Variola atau cacar adalah penyakit menular pada manusia yang disebabkan oleh virus Variola major atau Variola minor.
Penyakit ini dikenal dengan nama Latinnya, Variola atau Variola vera, yang berasal dari kata Latin varius, yang berarti "berbintik", atau varus yang artinya "jerawat".
Variola | |
---|---|
Seorang anak penderita cacar di Bangladesh pada tahun 1973. | |
Informasi umum | |
Spesialisasi | Penyakit menular |
Variola virus | |
---|---|
Klasifikasi virus | |
Grup: | Grup I (dsDNA) |
Famili: | |
Genus: | Orthopoxvirus |
Spesies: | Variola vera |
Variola muncul pada pembuluh darah kecil di kulit serta di mulut dan kerongkongan. Di kulit, penyakit ini menyebabkan ruam, dan kemudian luka berisi cairan. V. major menyebabkan penyakit yang lebih serius dengan tingkat kematian 30–35%. V. minor menyebabkan penyakit yang lebih ringan (dikenal juga dengan alastrim, cottonpox, milkpox, whitepox, dan Cuban itch) yang menyebabkan kematian pada 1% penderitanya. Akibat jangka panjang infeksi V. major adalah bekas luka, umumnya di wajah, yang terjadi pada 65–85% penderita.
Virus cacar termasuk dalam famili Poxvirus yaitu dikenal sebagai virus binatang yang terbesar disaat ini, seperti layaknya virus vaccinia (penyakit cacar pada sapi).
Pada tahun 1964, Profesor Rijk Gispen melakukan penelitian terkait virus ini dari monyet Dunia Lama.
This article uses material from the Wikipedia Bahasa Indonesia article Variola, which is released under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 license ("CC BY-SA 3.0"); additional terms may apply (view authors). Konten tersedia di bawah CC BY-SA 4.0 kecuali dinyatakan lain. Images, videos and audio are available under their respective licenses.
®Wikipedia is a registered trademark of the Wiki Foundation, Inc. Wiki Bahasa Indonesia (DUHOCTRUNGQUOC.VN) is an independent company and has no affiliation with Wiki Foundation.