70 dengan mesin 2.5L Flexifuel dengan turbocharger.

Kendaraan Bahan Bakar Fleksibel 
Saab 9-3 SportCombi BioPower. Model E85 kedua diluncurkan Saab di pasar Swedia pada tahun 2007.

Semua kendaraan bahan bakar fleksibel di Brasil menggunakan bahan bakar E75 dan tidak menggunakan E85 untuk menghindari masalah pengontakan mesin di musim dingin. Campuran ini diperkenalkan pada musim dingin 2006-2007 dan digunakan dari bulan November sampai Maret. Ketika suhunya turun dibawah -15 °C maka kendaraan fleksibel E85 membutuhkan pemanas blok mesin. Pemanas ini juga disarankan untuk dipakai pada mobil-mobil berbahan bakar bensin ketika suhunya turun di bawah -23 °C. Pilihan lain yang bisa digunakan ketika musim dingin adalah menambah jumlah bensin ke dalam tangki, sehingga akan mengurangi kandungan etanol secara otomatis atau bisa juga tidak menggunakan bahan bakar E85 sama sekali di musim dingin.

Swedia mempunyai jumlah kendaraan bahan bakar fleksibel E85 terbesar di Eropa, dari 717 kendaraan pada tahun 2001 menjadi 216.975 kendaraan pada bulan Januari 2011. Sampai pada tahun 2008, 70% dari semua mobil kendaraan bahan bakar fleksibel yang ada di Eropa terdaftar di Swedia. Pertumbuhan pemakaian kendaraan bahan bakar fleksibel E85 di Swedia yang pesat ini merupakan hasil dari aturan National Climate Policy yang diloloskan pada tahun 2005, yang kemudian ikut meratifikasi Protokol Kyoto, serta membuat pemerintah berkomitmen untuk menyetop impor bahan bakar minyak pada tahun 2020 nanti.

Kendaraan Bahan Bakar Fleksibel 
Volvo FlexiFuel S40 adalah mobil buatan Swedia pertama yang berbahan bakar E85. Volvo FlexiFuel sekarang ini juga tersedia di pasar Eropa lainnya.

Untuk mencapai target ini maka pemerintah Swedia pun memberikan beberapa insentif. Etanol, sebagai bahan bakar bio, dibebaskan dari pajak energi dan pajak CO2 sampai tahun 2009, sehingga harganya waktu itu lebih murah 30% daripada bensin. Selain itu, pemerintah memberikan bonus sebesar 1.800 dolar AS untuk pembelian kendaraan fleksibel, adanya pembebasan pajak kemacetan Stockholm, parkir gratis di kebanyakan kota besar, diskon sampai 20% pada asuransi kendaraan, dan beberapa insentif lain. Untuk perusahaan, ada pemotongan pajak sebesar 20% untuk mobil perusahaan yang berbahan bakar fleksibel. Sebagai bagian dari proyek ini juga, pemerintah Swedia mewajibkan 25% dari pembelian armada pemerintah (di luar kendaraan polisi, ambulans, dan mobil pemadam kebakaran) haruslah kendaraan bahan bakar alternatif. Di bulan-bulan pertama tahun 2008, segala insetif ini berujung pada kenaikan penjualan kendaraan bahan bakar fleksibel, sampai-sampai pangsa pasarnya mencapai 25% dari jumlah kendaraan baru yang terjual.

Di bagian distribusi, sejak tahun 2005, stasiun pengisian bahan bakar yang menjual lebih dari 3 juta liter bahan bakar per tahunnya wajib untuk menjual minimal satu tipe bahan bakar bio di stasiun bahan bakarnya. Hal ini menjadikan ada 1.200 pengisian bahan bakar yang menjual E85 di Swedia pada bulan Agustus 2008. Meskipun penjualan kendaraan E85 meningkat drastis, tetapi ternyata jenis mobil ini baru merepresentasikan 2% dari 4 juta kendaraan yang ada di Swedia. Jumlah stasiun pengisian bakar yang menjual E85 diperkirakan akan mencapai 60% dari 4.000 stasiun bahan bakar yang ada di Swedia pada tahun 2009.

Salah satu kendaraan buatan Swedia yaitu Koenigsegg CCXR adalah mobil berbahan bakar fleksibel dengan tenaga paling besar saat ini. Mobil ini memiliki mesin V8 dengan twin-turbocharger dan bisa mengeluarkan tenaga sampai 1018 hp ketika memakai bahan bakar bio.

Negara Eropa lainnya

Jumlah pom bensin Bioetanol E85
Uni Eropa
Negara Jumlah pom
bensin
Sampai pada
(tahun)
Jumlah per 106
orang
Kendaraan Bahan Bakar Fleksibel  Swedia 1,723 2011 184.3
Kendaraan Bahan Bakar Fleksibel  Hungaria 426 2011 42.7
Kendaraan Bahan Bakar Fleksibel  Jerman 353 2011 4.3
Kendaraan Bahan Bakar Fleksibel  Prancis 304 2011 4.6
Kendaraan Bahan Bakar Fleksibel  Czech Republic 169 2011 16.1
Kendaraan Bahan Bakar Fleksibel  Swiss 62 2011 7.9
Kendaraan Bahan Bakar Fleksibel  Belanda 48 2011 2.9
Kendaraan Bahan Bakar Fleksibel  Irlandia 34 2011 5.5
Kendaraan Bahan Bakar Fleksibel  Austria 29 2011 3.5
Kendaraan Bahan Bakar Fleksibel  Finlandia 26 2011 4.9
Kendaraan Bahan Bakar Fleksibel  Britania Raya 21 2011 0.34
Kendaraan Bahan Bakar Fleksibel  Norwegia 19 2011 2.30
Kendaraan Bahan Bakar Fleksibel  Spanyol 19 2011 0.18
Catatan:Hanya negara dengan pom bensin etanol lebih dari 10 buah saja yang termasuk.
Untuk negara lainnya silahkan lihat disini:

Kendaraan bahan bakar fleksibel dijual di 18 negara Eropa, di antaranya Austria, Belgia, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Hungaria, Irlandia, Italia, Belanda, Norwegia, Polandia, Spanyol, Swedia, Swiss, dan Britania Raya. Ford, Volvo dan Saab adalah pabrikan otomotif utama yang menjual mobil berbahan bakar fleksibel di kawasan ini.

Perancis

Mobil-mobil berbahan bakar bio mendapatkan insentif pajak yang besar di Perancis, termasuk pengurangan pajak mobil baru dari 0% sampai 50%, dan lagi pengurangan pajak emisi CO2 sebesar 40% untuk mobil baru. Untuk mobil perusahaan maka akan ada pembebasan pajak perusahaan untuk 2 tahun dan pengurangan pajak sebesar 85% untuk kendaraan-kendaraan E85. Bahan bakar E85 juga dijual jauh lebih murah daripada bensin atau diesel. Harga etanol E85 adalah 0,8 per liter, diesel € 1,15 per liter, dan bensin € 1,30 per liter, pada bulan April 2007. Sampai bulan Mei 2008, Perancis memiliki 211 pom bensin yang menjual E85, meskipun pemerintah sendiri rencananya sudah membuat rencana untuk memasang 500 pom bensin E85 pada akhir tahun 2007. Perusahaan otomotif Perancis Renault dan PSA (Citroen & Peugeot) mengumumkan bahwa mereka akan mulai menjual mobil bahan bakar fleksibel pada musim panas tahun 2007.

Jerman

Bahan bakar bio di Jerman berbentuk biodiesel, dan sampai saat ini belum ada insentif khusus yang diberikan pada kendaraan-kendaraan E85. Meskipun begitu, ada pembebasan pajak bahan bakar sebesar € 0,65 per liternya, yang biasanya dikenakan pada bensin. Pendistribusian dari E85 dimulai pada tahun 2005, dan dengan 219 stasiun pengisian bahan bakar E85, Jerman menduduki peringkat kedua dengan pom bensin terbanyak setelah Swedia di Uni Eropa. Pada bulan Januari 2008, harga ritel E85 adalah € 0.95 per liter, dan bensin dihargai € 1,37 per liter (untuk bensin oktan 95), sehingga cukup untuk mengkompensasi ekonomi bahan bakar etanol yang rendah. Ford sudah meluncurkan Ford Focus sejak Agustus 2005 di Jerman. Ford juga akan meluncurkan Mondeo dan model bahan bakar fleksibel lainnya di antara tahun 2008 dan 2010. Saab 9-5 dan Saab 9-3 Biopower, Peugeot 308 Bioflex, Citroën C4 Bioflex, Audi A5, 2 model Cadillac BLS, dan 5 model Volvo juga tersedia di pasar Jerman pada tahun 2008.

Irlandia

Irlandia adalah pasar ketiga terbesar di Eropa untuk kendaraan bahan bakar fleksibel, setelah Swedia dan Perancis. Bioetanol (E85) di Irlandia dibuat dari whey, produk buangan dari pengolahan keju. Pemerintah Irlandia menerbitkan beberapa insentif, di antaranya diskon 50% pada pajak registrasi kendaraan (VRT). Elemen dari bahan bakar E85 juga bebas pajak bagi semua perusahaan bahan bakar yang memproduksi sehingga harga ritel E85 juga lebih rendah dan bisa mengkompensasi konsumsi bahan bakar etanol yang lebih boros daripada bensin. Pajak pertambahan nilai dari bahan bakar ini juga dapat diklaim balik. Bahan bakar E85 tersedia di lebih dari 20 pom bensin Maxol di negara ini. Pada bulan Oktober 2005, Ford Focus FFV 1.8 menjadi mobil berbahan bakar fleksibel pertama yang dijual secara komersial di Irlandia. Lalu Ford juga meluncurkan C-max dan Mondeo flexifuel. Saab dan Volvo juga mempunyai model E85 mereka.

Kendaraan Bahan Bakar Fleksibel 
Ford Focus flexifuel adalah kendaraan bahan bakar fleksibel E85 pertama yang tersedia di pasar Eropa.

Mulai tanggal 1 Januari 2011 bahan bakar E85 tidak lagi bebas cukai di Irlandia. Maxol mengumumkan bahwa mereka tidak akan menyediakan E85 ketika pasokannya sedang habis.

Spanyol

Kendaraan bahan bakar fleksibel pertama di Spanyol diperkenalkan pertama kali pada akhir 2007, dengan masuknya 80 mobil yang digunakan sebagai armada pemerintah Spanyol. Pada waktu itu, hanya ada 3 pom bensin saja yang menjual bahan bakar E85, sehingga pemerintah perlu membangun pom bensin jenis ini di Madrid lebih banyak lagi untuk mengakomodasi kendaraan bahan bakar fleksibel. Meskipun beberapa kendaraan bahan bakar fleksibel sudah mulai diperkenalkan di pasar Spanyol, tetapi sampai akhir 2008 masih juga terdapat kendala infrastruktur karena baru ada 10 pom bensin E85 di seluruh negara.

Britania Raya

Pemerintah Inggris memberikan beberapa insentif untuk mobil-mobil berbahan bakar fleksibel. Insentif itu di antaranya pemotongan cukai 20 penny per liter, sampai 2010; juga pemotongan 15-20 £ pada pajak kendaraan, dan diskon pajak kendaraan perusahaan 2% tiap tahunnya untuk kendaraan bahan bakar fleksibel. Meskipun hanya ada sedikit pom bensin E85 yang tersedia, hanya terbatas pom bensin milik supermarket Morrisons saja, tetapi kebanyakan pabrikan otomotif menjual mobil bahan bakar fleksibel di Inggris yang sama dengan mereka jual di negara Eropa lainnya. Pada tahun 2005, Ford sudah meluncurkan Focus Flexi-Fuel mereka, dan menjadi mobil berbahan bakar fleksibel pertama di pasar Inggris. Pom bensin E85 sendiri baru dibuka di Inggris pada tahun 2006. Volvo juga menawarkan model-model fleksibel milik mereka: S80, S40, C30, V50 dan V70. Model bahan bakar fleksibel lainnya yang tersedia di Inggris di antaranya Ford C-Max Flexi-Fuel, dan Saab 9-5 dan 9-3 Flex-Fuel Biopower, dan Saab Aero X BioPower bioetanol E100.

Amerika Serikat

Kendaraan bahan bakar fleksibel E85
yang ada di A.S., 1998-2009
Tahun Truk ringan
E85 yang diproduksi
Pertumbuhan bersih
kendaraan ringan
fleksibel E85 per tahunnya
Total kendaran
E85 yang
aktif
1998 216,165 144,000 144,000
1999 426,724 306,149 450,148
2000 600,832 456,947 907,096
2001 581,774 466,203 1,373,299
2002 834,976 700,719 2,074,018
2003 859,261 750,437 2,824,455
2004 674,678 609,437 3,433,892
2005 735,693 683,217 4,117,109
2006 1,011,399 960,287 5,077,396
2007 1,115,069 1,076,902 6,154,298
2008 1,175,345 1,149,389 7,303,687
2009 1,049,478 1,049,478 8,353,165
Total 9,281,394 8,353,165 8,353,165
Catatan: * Pertumbuhan bersih adalah kendaraan bahan bakar fleksibel baru dikurangi dengan
persentase mobil yang ada.
Sumber: Laboratorium Energi Terbaharui Nasional

Pada bulan Desember 2009 ada 8,3 juta unit kendaraan E85 di Amerika Serikat, sekitar 3,3% dari seluruh total kendaraan di negara itu. Jumlah itu naik dari sebelumnya 4,1 juta unit pada tahun 2005 dan 1,4 juta unit pada tahun 2001. 1,05 juta unit kendaraan E85 terjual pada tahun 2009, sekitar 10% dari total penjualan mobil di Amerika Serikat pada tahun itu. Pada tahun 2011, ada sekitar 70 model kendaraan E85 yang tersedia, termasuk sedan, van, SUV, dan truk pikap. Kebanyakan model yang tersedia ini adalah truk dan sport-utility vehicle yang konsumsi bahan bakarnya lebih boros dari 12 L/100 km ketika diisi dengan bensin. Konsumi bahan bakar E85 di antara para penggunanya saat ini sendiri masih terbatas. Departemen Energi Amerika Serikat memberikan estimasi pada tahun 2009 bahwa hanya 504.297 kendaraan bahan bakar fleksibel yang rutin mengisi mobil mereka dengan E85, dan ini terutamanya pada penggunaan armada-armada dalam jumlah besar. Sebagai akibatnya, dari semua bahan bakar etanol yang dikonsumsi negara itu pada tahun 2009, hanya 1% E85 saja yang dikonsumsi oleh kendaraan bahan bakar fleksibel.

Campuran E85 digunakan pada mesin bensin yang telah dimodifikasi agar dapat menerima konsentrasi etanol yang lebih besar, dan injeksi bahan bakarnya juga dikontrol melalui sebuah sensor. Sensor ini akan mendeteksi berapa kandungan alkohol dalam bahan bakar, sehingga ia akan mengatur injeksi dan waktu penyulutan apinya sesuai dengan kandungan etanol dalam bahan bakar tadi. Karena kandungan energi dalam etanol 34% lebih rendah dibandingkan kandungan energi yang dikandung bensin, maka kendaraan bahan bakar fleksibel E85 hanya bisa menempuh jarak yang lebih sedikit daripada mobil-mobil berbahan bakar bensin. Berdasarkan tes yang dilakukan EPA pada tahun 2006 pada kendaraan bahan bakar E85, rata-rata ekonomi bahan bakar kendaraan E85 lebih rendah 25,86% daripada bensin tanpa timbal.

Kendaraan bahan bakar fleksibel E85 di Amerika dikembangkan agar dapat beroperasi dengan bensin dengan kandungan etanol berapa saja, dari konsentrasi 0% sampai 85%. Konsentrasi etanol dibatasi pada angka 85% untuk mengurangi emisi evaporatif etanol dan untuk menghindari masalah mesin yang tidak bisa dikontak pada musim dingin. Selain itu juga ada pengurangan kandungan etanol musiman yang disebut E70 di tempat-tempat yang sangat dingin pada waktu musim dingin, suhunya bisa turun di 0 °C (32 °F). Di Wyoming misalnya, E70 dijual sebagai E85 pada bulan Oktober sampai Mei.

Kendaraan Bahan Bakar Fleksibel 
Label yang digunakan di A.S. untuk mengidentifikasi kendaraan E85. Atas kiri: stiker kecil di balik pintu tutup tangki bensin. Bawah kiri: tutup bensin warna kuning yang digunakan pada mobil keluaran terbaru. Penamaan E85 (Flexfuel) di model-model baru milik Chrysler (atas kanan), Ford (tengah kanan) dan GM (kanan bawah).

Kendaraan bahan bakar fleksibel E85 populer di daerah Midwest, dimana jagung adalah tanaman utama penghasil etanol ditanam. Harga ritel etanol E85 pun sangat beragam, dan yang paling murah memang di kawasan Midwest. (Lihat perbandingan harga etanol ini di masing-masing negara bagian di e85prices.com)

Halangan dalam pengadopsian secara luas

Sebuah survei yang dilakukan pada tahun 2005 melaporkan bahwa pemilik kendaraan bahan bakar fleksibel E85 di Amerika tidak menyadari bahwa memiliki kendaraan bahan bakar E85. Hal ini disebabkan karena eksterior dari kendaraan fleksibel dan bukan kendaraan fleksibel sama persis, selain itu juga tidak ada perbedaan harga antara kendaraan fleksibel dan bukan fleksibel, tingkat kesadaran konsumen yang rendah tentang E85, juga keputusan perusahaan otomotif di Amerka untuk tidak memberikan label apapun pada kendaraan E85 buatan mereka, tujuannya adalah agar pembelinya benar-benar tahu kalau mereka itu membeli sebuah kendaraan bahan bakar E85. Sejak tahun 2008, semua kendaraan fleksibel baru E85 dilengkapi dengan tutup tangki berwarna kuning untuk mengingatkan pengemudinya mengenai bahan bakar mobil itu.

Kendaraan Bahan Bakar Fleksibel 
Chevrolet Impala LT Flexfuel E85
Kendaraan Bahan Bakar Fleksibel 
Ford Escape Flexfuel E85

Hambatan utama dalam penyebarluasan penggunaan bahan bakar E85 di Amerika Serikat adalah infrastruktur yang masih terbatas. Sampai bulan Mei 2011, hanya ada 2.749 stasiun pengisian bahan bakar yang menjual E85 di negara ini, dengan kebanyakan stasiun terpusat di negara-negara bagian Sabuk Jagung. Biaya lain yang harus dikeluarkan adalah untuk membeli tangki pendingin di setiap tangki di stasiun pengisian BBM yang digunakan untuk menyimpan bahan bakar etanol. Setiap tangki pendingin ini harganya adalah 60.000 dolar AS. Admisnistrasi Obama telah menargetkan untuk memasang 10.000 pompa pengaduk sampai tahun 2015, dan untuk mendukung target ini maka Departemen Pertanian AS menerbitkan sebuah aturan untuk memasukkan pompa bahan bakar fleksibel ke dalam Rural Energy for America Program (REAP). Aturan ini berisi tentang pemberian bantuan dana pada pemilik stasiun pengisian bahan bakar yang ingin memasang pompa blender E85 di stasiun pengisian milik mereka.

Perkembangan terakhir

Pada tahun 2008, Ford meluncurkan satu mobil hibrida plug-in berbahan bakar fleksibel sebagai bagian dari proyek demonstrasi. Mobil itu adalah Ford Escape yang mampu beroperasi menggunakan E85 atau bensin. General Motors mengumumkan bahwa mobil hibrida plug-in mereka, Chevrolet Volt, akan disediakan versi bahan bakar fleksibelnya pada tahun 2013. General Motors do Brasil juga mengumumkan bahwa mereka akan mengimpor lima sampai sepuluh Volt ke Brasil pada tahun 2011 sebagai bagian dari dan juga melobi pemerintah federal untuk memberikan insentif keuangan untuk kendaraan hijau. Jika berhasil, GM akan mengadaptasi agar Volt bisa beroperasi dengan bahan bakar etanol, karena kebanyakan mobil baru yang terjual di Brasil adalah mobil bahan bakar fleksibel.

Pada tahun 2008, Chrysler, General Motors, dan Ford berencana untuk mengerahkan 50% dari seluruh jalur produksi mereka untuk mobil bahan bakar fleksibel pada tahun 2012, jika infrastruktur telah memadai. UU Standar Bahan Bakar Terbuka 2011 (Open Fuel Standard Act of 2011), yang diperkenalkan oleh Kongres AS pada bulan Mei 2011, ditujukan untuk mempromosikan adopsi massal kendaraan bahan bakar fleksibel. UU mengatur bahwa 50% dari mobil yang diproduksi tahun 2014, 80% tahun 2016, dan 95% tahun 2017, harus bisa beroperasi dengan bahan bakar bukan dari minyak bumi, seperti bahan bakar fleksibel, gas alam, hidrogen, biodiesel, listrik plug-in, dan sel bahan bakar.

Negara lainnya

Australia

Pada bulan Januari 2007, GM membawa kendaraan bahan bakar fleksibel berupa Saab 9-5 Biopower E85 buatan Inggris ke Australia sebagai uji coba, tujuannya adalah untuk mengukur ketertarikan akan kendaraan berbahan bakar etanol di negara ini. Saab Australia menyediakan mobilnya ini pada armada milik pemerintah Queensland, media, dan beberapa produsen etanol. E85 tidak tersedia secara luas di Australia, tetapi Grup Manildra bersedia untuk menyediakan bahan bakar E85 untuk percobaan ini.

Kanada

Sebagai bagian dari pasar mobil Amerika Utara, pada tahun 2007 di Kanada sudah tersedia 51 model kendaraan bahan bakar fleksibel E85, kebanyakan model ini dari Chrysler, Ford dan General Motors. Jenis kendaraannya pun bermacam-macam, dari mobil biasa, truk pikap, dan SUV. Negara ini sudah memiliki kurang lebih 600.000 unit kendaraan E85 pada awal tahun 2008. Meski begitu, kebanyakan penggunanya sendiri tidak menyadari kalau mereka mempunyai kendaraan E85. Hal ini disebabkan karena tidak ada perbedaan apapun yang mencolok pada mobil E85 dan mobil bensin biasa. Hanya model-model E85 yang keluaran baru saja yang ada pembedanya dengan mobil bensin, yaitu dengan tutup tangki yang berwarna kuning. Selain itu, masalah lain untuk meningkatkan penggunaan E85 adalah ketersediaan infrastrukturnya. Sampai bulan Juni 2008, Kanada hanya memiliki 3 stasiun pengisian bahan bakar E85 di seluruh negara, semuanya terletak di Ontario, di kota Guelph, Chatham, dan Woodstock. Stasiun pengisian bahan bakar E85 banyak tersedia utamanya untuk kendaraan pemerintah, misalnya ada 20 stasiun pengisian bahan bakar milik pemerintah, tetapi tidak diperuntukkan publik. Tanaman utama untuk etanol di Kanada adalah jagung dan gandum, dan saat ini ada beberapa proposal yang mendiskusikan tentang kemungkinan penggunaan E85 secara lebih meluas.

Kolombia

Pada bulan Maret 2009, Pemerintah Kolombia memperkenalkan kendaraan bahan bakar fleksibel E85 ke negaranya. Jajaran eksekutif negara itu akan mengganti semua kendaraan bensin yang sekarang dengan mobil-mobil bermesin kapasitas kurang dari 2000cc pada tahun 2012. 60% dari kendaraan yang diganti ini nanti diwajibkan adalah kendaraan bahan bakar fleksibel atau E85. Pada tahun 2014, kuota wajib kendaraan fleksibel menjadi 80% dan pada tahun 2016 menjadi 100%. Semua kendaraan dengan mesin berkapasitas lebih dari 2000 cc haruslah mesin yang bisa memakai E85 mulai tahun 2013. Pemerintah juga mewajibkan semua stasiun pengisian bahan bakar memiliki pompa bahan bakar etanol untuk menjamin ketersediaan bahan bakar E85 pada tahun 2011 ini. Pemakaian kendaraan bahan bakar E85 di negara ini secara cepat juga menyebabkan kontroversi di antara para produsen mobil, penyalur kendaraan, para pemilik stasiun BBM, dan bahkan produsen etanol sendiri pun mengeluh karena mereka tidak siap untuk memasok etanol dalam jumlah besar untuk semua kendaraan E85 baru ini.

Selandia Baru

Pada tahun 2006 Selandia Baru memulai sebuah proyek dengan 2 buah Ford Focus Flexi-Fuel E85 sebagai uji coba. Tanaman utama yang digunakan untuk produksi etanol di Selandia Baru adalah whey, produk sampingan dari produksi susu.

Paraguay

Aparat pemerintah dan pebisnis dari Paraguay mulai bernegosiasi dengan pabrikan otomotif di Brasil pada tahun 2007 untuk mengimpor mobil-mobil berbahan bakar fleksibel dari negara itu. Jika sukses, maka Paraguay adalah pasar pertama bagi ekspor kendaraan bahan bakar fleksibel Brasil. Pada bulan Mei 2008, pemerintah Paraguay mengumumkan bahwa mereka akan menghilangkan pajak impor kendaraan bahan bakar fleksibel dan juga akan memberikan program insentif untuk produksi etanol. Rencana ini juga termasuk dengan pembelian 20.000 unit kendaraan bahan bakar fleksibel pada tahun 2009 untuk armada pemerintah.

Thailand

Pada tahun 2006, mulai diberlakukan pajak insentif di Thailand karena diperkenalkannya gas alam terkompresi sebagai bahan bakar alternatif. Insentif ini berupa pajak impor yang dihilangkan, serta memotong pajak untuk kendaraan yang berbahan bakar gas. Lalu pada tahun 2007, otoritas Thailand menyetujui untuk memberikan insentif pada produksi kendaraan yang ramah lingkungan, sehingga tujuannya adalah untuk menjadikan negara ini sebagai kawasan produksi regional yang produksi kendaraan kecil, murah, dan ramah lingkungan. Beberapa produsen yang turut berpartisipasi di antaranya Toyota, Suzuki, Nissan, Mitsubishi, Honda, Tata dan Volkswagen. Pada tahun 2008, pemerintah juga memperkenalkan kendaraan E85, dan berharap agar kendaraan ini sudah tersedia di negara ini tahun 2009. Pemerintah memberikan insentif berupa pemotongan pajak untuk kendaraan bahan bakar fleksibel E85 dan pemotongan pajak perusahaan produsen etanol sehingga pasokan E85 dapat terjamin. Rencana pemerintah akan kendaraan E85 ini menimbulkan protes dan kebingungan dari produsen otomotif yang sudah menandatangani kendaraan ramah lingkungan sebelumnya, karena itu berarti produk mereka nanti akan berkompetisi dengan kendaraan E85, sehingga investasi yang diberikan pun bisa menjadi percuma.

Meskipun menimbulkan kontroversi, tetapi kendaraan E85 pertama mulai tersedia di Thailand bulan November 2008. Dua model pertama yang tersedia adalah Volvo S80 dan C30. S80 dirakit lokal dan C30 diimpor. Ketika kendaraan ini mulai dijual, baru ada 2 stasiun pengisian bahan bakar yang menyediakan E85. Selama tahun 2009 diperkirakan akan ada 15 stasiun pengisian yang akan menyediakan bahan bakar E85. Pada bulan Oktober 2009, Mitsubishi Lancer Ex yang diluncurkan di negara ini menjadikan mobil ini menjadi mobil berbahan bakar fleksibel pertama yang diproduksi massal di Thailand.

Perbandingan di antara para pemimpin pasar etanol

Perbandingan karakteristik di antara para pemimpin pasar
kendaraan bahan bakar fleksibel
Characteristic Kendaraan Bahan Bakar Fleksibel  Brasil Kendaraan Bahan Bakar Fleksibel  Swedia Kendaraan Bahan Bakar Fleksibel  U.S. Satuan atau komentar
Tipe kendaraan fleksibel (bahan bakar yang dipakai) E20 - E100 E85 E85 Campuran bahan bakar wajib di Brasil adalah E20-E25. E85 untuk musim dingin diturunkan menjadi E70 di A.S. dan E75 di Swedia.
Tanaman yang digunakan untuk produksi etanol Tebu 80% impor Jagung Pada tahun 2007, kebanyakan etanol Swedia diimpor dari Brasil.
Total kendaraan bahan bakar fleksibel yang diproduksi/dijual 14,3 juta 226,089 10 juta(1) Semua kendaraan sampai dengan pertengahan tahun 2011. Kendaraan di Brasil termasuk dengan 1 juta unit motor.
Lembaga Amerika Serikat, USDOE, memperkirakan bahwa hanya 504.297 kendaraan fleksibel saja yang rutin memakai bahan bakar E85.
Persentase dari kendaraan bahan bakar fleksibel terhadap total kendaraan yang terdaftar 22.0% 4.7% 4.0% Kendaraan di Brasil totalnya 64,8 juta (2010), kendaraan di Swedia 4,8 juta (2008), dan total kendaraan di A.S. adalah 248,5 juta unit (2009).
Jumlah stasiun pengisian bahan bakar etanol 35.017 1.723 2.757 Brasil sampai Desember 2007, A.S. dan Swedia sampai Agustus 2011.
Persentase stasiun pengisian bahan bakar etanol terhadap jumlah total stasiun pengisian bahan bakar yang ada 100% 30% 1.7%
Jumlah stasiun pengisian etanol per 1 juta penduduk 184.2 130.4 6.5 Lihat Daftar negara menurut jumlah penduduk. Brasil dan AS sampai 12-9-2008, dan Swedia sampai 30-06-2008.
Harga E85 atau E100 (dalam mata uang lokal) R$ 1.259/L SEK 8.79/L US$ 2.60/gal Diambil dari:(2)São Paulo, Juni 2008, Swedia, Januari 2008, dan Minnesota, AS, Agustus 2008.
Harga bensin biasa atau E25. (dalam mata uang lokal) R$ 2.385/L SEK 11.99/L US$ 3.70/gal Harga di São Paulo (E25), June 2008, Sweden, January 2008, dan Minnesota, A.S., Agustus 2008.
Harga etanol dibandingkan harga bensin (dalam %) 47.2%(2)(3) 26.7%(3) 29.7%(2)(3) Persentase disini menunjukkan etanol berapa persen lebih murah daripada bensin. Diambil di São Paulo, Juni 2008, Swedia Januari 2008, dan Minnesota, Agustus 2008.
Catatan: (1) Angka efektif kendaraan bahan bakar fleksibel E85 di A.S. sebenarnya lebih rendah dari angka di atas, karena menurut penelitian menunjukkan bahwa 68% pemilik kendaraan tidak sadar kalau mereka mempunyai kendaraan fleksibel. Sebuah survei nasional yang dilakukan tahun 2007 menyatakan bahwa hanya 5% pengguna kendaraan fleksibel saja yang benar-benar menggunakan bahan bakar bio ini. (2) Harga di setiap kawasan bisa berbeda-beda jika di Brasil dan A.S. Harga di atas diambil dari harga etanol terendah yang ada di negara tersebut, karena São Paulo dan Minnesota keduanya adalah wilayah penghasil tanaman utama, maka harga etanol di kawasan itu pun lebih rendah. Lihat perbandingan harganya disini: e85prices.com, dan biaya bahan bakar per tahun untuk sebuah kendaraan bahan bakar fleksibel di A.S. tahun 2008 disini: www.fueleconomy.gov. (3) Bensin di Brasil pajaknya sangat besar (sekitar ~54%),, sedangkan produksi etanol di A.S. masih disubsidi sebesar US$ 0.51 per galon (3,7 liter), dan E85 di Swedia dibebaskan dari pajak energi dan pajak CO2 sampai tahun 2009 (sehingga ada pengurangan ~30%).

Lihat juga

  • Pembakaran alternatif
  • Kendaraan elektrik baterai
  • Bivalen (mesin)
  • Bahan bakar butanol
  • Clean Cities
  • Campuran bahan bakar etanol umum
  • Bahan bakar etanol berdasarkan negara
  • Makanan vs bahan bakar
  • Masa depan mobil
  • Kendaraan rendah energi
  • Kendaraan gas alam
  • Kendaraan elektrik hibrida plug-in
  • Konversi kendaraan

Referensi

Pranala luar

Tags:

Kendaraan Bahan Bakar Fleksibel TerminologiKendaraan Bahan Bakar Fleksibel SejarahKendaraan Bahan Bakar Fleksibel Kendaraan bahan bakar fleksibel berdasarkan negaraKendaraan Bahan Bakar Fleksibel Lihat jugaKendaraan Bahan Bakar Fleksibel ReferensiKendaraan Bahan Bakar Fleksibel Pranala luarKendaraan Bahan Bakar FleksibelBahan bakarBahan bakar etanolBahan bakar metanolBensinElpijiGas alam terkompresiInjeksi bahan bakarKendaraan bahan bakar alternatifKendaraan hidrogenMesin pembakaran dalamRuang bakar

🔥 Trending searches on Wiki Bahasa Indonesia:

Arsul SaniQarinSkotlandiaTanda Nomor Kendaraan Bermotor IndonesiaNadiem Makarim29 MaretFilsafatSydneyOtoritas Jasa KeuanganAlat musikKepulauan FalklandOksigenAmerika SerikatAdzikry FadlillahSCTVSelat MuriaDian SastrowardoyoKualifikasi Piala Asia AFC 2027DukuMamaliaKekhalifahan UmayyahMahkamah Konstitusi Republik IndonesiaJustin HubnerBambang WuryantoFree FireNgabuburitKuwaitKerajaan Kutai MartapuraMadura United F.C.Husain bin AliBhayangkara Presisi Indonesia F.C.Istri-istri MuhammadTri Tuntutan RakyatTertawan HatiAplikasiMohamad Tonny HarjonoMasjidilaqsaA Serbian FilmHappy AsmaraPiala Dunia FIFALiga 1 (Indonesia)Ali bin Abi ThalibFadjar PrasetyoBandung Lautan ApiLautAsnawi MangkualamBorneo F.C. SamarindaLGareth BaleKejuaraan AFFKroasiaINRITim nasional sepak bola MalaysiaSumatera UtaraHarimau jawaAnies BaswedanTikTokBudayaAC MilanMaarten PaesQKualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 (AFC)Sri MulyaniMedia sosialNaturalisasiMalukuMuhammad Hasyim Asy'ariJumat AgungDaftar gempa bumi tahun 2023ExhumaDaerah Khusus Ibukota JakartaInvasi Rusia ke Ukraina 2022Pencak silatDharma PongrekunKesultanan AcehKalimantanEra Demokrasi Liberal (1950–1959)🡆 More