Hasil pencarian
K. H. Mas Mansoer (ER, EYD: Mas Mansur; 25 Juni 1896 – 25 April 1946) adalah seorang tokoh Islam dan pahlawan nasional Indonesia. Ibunya bernama Raudhah... |
berpengaruh di Indonesia. Keterlibatannya dalam Empat Serangkai mengharuskan Mas Mansoer pindah ke Jakarta, sehingga Ketua PB Muhammadiyah diserahkan kepada... |
Ahmad Dahlan (kategori Ketua Umum Muhammadiyah) bahwa Muhammadiyah bukan organisasi politik tetapi bersifat sosial dan bergerak di bidang pendidikan. Sebagai seorang yang aktif dalam kegiatan bermasyarakat... |
Fakih Usman (kategori Tokoh Muhammadiyah) di Surabaya. Fakih menjadi bendahara organisasi tersebut. Pada tahun 1938 Fakih menjadi ketua cabang Muhammadiyah Surabaya, menggantikan Mas Mansoer.... |
Hamka (kategori Tokoh Muhammadiyah) berkecimpung di politik melalui Masyumi sampai partai tersebut dibubarkan, menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pertama, dan aktif dalam Muhammadiyah hingga... |
Ahmad Rasyid (kategori Tokoh Muhammadiyah) Muhammadiyah kepada Ahmad Dahlan. Tidak hanya Dahlan, Rasyid pada 1922 juga mengenal tokoh-tokoh Muhammadiyah lainnya: Abdul Rozak Fachruddin dan Mas... |
Soedirman (kategori Halaman dengan argumen ganda di pemanggilan templat) sekolah, di sekolah dasar Muhammadiyah; ia juga aktif dalam kegiatan Muhammadiyah lainnya dan menjadi pemimpin Kelompok Pemuda Muhammadiyah pada tahun... |
Ibrahim bin Fadlil (dialihkan dari Ibrahim (Muhammadiyah)) Ibrahim bin Fadlil (7 Mei 1874 – 13 Oktober 1932). Ia adalah ketua umum Muhammadiyah yang kedua yang menggantikan K. H. Ahmad Dahlan. K. H. Ibrahim adalah... |
Amien Rais (kategori Tokoh Muhammadiyah) kemudian menjadi seorang dosen pada Universitas Gadjah Mada. Ia bergiat pula dalam Muhammadiyah, ICMI, BPPT, dan beberapa organisasi lain. Amien membentuk... |
Syafrudin Budiman (kategori Tokoh Muhammadiyah) di Sumenep, adalah putra bungsu dari lima bersaudara dari pasangan Ach. Zainuddin HR dan Mardhiyah. Syafrudin Budiman adalah cicit dari Mas Mansoer,... |
Cabang Muhammadiyah Surabaya. Dari perkenalan itu A.R. Baswedan sering diminta KH Mas Mansoer untuk ikut berdakwah ke berbagai daerah. Berkat kegiatan ini... |
Februari 1938. Di Bengkulu, Soekarno berkenalan dengan Hassan Din, ketua organisasi Muhammadiyah setempat, dan dia diizinkan untuk mengajar agama di sekolah... |
Partai Islam Indonesia (kategori Partai politik yang sudah bubar di Indonesia) ketua partai dan menunjuk Mas Mansoer sebagai penasihat partai. Namun, bulan berikutnya, Jerman menginvasi Belanda, dan di bawah keadaan darurat yang... |
Teuku Muhammad Hasan (kategori Tokoh Muhammadiyah) juga menjadi aktivis yang mengadakan kegiatan-kegiatan organisasi baik di dalam kota maupun di kota-kota lain di Belanda Hasan mendapatkan gelar Meester... |
membuka forum diskusi antar ulama, baik di lingkungan NU, Muhammadiyah, Perti dan organisasi lainnya. Ia belajar di Pesantren Langitan Tuban, Pesantren Mojosari... |
Nani Wartabone (kategori Tokoh Muhammadiyah) mencapai kemerdekaan. Nani menggunakan kesempatan dakwah melalui kegiatan tabligh muhammadiyah di kampung-kampung, selain untuk menyampaikan ajaran islam, juga... |
Dia berprofesi sebagai guru aktif di Muhammadiyah, serta menjadi ketua Majelis Pemuda pada masa kepemimpinan Mas Mansoer dan ketua Majelis Pengajaran pada... |
memaksa Basuki terlebih dahulu sebelum akhirnya ia membekukan kegiatan-kegiatan pro-PKI di Surabaya dan Jawa Timur. Pada bulan November tahun 1965, Basuki... |
Moewardi (kategori Orang hilang di Indonesia) Pada masa belajar di STOVIA, Muwardi, menunjukkan minat yang besar terhadap pergerakan pemuda. Ia masuk Jong Java dan giat dalam kegiatan kepanduan. Pada... |
Imam di Masjidil Haram. Selama menuntut ilmu di Mekkah, Kiai Halim banyak bergaul dengan K.H. Mas Mansur yang kelak menjadi Ketua Umum Muhammadiyah dan... |