Nyeri dada adalah perasaan tidak nyaman/sakit pada bagian dada.
Nyerinya bisa berupa nyeri tumpul, nyeri seperti tertusuk benda tajam, atau sensasi terbakar.
Nyeri dada | |
---|---|
Lokasi nyeri akobat serangan jantung | |
Informasi umum | |
Nama lain | Pektoralgia, stetalgia, torakalgia, torakodinia |
Spesialisasi | Kegawatdaruratan medis, penyakit dalam |
Tipe | kardiak, nonkardiak |
Penyebab | Serius: Sindrom koroner akut (termasuk serangan jantung), emboli paru, pneumotorak, perikarditis, diseksi aorta, ruptur esofagus Umum: Penyakit refluks esofagus, masalah psikologis seperti gangguan ansietas, depresi, stres dan lain-lain, nyeri otot atau tulang, pneumonia, herpes zoster |
Aspek klinis | |
Gejala dan tanda | nyeri di dada bagian depan |
Diagnosis | Riwayat medis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan medis |
Perawatan | Berdasarkan penyebabnya |
Pengobatan | Aspirin, nitrogliserin |
Prognosis | Tergantung penyebabnya |
Prevalensi | ~5% dari kasus emergensi |
Ada beberapa kondisi yang menyebabkan nyeri dada baik yang berasal dari jantung, pencernaan, paru-paru, saraf, atau masalah otot dan tulang.
Penyebab nyeri dada ada yang bersifat mengancam jiwa seperti sindrom koroner akut, diseksi aorta torakalis, pneumotorak, ruptur esofagus, dan emboli paru. Selain itu ada yang bersifat umu seperti penyakit dinding torak yang melibatkan otot, rusuk, dan jaringan tulang rawan, penyakit pleura, dan gangguan pencernaan.
This article uses material from the Wikipedia Bahasa Indonesia article Nyeri dada, which is released under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 license ("CC BY-SA 3.0"); additional terms may apply (view authors). Konten tersedia di bawah CC BY-SA 4.0 kecuali dinyatakan lain. Images, videos and audio are available under their respective licenses.
®Wikipedia is a registered trademark of the Wiki Foundation, Inc. Wiki Bahasa Indonesia (DUHOCTRUNGQUOC.VN) is an independent company and has no affiliation with Wiki Foundation.