Doktorandus: Gelar di Indonesia

Doktorandus (di Belanda dan masa Hindia Belanda doctorandus) atau disingkat Drs., dan Doktoranda (doctoranda) disingkat Dra.

Kata "Doktorandus/Doktoranda" merupakan kata serapan dari bahasa Belanda yang memungutnya dari bahasa Latin yang berarti "Ia yang akan dijadikan ilmuwan (doktor)". Karena itu di Belanda gelar ini diberikan kepada orang yang sudah menyelesaikan program Master (S-2), dan hampir mencapai gelar doktor, yaitu gelar tertinggi dalam bidang akademis. Si pemilik gelar hanya tinggal menulis disertasi untuk mencapai gelar doktornya. Sampai dengan tahun 1960-an di dalam ijazah Doktorandus yang dikeluarkan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk ilmu sains (matematika, fisika, kimia, biologi, farmasi, kedokteran, astronomi, ilmu kebumian, geologi geofisika) dan seni rupa tercantum kalimat "pemegang ijazah ini berhak mencapai gelar doktor dengan membuat dan mempertahankan thesis".:155

Dengan adanya peningkatan kebutuhan akan sarjana pada periode tahun 1950-1960-an, di sisi lain produktivitas universitas dan perguruan tinggi Indonesia saat itu masih rendah, maka diambil kebijakan memperpendek masa studi sarjana dari 5-5,5 tahun menjadi 4-4,5 tahun. Faktor lainnya adalah semakin banyak sarjana Indonesia yang meneruskan pendidikannya di AS/Inggris tetap harus melalui program "M.Sc." sebelum dapat mengambil gelar doktornya, karena pola pendidikan Amerika Serikat dan Inggris menganut penjenjangan B.Sc. (3-4 tahun) - M.Sc. (2 tahun) - Ph.D. (3-4 tahun), sementara pola pendidikan di Belanda/Belgia/Jerman menganut penjenjangan Drs/Ir/Dipl.Ing (5-5,5 tahun) - Dr/Dr.Ing. (3-4 tahun).

Dalam ijazah yang dikeluarkan ITB setelah tahun 1970-an sebenarnya tidak lagi tercantum gelar "Doktorandus" atau "Insinyur" melainkan "Sarjana", namun karena Doktorandus/Insinyur terlanjur memasyarakat, nomenklatur itu masih tetap digunakan hingga tahun 1990-an walaupun dengan masa studi dan level yang tidak lagi sama dengan era sebelum 1960-an.

Gelar doktorandus/doktoranda ini sampai tahun 1990 diberikan bagi lulusan program S-1 dalam Ilmu Sosial, matematika dan ilmu pengetahuan alam, seni, ilmu pedagogi atau pendidikan. Saat ini Belanda sendiri sudah menyesuaikan sistem penjenjangan pendidikan sebagaimana sistem B.Sc. - M.Sc. - Ph.D.

Lihat pula

Referensi


Tags:

AstronomiBahasa BelandaBahasa LatinBelandaBiologiDoktorFarmasiFisikaGeofisikaGeologiHindia BelandaIlmu kebumianInstitut Teknologi BandungKata serapanKedokteranKimiaMatematikaUniversitas

🔥 Trending searches on Wiki Bahasa Indonesia:

Surga Belok KananAbdul Karim AmrullahKesetiaan Janji CintaGanjar PranowoMalukuDana (pembayaran)Daftar kabupaten dan kota di BaliTenggelamnya Kapal Van der Wijck (film)Frans KaisiepoJawa BaratJalan SalibEvita NursantyGerakan mahasiswa Indonesia 1998Kepolisian Negara Republik IndonesiaKi Hadjar DewantaraHary TanoesoedibjoDeddy Mahendra DestaKonflik SampitMykhailo MudrykMaudy AyundaIsraelWuduPerjanjian RenvilleLaskar PelangiTikTokVino G. BastianKerusuhan PosoKonferensi Meja BundarKerusuhan Mei 1998Abu Abdullah Muhammad asy-Syafi'iNasakomNaratama dan naratetamaRoberto MartínezShioKerajaan SingasariRaffi AhmadKecamatanGorontaloBunga Citra LestariAlkitabTim nasional sepak bola LuksemburgPreman PensiunSuku BugisFergie BrittanyVietnamPolitik EtisPara Pencari TuhanClarissa TanoesoedibjoRevolusi PrancisDaftar negara menurut jumlah pendudukHalaman UtamaJakartaKurma (pohon)Persebaya SurabayaRevolusi IndustriWattpadI Wayan KosterPerjanjian BaruSaido BerahinoKalender HijriahGoogleAmanda RigbyIndonesian Idol (musim 10)GojekRhoma IramaArman DepariAlshad AhmadDaftar buah-buahan kulinerAngela TanoesoedibjoTajwid CintaKhalid bin WalidMukhamad MisbakhunMinecraftAranyakandaShayne PattynamaFerdy Sambo🡆 More