Isinya telah diterima luas oleh para pengguna dan dianggap sebagai standar yang harus diikuti oleh semua pengguna, meskipun sebaiknya dipahami dengan akal sehat, dan pengecualian dapat berlaku sewaktu-waktu. Segala penyuntingan substansial yang dilakukan di halaman ini harus menggambarkan konsensus. Jika Anda ragu, diskusikan terlebih dahulu di halaman pembicaraan.
Ringkasan halaman ini: Judul artikel harus mudah dikenali, ringkas, alami, tepat, dan konsisten.
Judul artikel akan mengindikasikan apa yang akan dibahas dalam artikel dan akan membedakannya dari artikel dengan judul serupa.
Judul umumnya memuat nama subjek atau deskripsi topik. Karena dua artikel tidak boleh memiliki judul yang sama, maka terkadang perlu menambahkan pembeda, umumnya dituliskan dalam tanda kurung. Dalam memutuskan apa judul artikel yang tepat, umumnya pengguna menetapkan judul secara ringkas, mudah diingat, dan mudah dibedakan.
Halaman ini membahas pedoman penamaan yang tepat untuk artikel. Halaman ini tidak menjelaskan secara detail halaman di ruang nama selain artikel, contohnya ruang nama kategori. Hal-hal semacam ini akan dibahas di lain tempat.
Judul artikel dapat diubah dengan metode pengalihan.
Bila nama artikel diawali dengan huruf kecil (iPod, eBay), Wikipedia akan menyimpannya dengan huruf besar (IPod, EBay) karena keterbatasan teknis. Lihat pedoman kapitalisasi untuk bantuan menyiasati hal ini.
Singkatan sedapat mungkin dihindari, namun penggunaannya dapat diperbolehkan bila singkatan itu sangat dikenal dan tidak memiliki arti lain. Contoh: FIFA
Bila satu nama dapat merujuk ke lebih dari satu arti:
Gunakan keterangan di dalam tanda kurung, misal nama (penjelas).
Bila salah satu nama paling umum digunakan, artikel itu mendapat nama tersebut dan di kepala halaman diberikan pranala ke halaman disambiguasi
Bila semua nama sama-sama umum digunakan, buat halaman disambiguasi
Lain-lain:
Panjang nama artikel maksimum adalah 255 karakter. Nama artikel yang lebih panjang dari ini harus disingkat, misalnya Lopado...pterygon
Nama geografis
Sedapat mungkin berikan padanan nama-nama geografis tempat-tempat di luar negeri ke dalam bahasa Indonesia.
Apabila tidak ada, nama wilayah geografis tersebut harus ditulis dalam bahasa setempat; hindarkan pemberian nama judul artikel dalam bahasa Inggris jika bahasa Inggris bukan bahasa aslinya.
Nama dalam bahasa Inggris dapat dicantumkan di artikel, dan bisa pula dibuatkan halaman pengalihannya dalam bahasa Inggris, sehingga penyunting yang memberi pranala nama Inggrisnya dapat dialihkan ke judul dalam bahasa aslinya.
Jika nama dalam bahasa setempat tidak ditulis menggunakan ke-26 huruf Latin yang dipakai di dalam bahasa Indonesia, ejaan Latinnya (apabila ada) dapat menjadi judul artikelnya.
Apabila tidak ada ejaan Latin resminya, nama wilayah geografis dalam bahasa Inggrisnya bisa dipertimbangkan.
Khusus mengenai nama-nama geografis di Jawa, ejaan resmi bahasa Indonesia dipakai, meski ini sering tidak konsisten dengan penamaan lokalnya, terutama untuk huruf O-Jawa, yaitu fonem /a/ pada posisi akhir terbuka yang terkadang ditulis sebagai [o], dan terkadang ditulis sebagai [a].
Contoh-contoh pemberian nama geografis, adalah sebagai berikut:
Untuk kabupaten dan kota di Indonesia, penamaan artikelnya memakai format "Kabupaten AA" dan "Kota AA", contoh: Kabupaten Aceh Besar dan Kota Lhokseumawe, jadi bukan "Aceh Besar" dan "Lhokseumawe". Ini berlaku walaupun nama tersebut hanya memiliki satu kegunaan. Pada contoh di atas Aceh Besar diberi nama Kabupaten Aceh Besar walaupun tidak ada Kota Aceh Besar.
Untuk menghindari kerancuan, kota-kota yang tidak berstatus kota otonom tidak boleh menggunakan "Kota" di depan nama artikelnya, tetapi di belakang dengan tanda kurung. Contohnya: Sofifi (kota) dan Ungaran (kota), bukan "Kota Sofifi" dan "Kota Ungaran".
Kecamatan
Untuk nama kecamatan menggunakan pola "nama kecamatan, nama kabupaten atau kota" seperti Ciawi, Bogor dan Ciawi, Tasikmalaya bukan Kecamatan Ciawi karena nama kecamatan yang sama bisa terdapat di kabupaten yang lain.
Pulau, sungai, danau, pulau, suku, air terjun, tanjung, selat, teluk
Mengikuti pola "Pulau AA", "Sungai Mahakam" dan sebagainya. Contohnya: Pulau Simeulue dan bukan Simeulue. (terkecuali untuk Jawa, Sumatra, Sulawesi, Kalimantan tidak memakai awalan pulau karena lebih populer).
Untuk nama-nama tempat di Indonesia yang memiliki banyak kegunaan, maka artikel dengan nama itu menjadi halaman disambiguasi. Contohnya: "Blitar" karena memiliki banyak arti, maka artikel "Blitar" menjadi halaman disambiguasi yang mengandung pranala ke Kota Blitar dan Kabupaten Blitar.
Nama tokoh
Judul karya sastra dan seni asing
Kategori
Daftar proposal pedoman penamaan yang belum mendapat status pedoman
This article uses material from the Wikipedia Bahasa Indonesia article Wiki:Pedoman penamaan, which is released under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 license ("CC BY-SA 3.0"); additional terms may apply (view authors). Konten tersedia di bawah CC BY-SA 4.0 kecuali dinyatakan lain. Images, videos and audio are available under their respective licenses. ®Wikipedia is a registered trademark of the Wiki Foundation, Inc. Wiki Bahasa Indonesia (DUHOCTRUNGQUOC.VN) is an independent company and has no affiliation with Wiki Foundation.