Tulisan/artikel kiye urung / tembe diterjemahna sebagian sekang basa Indonesia. Mangga ngrewangi Wikipedia kanggo ngelanjutaken. Deleng uga pedoman alih basa Wiki Basa Banyumasan. |
Jend. TNI (Purn.) Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono (lair nang Tremas, Arjosari, Pacitan, Jawa Timur, Indonesia, 9 September 1949; umur 74 taun) adalah Presiden Indonesia ke-6 sing menjabat sejak 20 Oktober 2004. Ia, bersama Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla, terpilih dalam Pemilu Presiden 2004. Ia berhasil melanjutkan pemerentahannya untuk periode kedua dengan kembali memenangkan Pemilu Presiden 2009, kali ini bersama Wakil Presiden Boediono. Sehingga, sejak era reformasi dimulai, Susilo Bambang Yudhoyono merupakan Presiden Indonesia pertama sing menyelesaikan masa kepresidenan selama 5 taun lan berhasil terpilih kembali untuk periode kedua.
Jend. TNI (Purn.) Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono | |
| |
Presiden Indonesia ke-6 | |
---|---|
Masa jabatan 20 Oktober 2004–20 Oktober 2014 | |
Wakil Presiden | M. Jusuf Kalla (2004–2009) Boediono (2009-2014) |
Pendahulu | Megawati Soekarnoputri |
Pengganti | Joko Widodo |
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, lan Keamanan Republik Indonesia ke-8 | |
Masa jabatan 23 Agustus 2000–1 Juni 2001 | |
Presiden | Abdurrahman Wahid |
Pendahulu | Soerjadi Soedirdja |
Pengganti | Agum Gumelar |
Masa jabatan 10 Agustus 2001–12 Maret 2004 | |
Presiden | Megawati Soekarnoputri |
Pendahulu | Agum Gumelar |
Pengganti | Hari Sabarno (ad-interim) |
Menteri Energi lan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia ke-11 | |
Masa jabatan 29 Oktober 1999–23 Agustus 2000 | |
Presiden | Abdurrahman Wahid |
Pendahulu | Kuntoro Mangkusubroto |
Pengganti | Purnomo Yusgiantoro |
Lahir | Cithakan:Tanggal lahir lan umur Tremas, Arjosari, Pacitan, Jawa Timur, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | Partai Demokrat |
Suami/Istri | Kristiani Herrawati |
Anak | Agus Harimurti Yudhoyono Edhie Baskoro Yudhoyono |
Almamater | Akademi Militer US Army Command & General Staff Colleger Universitas Webster Institut Pertanian Bogor |
Profesi | Tentara |
Agama | Islam |
Tanda tangan | |
Situs resmi | www.presidensby.info |
Yudhoyono sing dipanggil "Sus" oleh orang tuanya lan populer dengan panggilan "SBY", melewatkan sebagian masa kecil lan remajanya nang Pacitan. Ia merupakan seorang pensiunan militer. Selama nang militer ia lebih dikenal sebagai Bambang Yudhoyono. Karier militernya terhenti ketika ia diangkat Presiden Abdurrahman Wahid sebagai Menteri Pertambangan lan Energi pada taun 1999 lan tampil sebagai salah seorang pendiri Partai Demokrat. Pangkat terakhir Susilo Bambang Yudhoyono adalah Jenderal TNI sebelum pensiun pada 25 September 2000. Pada Pemilu Presiden 2004, keunggulan suaranya sekang Presiden Megawati Soekarnoputri membuatnya menjadi presiden pertama sing terpilih melalui pemilihan langsung oleh rakyat Indonesia. Hal ini dimungkinkan setelah melalui amandemen UUD 1945.
Dalam kehidupan pribadinya, Ia menikah dengan Kristiani Herrawati sing merupakan anak perempuan ketiga Jenderal (Purn) Sarwo Edhi Wibowo (alm), komandan RPKAD (kini Kopassus) sing turut membantu menumpas Partai Komunis Indonesia (PKI) pada taun 1965.
Ia lahir nang Kabupaten Pacitan, Jawa Timur pada 9 September 1949 sekang anak pasangan Raden Soekotjo lan Siti Habibah. sekang silsilah ayahnya dapat dilacak hingga Pakubuwana serta memiliki hubungan dengan trah Hamengkubuwana II.
Seperti ayahnya, ia pun berkecimpung nang dunia kemiliteran. Selain tinggal nang kediaman keluarga nang Bogor (Jawa Barat), SBY juga tinggal nang Istana Merdeka, Jakarta. Susilo Bambang Yudhoyono menikah dengan Kristiani Herawati sing adalah anak perempuan ketiga Jenderal (Purnawirawan) Sarwo Edhi Wibowo (alm). Komandan militer Jenderal Sarwo Edhi Wibowo turut membantu menumpas PKI (Partai Komunis Indonesia) pada taun 1965. sekang pernikahan mereka lahir dua anak lelaki, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono (lahir 1978) lan Edhie Baskoro Yudhoyono (lahir 1980).
Agus adalah lulusan sekang SMA Taruna Nusantara taun 1997 lan Akademi Militer Indonesia taun 2000. Seperti ayahnya, ia juga mendapatkan penghargaan Adhi Mekayasa lan seorang prajurit dengan pangkat Letnan Satu TNI Angkatan Darat sing bertugas nang sebuah batalion infantri nang Bandung, Jawa Barat. Agus menikahi Anissa Larasati Pohan, seorang aktris sing juga anak sekang mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia. Sejak pertengahan 2005, Agus menjalani pendidikan untuk gelar master-nya nang Strategic Studies at Institute of Defense and Strategic Studies, Singapura. Anak sing bungsu, Edhie Baskoro lulus dengan gelar ganda dalam Financial Commerce lan Electrical Commerce taun 2005 sekang Curtin University of Technology nang Perth, Australia Barat.
taun 1973, ia lulus sekang Akademi Militer Indonesia (Akabri: Angkatan Bersenjata Republik Indonesia dengan penghargaan Adhi Makayasa sebagai murid lulusan terbaik lan Tri Sakti Wiratama sing merupakan prestasi tertinggi gabungan mental, fisik, lan intelek. Periode 1974-1976, ia memulai karier nang lan Tonpan Yonif Linud 330 Kostrad. Pada taun 1976, ia belajar nang Airborne School lan US Army Rangers, American Language Course (Lackland-Texas), Airbone and Ranger Course (Fort Benning) Amerika Serikat.
Kariernya berlanjut pada periode 1976-1977 nang lan Tonpan Yonif 305 Kostrad, lan Tn Mo 81 Yonif Linud 330 Kostrad (1977), Pasi-2/Ops Mabrigif Linud 17 Kujang I Kostrad (1977-1978, lan Kipan Yonif Linud 330 Kostrad (1979-1981, Paban Muda Sops SUAD (1981-1982. Periode 1982-1984, ia belajar nang Infantry Officer Advanced Course (Fort Benning) Amerika Serikat.
taun 1983, ia belajar pada On the job training in 82-nd Airbone Division (Fort Bragg) Amerika Serikat, Jungle Warfare School (Panama, Kursus Senjata Antitank nang Belgia lan Jerman pada taun 1984, Kursus Komando Batalyon (1985) lan meniti karier nang Komandan Sekolah Pelatih Infanteri (1983-1985), lan Yonif 744 Dam IX/Udayana (1986-1988), lan Paban Madyalat Sops Dam IX/Udayana (1988).
Periode 1988-1989, ia belajar nang Sekolah Komando Angkatan Darat lan melanjutkan ke US Command and General Staff College (Fort Leavenwort) Kansas Amerika Serikat pada taun 1991. Periode (1989-1993), ia bekerja sebagai Dosen Seskoad Korspri Pangab, lan Brigif Linud 17 Kujang 1 Kostrad (1993-1994, Asops Kodam Jaya (1994-1995) lan Danrem 072/Pamungkas Kodam IV/Diponegoro (1995) serta Chief Military Observer United Nation Peace Forces (UNPF) nang Bosnia-Herzegovina (1995-1996). Lulusan Master of Art (MA) sekang Management Webster University Missouri ini juga meniti karier nang Kasdam Jaya (1996), lan Pangdam II/Sriwijaya sekaligus Ketua Bakorstanasda. Pada taun 1997, ia diangkat sebagai Kepala Staf Teritorial (Kaster) TNI dengan pangkat Letnan Jenderal. Ia pensiun sekang kemiliteran pada 1 April 2001 oleh karena pengangkatannya sebagai menteri.
Tampil sebagai juru bicara Fraksi ABRI menjelang Sidang Umum MPR 1998 sing dilaksanakan pada 9 Maret 1998 lan Ketua Fraksi ABRI MPR dalam Sidang Istimewa MPR 1998. Pada 29 Oktober 1999, ia diangkat sebagai Menteri Pertambangan lan Energi nang pemerentahan pimpinan Presiden Abdurrahman Wahid. Setaun kemudian, tepatnya 26 Oktober 1999, ia dilantik sebagai Menteri Koordinator Politik, Sosial, lan Keamanan (Menko Polsoskam) sebagai konsekuensi penyusunan kembali kabinet Abdurrahman Wahid.
Dengan keluarnya Maklumat Presiden pada 28 Mei 2001 pukul 12.00 WIB, Menko Polsoskam ditugaskan untuk mengambil langkah-langkah khusus mengatasi krisis, menegakkan ketertiban, keamanan, lan hukum secepat-cepatnya lantaran situasi politik darurat sing dihadapi pimpinan pemerentahan. Saat itu, Menko Polsoskam sebagai pemegang mandat menerjemahkan situasi politik darurat tidak sama dengan keadaan darurat sebagaimana sing ada dalam Undang-undang Nomor 23 taun 1959.
Belum genap satu taun menjabat Menko Polsoskam atawa lima hari setelah memegang mandat, ia didesak mundur pada 1 Juni 2001 oleh pemberi mandat karena ketegangan politik antara Presiden Abdurrahman Wahid lan DPR. Jabatan pengganti sebagai Menteri Dalam Negeri atawa Menteri Perhubungan sing ditawarkan presiden tidak pernah diterimanya.
Kabinet Gotong Royong pimpinan Presiden Megawati Soekarnoputri melantiknya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik lan Keamanan (Menko Polkam) pada 10 Agustus 2001. Merasa tidak dipercaya lagi oleh presiden, jabatan Menko Polkam ditinggalkannya pada 11 Maret 2004. Berdirinya Partai Demokrat pada 9 September 2002 menguatkan namanya untuk mencapai kerier politik puncak. Ketika Partai Demokrat dideklarasikan pada 17 Oktober 2002, namanya dicalonkan menjadi presiden dalam pemilu presiden 2004.
Setelah mengundurkan diri sekang jabatan Menko Polkam lan sejalan dengan masa kampanye pemilu legislatif 2004, ia secara resmi berada dalam koridor Partai Demokrat. Keberadaannya dalam Partai Demokrat menuai sukses dalam pemilu legislatif dengan meraih 7,45 persen suara. Pada 10 Mei 2004, tiga partai politik yaitu Partai Demokrat, Partai Keadilan lan Persatuan Indonesia, lan Partai Bulan Bintang secara resmi mencalonkannya sebagai presiden lan berpasangan dengan kandidat wakil presiden Jusuf Kalla.
Jenderal TNI (Purnawirawan) Susilo Bambang Yudhoyono sing pernah ditugaskan dalam sebuah operasi nang Timor-Timur pada periode 1979-1980 lan 1986-1988 ini meraih gelar doktor (PhD) dalam bidang Ekonomi Pertanian sekang Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 3 Oktober 2004. Pada 15 Desember 2005, ia menerima gelar doktor kehormatan nang bidang ilmu politik sekang Universitas Thammasat Bangkok (Thailand). Dalam pidato pemberian gelar, ia menegaskan bahwa politik merupakan seni untuk perubahan lan transformasi dalam sebuah negara demokrasi sing damai. Ia tidak yakin sepenuhnya kalau politik itu adalah ilmu.
Susilo Bambang Yudhoyono juga pernah dicalonkan untuk menjadi penerima penghargaan Nobel perdamaian 2006 bersama dengan Gerakan Aceh Merdeka lan Martti Ahtisaari atas inisiatif mereka untuk perdamaian nang Aceh.
MPR pada periode 1999–2004 mengamandemen Undang-Undang Dasar 1945 UUD 1945 sehingga memungkinkan presiden lan wakil presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Pemilu presiden dua tahap kemudian dimenanginya dengan 60,9 persen suara pemilih lan terpilih sebagai presiden. Dia kemudian dicatat sebagai presiden terpilih pertama pilihan rakyat lan tampil sebagai presiden Indonesia keenam setelah dilantik pada 20 Oktober 2004 bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla. Ia unggul sekang pasangan Presiden Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi pada pemilu 2004.
Kolusi, Korupsi, lan Nepotisme (KKN) sebagai prioritas penting dalam kepemimpinannya selain kasus terorisme global. Penanggulangan bahaya narkoba, perjudian, lan perdagangan manusia juga sebagai beban berat sing membutuhkan kerja keras bersama pimpinan lan rakyat.
Di masa jabatannya, Indonesia mengalami sejumlah bencana alam seperti gelombang tsunami, gempa bumi, dll. Semua ini merupakan tantangan tambahan bagi Presiden sing masih bergelut dengan upaya memulihkan kehidupan ekonomi negara lan kesejahteraan rakyat.
Susilo Bambang Yudhoyono juga membentuk UKP3R, sebuah lembaga kepresidenan sing diketuai oleh Marsilam Simandjuntak pada 26 Oktober 2006. Lembaga ini pada awal pembentukannya mendapat tentangan sekang Partai Golkar seiring dengan isu tidak dilibatkannya Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam pembentukannya serta isu dibentuknya UKP3R untuk memangkas kewenangan Wakil Presiden, tetapi akhirnya diterima setelah SBY sendiri menjelaskannya dalam sebuah keterangan pers.[1]
Sekitar wulan Juni 2005, Presiden SBY molai layanan pesan singkat (SMS) meng nomor telepon selulere nang 0811109949 namung esok harine ana gangguan teknis sebab akehe SMS sing masuk lan siki diganti karo SMS meng 9949 bar iku SMS arep dipilih lan disampaikna meng presiden. Nomor 9949 iku tanggal lahire beliau (9 September 1949).
Tanggal 28 Juni 2005, Presiden SBY ngirimna SMS maring masyarakat karo jeneng pengirim Presiden RI sing isine tentang pencegahan narkoba. Kebenaran SMS iki wis dikonfirmasikna lan juru bicara Presiden nyatakna berbagai SMS arep nyusul.
Wikiquote nduweni koleksi kutipan sing ana kaitane karo: |
Wikisource nduweni naskah sumber sing ana kaitané karo Pengarang:Susilo Bambang Yudhoyono |
Wiki Commons nduweni galeri babagan: |
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Megawati Soekarnoputri | Presiden Indonesia Cithakan:S-inc | |
Didahului oleh: Agum Gumelar | Menteri Koordinator Politik lan Keamanan 2001–2004 | Digantikan oleh: Hari Sabarno (ad interim) |
Didahului oleh: Wiranto | Menteri Koordinator Politik lan Keamanan 2000–2001 | Digantikan oleh: Agum Gumelar |
Didahului oleh: Kuntoro Mangkusubroto | Menteri Pertambangan lan Energi 1999–2000 | Digantikan oleh: Purnomo Yusgiantoro |
Jabatan militer | ||
Didahului oleh: R. Karyono | Pangdam Sriwijaya 23 Agustus 1996 – 7 Agustus 1997 | Digantikan oleh: Suadi Atma |
This article uses material from the Wikipedia Basa Banyumasan article Susilo Bambang Yudhoyono, which is released under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 license ("CC BY-SA 3.0"); additional terms may apply (view authors). Isi cumepak kanthi pangayoman CC BY-SA 4.0, kajaba ana katerangan liyané. Images, videos and audio are available under their respective licenses.
®Wikipedia is a registered trademark of the Wiki Foundation, Inc. Wiki Basa Banyumasan (DUHOCTRUNGQUOC.VN) is an independent company and has no affiliation with Wiki Foundation.