Direct-To-Video

Direct-to-video adalah perilisan film ke publik langsung dalam format video rumahan alih-alih bioskop atau siaran televisi.

Karena susulan atau prekuel film-film besar yang inferior biasanya dirilis langsung ke dalam format video, ulasan-ulasannya cenderung peyoratif.[butuh rujukan] Versi direct-to-video cukup menguntungkan bagi pembuat film independen dan rumah produksi kecil. Sudah biasa apabila genre film direct-to-video dengan bintang ternama meraup keuntungan di atas AS$50 juta di seluruh dunia.

Referensi

Bacaan lanjutan

Tags:

BioskopFilmFilm televisiVideo rumahan

🔥 Trending searches on Wiki Bahasa Indonesia:

Magic 5VatikanAhmad DahlanPembasuhan kakiKesultanan CirebonIndiaMotor bakar dua langkahPancasilaPiala Dunia FIFASeksSoedirmanMuhammadUnduhKualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 (AFC)Indra JegelToni BraxtonAmsterdamIndonesia Financial GroupKalimantanPartai Persatuan PembangunanBadan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan KemerdekaanUpin & IpinAnthony Norman LiantoBidadari SurgamuSosiologiDompet elektronikGunung EverestFacebookSusilo Bambang Yudhoyono1 (angka)GoogleBiantiningsih Miderawati DjiwandonoTim nasional sepak bola PortugalKesultanan Samudera PasaiSumatera UtaraV-League (Korea Selatan)Sandy WalshRepublik Maluku SelatanRed SparksAlbert EinsteinHokky CarakaPartai Komunis IndonesiaEra Demokrasi Liberal (1950–1959)Tulah MesirRIAndaKhalid BasalamahAyana Jihye MoonBakteriListyo Sigit PrabowoMarselino FerdinanBangladeshHak LGBT menurut negaraHoliMegawati Hangestri PertiwiFree FireSurat pemberitahuan tahunanDaftar stasiun televisi di IndonesiaBulu tangkisEmha Ainun NadjibAdhisty ZaraAlamatErick ThohirBhayangkara Presisi Indonesia F.C.Generasi ZHamdan ZoelvaMatahariPiala Dunia FIFA 2014RiauIndika GroupKota MakassarDaftar film Indonesia tahun 2024Ma'ruf AminAfganistanSandrinna MichelleAnthony SalimMuhammad Hasyim Asy'ariTim nasional sepak bola Vietnam🡆 More