pedoman Gaya/Tanggal Dan Angka

Pedoman umum penulisan tanggal dan angka

Halaman ini adalah bagian dari pedoman gaya di Wiki bahasa Indonesia.
pedoman Gaya/Tanggal Dan Angka
Isinya telah diterima luas oleh para pengguna dan dianggap sebagai standar yang harus diikuti oleh semua pengguna, meskipun sebaiknya dipahami dengan akal sehat, dan pengecualian dapat berlaku sewaktu-waktu. Segala penyuntingan substansial yang dilakukan di halaman ini harus menggambarkan konsensus. Jika Anda ragu, diskusikan terlebih dahulu di halaman pembicaraan.

  1. Angka dipakai untuk menyatakan lambang bilangan atau nomor. Ditulis dengan angka Arab atau Romawi.
  2. Angka dipakai untuk menyatakan ukuran panjang, berat, luas, isi; satuan waktu; nilai uang; dan kuantitas.
  3. Angka dipakai untuk melambangkan nomor jalan, rumah, apartemen, atau kamar pada alamat.
  4. Angka dipakai untuk menomori bagian karangan dan ayat kitab suci.
  5. Penulisan lambang bilangan dengan huruf secara umum dipisahkan antar tiap bagian dan awalan "per-" (untuk pecahan) digunakan menyatu dengan bagian yang langsung mengikutinya.
  6. Lambang bilangan tingkat dituliskan dengan tiga cara: angka Romawi, tanda hubung antara "ke-" dan angka, atau dirangkai jika angka dinyatakan dengan kata.
  7. Lambang bilangan yang mendapat akhiran "-an" ditulis dengan tanda hubung antara angka dan "-an" atau dirangkai jika angka dinyatakan dengan kata.
  8. Lambang bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf. Jika perlu, susunan kalimat diubah.
  9. Angka yang menunjukkan bilangan utuh besar dapat dieja agar mudah dibaca.
  10. Bilangan tidak perlu ditulis dengan angka dan huruf sekaligus, kecuali dalam dokumen resmi seperti akta dan kuitansi. Jika dituliskan sekaligus, penulisan harus tepat.
  11. Awalan "ke-" tidak dipisah pada bilangan yang menyatakan jumlah dan pada bilangan ordinal. Misalnya: Keempat anak tersebut sedang bersenang-senang. Juga pada kata yang menunjukkan urutan, misalnya Ia adalah anak kesatu, Orang itu menempati urutan kedua di antara para pengunjung.

Contoh

  • Jika ditulis dengan angka Arab, bilangan ditulis diawali dengan ke-. Jika ditulis dengan angka Romawi, bilangan ditulis sendirian.
    • Benar: abad kesebelas, abad ke-11, abad XI
    • Salah: abad ke sebelas, abad ke-sebelas, abad 11, abad ke 11, abad ke-XI, abad ke XI
  • Penulisan tahun
    • Benar: 1960-an
    • Salah: 1960an

Lihat pula

Tags:

🔥 Trending searches on Wiki Bahasa Indonesia:

SaturnusSSurahAnimeManusiaTriliunKota SurakartaFree FireLampungAli bin Abi ThalibKota BekasiMenyerahnya JepangIsuzu PantherUndang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945I Gusti Ngurah RaiR.M. Boedhy Setia SoesalitSistem 12 jamSejarah IndonesiaBrunei DarussalamMatahariSunan GiriMegawati Hangestri PertiwiPratama Arhan0 (angka)YerusalemZona waktu IndonesiaJawa TimurRokokTim nasional sepak bola U-23 YordaniaJay IdzesBank Tabungan NegaraHybe CorporationBank Central AsiaIvar JennerAzizi AsadelMinecraftBritania RayaStand Up Comedy Indonesia Kompas TVTravelokaInggrisRefly HarunPerang Dunia IKesultanan BantenNadiem MakarimSumatera UtaraAku Mencintaimu Karena AllahPerempuan Tanah JahanamManchester United F.C.QatarTraining DayBulan (penanggalan)Bhinneka Tunggal IkaBTirto UtomoMartha Christina TiahahuBambang SoesatyoLuna MayaAllahDewi SartikaWiduri PuteriTim nasional sepak bola U-23 Thailand2024Hamdan ZoelvaMata uang kriptoPersebaya SurabayaKalender HijriahTelkomselFacebookDeklarasi DjuandaUnsur kimiaPiala AFCIslam menurut negaraDaftarAnnette EdoardaKambojaTheresia S. AbrahamSunan BonangNusantara (kota terencana)Tata Surya🡆 More