Pengeboman Kedutaan Besar Australia 2004

Pengeboman Kedubes Australia 2004 atau yang biasanya disebut Bom Kuningan terjadi pada tanggal 9 September 2004 di Jakarta.

artikel daftar Wiki

Ini merupakan aksi terorisme besar ketiga yang ditujukan terhadap Australia yang terjadi di Indonesia setelah Bom Bali 2002 dan Pengeboman Hotel Marriott 2003.

Bom Kedubes Australia 2004
Pengeboman Kedutaan Besar Australia 2004
Karangan bunga di depan Kedubes Australia
Lokasi6°13′5.4″S 106°49′52″E / 6.218167°S 106.83111°E / -6.218167; 106.83111 (Jakarta Embassy Bombing) 106°49′52″E / 6.218167°S 106.83111°E / -6.218167; 106.83111 (Jakarta Embassy Bombing)
Jakarta, Indonesia
Tanggal9 September 2004
10:30 pagi (UTC +7)
SasaranKedutaan Besar Australia
Jenis serangan
Bom mobil
Korban tewas
9
Korban luka
>150
PelakuJamaah Islamiyah


Sebuah bom mobil meledak di depan Kedutaan Besar Australia pada pukul 10.30 WIB di kawasan Kuningan, Jakarta. Jumlah korban jiwa tidak begitu jelas - pihak Indonesia berhasil mengidentifikasi 9 orang namun pihak Australia menyebut angka 11. Di antara korban yang meninggal adalah satpam-satpam Kedubes, pemohon visa, staf Kedubes serta warga yang berada di sekitar tempat kejadian saat bom tersebut meledak. Tidak ada warga Australia yang meninggal dalam kejadian ini. Beberapa bangunan-bangunan di sekitar tempat kejadian juga mengalami kerusakan.

Pelaku dan motif

Pihak Kepolisian Indonesia menduga bahwa kelompok teroris Jemaah Islamiyah yang berada di balik peristiwa ini. Motif pengeboman masih belum jelas, tetapi ada kemungkinan berhubungan dengan Pemilihan Presiden yang akan datang.

Pengeboman itu dipercayai dilakukan oleh seorang pengebom bunuh diri bernama Heri Kurniawan alias Heri Golun dengan menggunakan van mini jenis Daihatsu bewarna hijau. Heri berhasil diidentifikasi melalui tes DNA.

Pada 5 November 2004, polisi menangkap empat orang yang dianggap sebagai pelaku dalam peristiwa ini, yaitu Rois, Ahmad Hasan, Apuy, dan Sogir alias Abdul Fatah di Kampung Kaum, Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Pada 13 September 2005, Rois dijatuhi vonis hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Sehari kemudian, tersangka lainnya, Hasan, juga dijatuhi vonis hukuman mati.

Lihat pula

Pranala luar


Tags:

20049 SeptemberAustraliaBom Bali 2002JakartaPengeboman Hotel Marriott 2003

🔥 Trending searches on Wiki Bahasa Indonesia:

KalimantanMamlukMahfud MDRepublik Indonesia SerikatKesultanan CirebonSuku JawaPiala AFCPembangkit listrik tenaga sampahGerakan 30 SeptemberReza RahadianJoko AnwarLiterasiNPartai Komunis IndonesiaSaldi IsraJawaTragedi Stadion Kanjuruhan 2022Stadion Abdullah bin KhalifaArkhan FikriSalshabilla AdrianiKesultanan TernateFree FireFaradina MuftiPiala LibertadoresBola basketSepak bolaAhmad DahlanSarekat IslamLambang negara IndonesiaAirWitan SulaemanDaftar presiden IndonesiaDemokrasi Terpimpin (1959–1965)Maudy EffrosinaMaudy AyundaXVideosWilayah administrasi khusus di IndonesiaTürkiye Radyo ve Televizyon KurumuKamus Besar Bahasa IndonesiaRencana Pembangunan Lima TahunLaskar PelangiKim So-hyunPieter HuistraSwansea City A.F.C.Nathan Tjoe-A-OnNewcastle United F.C.Dekrit Presiden Republik Indonesia 1959Piagam JakartaIvar JennerGelar kebangsawanan EropaBTSPiala FAKorea SelatanSunan KalijagaSuku BatakWikipediaKota MalangJermanJusuf KallaDaftar kabupaten dan kota di IndonesiaAnies BaswedanSoedirmanAndre RosiadeKomodoPanitia Persiapan Kemerdekaan IndonesiaBandar Udara Internasional Soekarno–HattaPerang Dunia IIMesirPendudukan Jepang di Hindia-BelandaIrfan BachdimNahdlatul UlamaAC MilanADO Den HaagRidwan KamilSejarah IslamDubaiAsia TenggaraRizky Ridho🡆 More