Genus: Tingkatan taksonomi

Dalam biologi, genus atau marga adalah salah satu bentuk pengelompokan dalam klasifikasi makhluk hidup yang secara hierarki tingkatnya di atas spesies, tetapi lebih rendah daripada famili.

Dalam sistem tata nama binomial, nama suatu spesies makhluk hidup terdiri atas dua kata, yaitu nama genusnya (diawali dengan huruf kapital), dan nama penunjuk spesiesnya dengan ditulis atau cetak miring. Misalnya, Homo sapiens, nama ilmiah untuk spesies manusia modern, menandakan bahwa manusia modern tergolong ke dalam genus Homo.

Genus: Etimologi, Penggunaan, ReferensiOrganismeDomainKerajaanFilumKelasOrdoFamiliGenusSpesies
Hierarki klasifikasi biologi makhluk hidup.

Penyusunan suatu genus ditetapkan oleh seorang taksonomis. Tidak ada aturan baku dalam pengklasifikasian, sehingga dapat terjadi perbedaan klasifikasi genera di antara para taksonomis yang berwenang. Meskipun demikian, ada beberapa praktik yang umum diterapkan, antara lain pemikiran bahwa suatu genus baru ditetapkan apabila memenuhi tiga kriteria berikut:

  1. monofili – semua keturunan dari suatu takson leluhur dikelompokkan bersama-sama (yaitu analisis filogenetik harus secara jelas menunjukkan baik monofili maupun validitas sebagai suatu garis keturunan yang terpisah).
  2. kepadatan proporsional – suatu genus tidak boleh dikembangkan dengan sia-sia, dan
  3. keunikan – berhubungan dengan kriteria evolusioner yang relevan, yaitu ekologi, morfologi, atau biogeografi; perhatikan bahwa sekuens DNA lebih merupakan suatu konsekuensi daripada kondisi penyimpangan garis keturunan evolusioner, kecuali dalam hal mereka secara langsung mengalami hambatan aliran gen (contohnya penghambat pasca zigotik).

Selain itu, genera harus terdiri atas unit filogenetik dari jenis yang sama seperti genera lainnya (analog).

Etimologi

Istilah ini berasal dari bahasa Latin genus ("asal usul; tipe; kelompok; ras"), suatu kata benda yang serumpun dengan gignere ("melahirkan"). Linnaeus mempopulerkan penggunaannya dalam tulisannya Species Plantarum tahun 1753, tetapi botanis Prancis Joseph Pitton de Tournefort (1656–1708) dianggap sebagai "pendiri konsep genera modern".

Penggunaan

Nama ilmiah suatu genus disebut juga nama generik. Nama ini memainkan peran sangat penting dalam tata nama biologi, sistem penamaan organisme.

Tata nama biologi

Aturan untuk nama ilmiah organisme ada dalam Kode Nomenklatur, yang digunakan dalam semua bahasa, yang memberikan suatu nama latin tunggal yang unik untuk setiap spesies. Cara standar untuk menyebutkan spesies dan taksa yang lebih rendah lainnya adalah dengan nomenklatur binomial. Nama generik adalah setengah dari nama itu. Sebagai contoh, nama binomial serigala abu-abu adalah Canis lupus, dengan Canis (bahasa Latin "anjing") adalah nama generik untuk kerabat dekat serigala dan lupus (bahasa Latin "serigala") adalah nama spesifik khusus untuk serigala. Nama spesifik ditulis dalam huruf kecil dan dapat diikuti dengan nama subspesies dalam zoologi atau varietas dalam botani. Khusus dengan nama yang lebih panjang ini, setelah nama generik diketahui dari konteks, nama generik biasanya disingkat dengan huruf awalnya.

Hewan biasanya hanya dikelompokkan hingga tingkat subspesies, sehingga secara sederhana namanya ditulis dalam bentuk trinomial menggunakan nama ketiga. Sebagai contoh, anjing masih mirip dengan serigala sehingga masih satu spesies, tetapi memiliki beberapa perbedaan yang membutuhkan perlakuan terpisah, sehingga mereka dinamakan C. lupus familiaris (bahasa Latin untuk "domestik"). "Serigala" membentuk banyak subspesies yang berbeda, selain anjing, di antaranya adalah serigala Eurasia atau serigala umum (C. lupus lupus) dan dingo (C. lupus dingo). Sementara ras anjing secara ilmiah tidak dibedakan lagi.

Tipe

Setiap genus harus memiliki tipe penanda, walaupun dalam praktiknya ada tunggakan nama-nama lama tanpa tipe. Dalam zoologi, tipe ini adalah jenis spesies dan nama generik secara permanen terkait dengan tipe spesimen dari jenis spesiesnya. Apabila spesimen tersebut dialihkan menjadi genus lain, nama generik yang terkait dengan spesimen itu menjadi sinonim dan taksa yang melekat pada genus sebelumnya perlu ditinjau kembali.

Referensi

Pranala luar

Tags:

Genus EtimologiGenus PenggunaanGenus ReferensiGenus Pranala luarGenusBiologiFamili (biologi)SpesiesTata nama biologi

🔥 Trending searches on Wiki Bahasa Indonesia:

Daftar kota di Indonesia menurut provinsiHarimauHappy AsmaraLinkedInMedangGanjar PranowoAyamShinigamiWindah BasudaraLiverpool F.C.Media sosialNama BaliLampungBasmalahTikTokRepublik Indonesia SerikatMolde FKBorobudurIwan FalsAnthony KiedisSumpah PemudaMarcel SabitzerRocky GerungPartai Demokrasi Indonesia PerjuanganPersetubuhanIstinjaStatistikaAnjingHLiga Profesional SaudiBank MandiriPiala Dunia FIFA 2026Candi PrambananHamengkubuwana XNathan Tjoe-A-OnKalimantan BaratAngga Aldi YunandaTitiek SoehartoGempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004Rony ParulianIdulfitriAgus Harimurti YudhoyonoMegawati Hangestri PertiwiIndofood Sukses MakmurPersikabo 1973Frans KaisiepoMadura United F.C.AIslamPancasilaPatriarkiPaulus dari TarsusCommuter Line Dhoho, Penataran, dan TumapelGunung RaungPay LaterDedi MulyadiElkan BaggottSulawesiTimor LesteIdjon DjanbiMangkunegara XFilmDjon AfriandiIndonesiaNama keluarga TionghoaKomikMalaysiaPemilihan umum legislatif Indonesia 2024Kristen progresifSuriahPornografiGelar kebangsawanan JawaJambiNadiem MakarimDaftar kabupaten dan kota di Jawa TengahCerezo OsakaThailandLiga 1 (Indonesia) 2023–2024Israel🡆 More