Keluarga disfungsional atau disfungsi keluarga (Inggris: dysfunctional family, lebih populer dengan sebutan broken home) adalah keluarga di mana terjadi banyak konflik, perilaku buruk, dan bahkan pelecehan di antara anggota-anggotanya.
Anak-anak yang tumbuh di keluarga seperti ini cenderung berpikir bahwa hal ini normal. Keluarga disfungsional biasanya terjadi akibat orangtua yang kecanduan alkohol, obat terlarang, dan lain-lain; penyakit jiwa atau gangguan kepribadian orang tua; atau orang tua yang meniru tingkah laku orang tua mereka sendiri dan pengalaman keluarga mereka yang disfungsional; orangtua yang mengalami pertengkaran dan kekerasan dalam hubungannya; pola asuh orangtua yang tidak benar kepada anak seperti otoriterisme/sifat diktator, pilih kasih antar anak, merendahkan anak, menuntut anak, mengabaikan anak, dan melecehkan anak.
This article uses material from the Wikipedia Bahasa Indonesia article Keluarga disfungsional, which is released under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 license ("CC BY-SA 3.0"); additional terms may apply (view authors). Konten tersedia di bawah CC BY-SA 4.0 kecuali dinyatakan lain. Images, videos and audio are available under their respective licenses.
®Wikipedia is a registered trademark of the Wiki Foundation, Inc. Wiki Bahasa Indonesia (DUHOCTRUNGQUOC.VN) is an independent company and has no affiliation with Wiki Foundation.