Johannes Stark (15 April 1874 – 21 Juni 1957) adalah seorang fisikawan Jerman yang pada 1913 menunjukkan bahwa sebuah medan listrik yang kuat akan menyebabkan garis spectrum tunggal terpecah ke dalam komponen-komponen yang berbeda.
Efek Stark analog dengan pemisahan di sebuah medan magnet, yang dikenal sebagai efek Zeeman. Untuk menjelaskan efek Stark, maka perlu mengadakan dugaan baru atas mekanika kuantum. Stark menerima Penghargaan Nobel dalam Fisika 1919 untuk penemuan efek ini.
Johannes Stark | |
---|---|
Lahir | Schickenhof, Kerajaan Jerman | 15 April 1874
Meninggal | 21 Juni 1957 Traunstein, Jerman Barat | (umur 83)
Kebangsaan | Jerman |
Almamater | Universitas Munich |
Dikenal atas | Efek Stark |
Penghargaan | Medali Matteucci (1915) Penghargaan Nobel Fisika (1919) |
Karier ilmiah | |
Bidang | Fisika |
Institusi | Universitas Göttingen Universitas Hannover Universitas Teknologi Rhein Westfalen Aachen Universitas Greifswald Universitas Würzburg |
Pembimbing doktoral | Eugen von Lommel |
Pada 1947, karena terkait dengan Jerman Nazi, ia dijatuhi hukuman 4 tahun penjara oleh pengadilan denazifikasi.
This article uses material from the Wikipedia Bahasa Indonesia article Johannes Stark, which is released under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 license ("CC BY-SA 3.0"); additional terms may apply (view authors). Konten tersedia di bawah CC BY-SA 4.0 kecuali dinyatakan lain. Images, videos and audio are available under their respective licenses.
®Wikipedia is a registered trademark of the Wiki Foundation, Inc. Wiki Bahasa Indonesia (DUHOCTRUNGQUOC.VN) is an independent company and has no affiliation with Wiki Foundation.