Gerakan Aceh Merdeka: Organisasi militan di Indonesia

Gerakan Aceh Merdeka, atau GAM (Aceh: Geurakan Acèh Meurdèka) adalah bekas sebuah gerakan separatisme bersenjata yang memiliki tujuan supaya Aceh lepas dari Indonesia.

Konflik antara pemerintah RI dan GAM yang diakibatkan perbedaan keinginan ini telah berlangsung sejak tahun 1976-2005 dan menyebabkan jatuhnya hampir sekitar 15.000 jiwa. Gerakan ini juga dikenal dengan nama Aceh Sumatra National Liberation Front (ASNLF). GAM dipimpin oleh Hasan di Tiro yang selama hampir tiga dekade bermukim di Swedia.

Gerakan Aceh Merdeka
(1976-2005)
PresidenHasan di Tiro (1976-2005)
Wakil PresidenMuchtar Hasbi (1976-1980)
Perdana MenteriMuchtar Hasbi (1976-1980)

Ilyas Leube (1980-1982)

Malik Mahmud (2002-2005)
PanglimaMuhammad Daud Husen (1976-1985)

Keuchik Umar (1985-1992)
Pawang Rasyid (1992-1995)
Abdullah Syafi'i (1995-2002)

Muzakir Manaf (2002-2005)
Dibentuk4 Desember 1976; 47 tahun lalu (1976-12-04) (GAM)
IdeologiNasionalisme Aceh
Separatisme
Islamisme
Fundamentalisme Islam
Afiliasi internasionalUNPO
WarnaMerah, Hitam, Putih
Situs web
http://asnlf.org/
Aceh Merdeka
Atjèh Meurdéhka
Acheh Sumatra National Liberation Front
MotifMendirikan kembali negara Aceh di ujung utara pulau Sumatra dengan memisahkan diri dari Indonesia
Wilayah operasiAceh
IdeologiNasionalisme Aceh
StatusPenentuan nasib sendiri
atau Separatisme

Garis waktu

Pada 4 Desember 1976, inisiator Gerakan Aceh Merdeka, Hasan di Tiro dan beberapa pengikutnya mengeluarkan pernyataan perlawanan terhadap pemerintah RI yang dilangsungkan di Gunung Halimun, Pidie. Di awal masa berdirinya GAM, nama resmi yang saat itu digunakan adalah AM, Aceh Merdeka.

Kabinet pertama GAM dinamakan sebagai Kabinet Negara Aceh Sumatera, yang disusun pada 24 Mei 1977 dengan susunan sebagai berikut:

  • Dewan Syura:
    • Tgk. H. Ilyas Cot Plieng
    • Tgk. Hasbi Geudong
    • Tgk. Ayah Sabi
  • Menteri Dalam Negeri: Dr. Tgk. Muchtar Yahya Hasbi Geudong
  • Menteri Luar Negeri: Dr. Tengku Hasan Di Tiro, LL.D
  • Wakil Menteri Luar Negeri: Dr. Tgk. Muchtar Yahya Hasbi Geudong
  • Menteri Pertahanan: Dr. Tengku Hasan Di Tiro, LL.D
  • Wakil Menteri Pertahanan: Dr. Tgk. Muchtar Yahya Hasbi Geudong
  • Menteri Kehakiman: Teungku Ilyas Leubee
  • Menteri Sosial: dr. Zubir Mahmud
  • Menteri Kesehatan: dr. Zaini Abdullah
  • Menteri Penerangan: Teungku Muhammad Taher Husen
  • Menteri Perhubungan: Teungku Amir Ishak, SH
  • Menteri Pendidikan: Dr. Husaini M. Hasan
  • Menteri Perdagangan: Teungku Amir Mahmud (Singapura)
  • Menteri Pekerjaan Umum: Ir. Asnawi Ali
  • Menteri Keuangan: Teungku Muhammad Usman Lampoh Awe
  • Menteri Sekretaris Negara: Teungku Fauzi Hasbi Geudong
  • Kepala Staf Angkatan Bersenjata: Teungku Darul Kamal
  • Kepala Pengawas Keuangan Negara: Teungku Uzir Jailani
  • Duta Kuasa Penuh: Malik Mahmud (Singapura)
  • Panglima Pengawal Wali Negara: Teungku Daud Husein
  • Gubernur Pase: Teungku Hasbi Geudong
  • Gubernur Pidie: Teungku Ilyas Cot Plieng
  • Gubernur Batee Ileik: Teungku Abdul Aziz
  • Gubernur Perlak: dr. Zubir Mahmud
  • Gubernur Teming: Teungku Ali Daud
  • Gubernur Linge: Teungku Ilyas Leube

Pemerintah RI pada periode 1980-an sampai 1990-an menamai gerakan tersebut sebagai GPK-AM. Perlawanan represif bersenjata gerakan tersebut mendapat sambutan keras dari pemerintah pusat RI yang akhirnya menggelar sebuah operasi militer di Aceh atau yang lebih dikenal dengan DOM (Daerah Operasi Militer) pada paruh akhir 1980-an sampai dengan penghujung 1990-an. Operasi tersebut telah membuat para aktivis AM terpaksa melanjutkan perjuangannya di daerah pengasingan. Disaat rezim Orde Baru berakhir dan reformasi dilangsungkan di Indonesia, seiring dengan itu pula Gerakan Aceh Merdeka kembali eksis dan menggunakan nama GAM sebagai identitas organisasinya.

Konflik antara pemerintah RI dengan GAM terus berlangsung hingga pemerintah menerapkan status Darurat Militer di Aceh pada tahun 2003, setelah melalui beberapa proses dialogis yang gagal mencapai solusi kata sepakat antara pemerintah RI dengan aktivis GAM. Konflik tersebut sedikit banyak telah menekan aktivitas bersenjata yang dilakukan oleh GAM, banyak di antara aktivis GAM yang melarikan diri ke luar daerah Aceh dan luar negeri. Bencana alam gempa bumi dan tsunami pada 26 Desember 2004 telah memaksa pihak-pihak yang bertikai untuk kembali ke meja perundingan atas inisiasi dan mediasi oleh pihak internasional.

Pada 27 Februari 2005, pihak GAM dan pemerintah RI memulai tahap perundingan di Vantaa, Finlandia. Mantan presiden Finlandia Martti Ahtisaari berperan sebagai fasilitator.

Pada 17 Juli 2005, setelah perundingan selama 25 hari, tim perunding Indonesia berhasil mencapai kesepakatan damai dengan GAM di Vantaa, Helsinki, Finlandia. Penandatanganan nota kesepakatan damai yang dilangsungkan pada 15 Agustus 2005. Proses perdamaian selanjutnya dipantau oleh sebuah tim yang bernama Aceh Monitoring Mission (AMM) yang beranggotakan lima negara ASEAN dan beberapa negara yang tergabung dalam Uni Eropa. Di antara poin pentingnya adalah bahwa pemerintah Indonesia akan turut memfasilitasi pembentukan partai politik lokal di Aceh dan pemberian amnesti bagi anggota GAM.

Meski perdamaian tersebut, sejatinya sampai sekarang masih menyisakan persoalan yang belum menemukan jalan keluar. Misalnya saja berkait dengan Tapol/Napol Aceh yang masih berada di penjara Cipinang, Jakarta seperti Ismuhadi Jafar, dkk. Selain juga persoalan kesejahteraan mantan prajurit kombatan GAM yang cenderung hanya dinikmati oleh segelintir elit.

Seluruh senjata GAM yang mencapai 840 pucuk selesai diserahkan kepada AMM pada 19 Desember 2005. Kemudian pada 27 Desember, GAM melalui juru bicara militernya, Sofyan Dawood, menyatakan bahwa sayap militer mereka yaitu Tentara Neugara Aceh (TNA) telah dibubarkan secara formal dan dibentuk Komite Peralihan Aceh guna untuk menampung para eks-kombatan.

Tokoh-tokoh penting

Gerakan Aceh Merdeka: Garis waktu, Tokoh-tokoh penting, Sayap Militer GAM 
Dr. Teungku Hasan Muhammad di Tiro
  • Dr. Teungku Hasan Muhammad di Tiro, Pendiri GAM; Wali Negara Aceh ke-VIII
  • dr. Muchtar Hasbi, Wakil Presiden GAM; Perdana Menteri GAM Pertama; Menteri Dalam Negeri GAM
  • Teungku Ilyas Leube, Perdana Menteri GAM (1980–1982); Menteri Kehakiman GAM (1976–1982)
  • Tgk Mustafa, Panglima Wilayah Pidie jaya
  • Malik Mahmud, Perdana Menteri GAM terakhir; Menteri Luar Negeri GAM
  • Sofyan Dawood, Juru Bicara Pusat GAM
  • Syardani M. Syarif, Juru Bicara GAM Wilayah Pasee
  • Jamaluddin Kandang, Juru Bicara GAM Wilayah Pasee
  • Irwansyah, Juru Bicara GAM Wilayah Aceh Rayeuk
  • Teungku Elwe Dea, Juru bicara GAM wilayah Pidie
  • Adam Mukhlis, Juru bicara GAM wilayah Linge
  • Teungku Kartiwi Daud, Juru bicara GAM wilayah Lhok Tapaktuan
  • Teungku Mansur, Juru bicara GAM wilayah Peureulak
  • Teungku Usman Lampoh Awe, Menteri Keuangan GAM
  • Zakaria Saman, Menteri Pertahanan GAM
  • dr. Zubir Mahmud, Menteri Sosial dan Gubernur Wilayah Peureulak
  • dr. Zaini Abdullah, Menteri Kesehatan GAM
  • Dr. Husaini M. Hasan, Sekretaris Negara sekaligus Menteri Pendidikan dan Penerangan GAM
  • Dr. Asnawi Ali, Menteri Pekerjaan Umum dan Industri GAM
  • Amir Ishak, Menteri Komunikasi GAM
  • Amir Mahmud, Menteri Perdagangan GAM
  • Ibrahim Syamsuddin, Wakil Menteri Keuangan GAM
  • Said Adnan, Gubernur GAM Wilayah Pasee
  • Fakhruddin Ahmad, Gubernur GAM Wilayah Pasee
  • Dailami, Gubernur GAM Wilayah Linge
  • Akhyar A. Rasyid, Gubernur GAM Wilayah Aceh Rayeuk
  • Yusri Sofyan, Wakil Gubernur GAM Wilayah Meureuhom Daya
  • Drs. M Aiyub Yunus, Wakil Gubernur GAM Wilayah Aceh Rayeuk
  • Teungku Muhammad bin Arif, Gubernur GAM Wilayah Pidie.
  • Tengku Arief, Gubernur GAM Wilayah Pidie
  • Teungku Zainal Abidin, Gubernur GAM Wilayah Meulaboh
  • Hamid Idris, Gubernur GAM Wilayah Pidie
  • Abdullah Syafi'ie, Panglima GAM
  • Muzakir Manaf, Panglima GAM
  • Ridwan Abubakar, Wakil Panglima GAM wilayah Peureulak
  • Muslim Hasballah, Panglima GAM wilayah Peureulak
  • Fauzan Azima, Panglima GAM wilayah Linge
  • Darwis Jeunieb, Panglima GAM wilayah Batee Iliek
  • Zamzami A. Rani, Panglima GAM wilayah Meureuhom Daya
  • Teungku Abdul Muthalib, Panglima GAM wilayah Meureuhom Daya
  • Bachtiar Syarbaini, Panglima GAM wilayah Meureuhom Daya
  • Sarjani Abdullah, Panglima GAM wilayah Pidie
  • Kamaruddin Abubakar, Wakil Panglima GAM
  • Roni Ahmad, Wakil Panglima GAM Wilayah Pidie
  • Teungku Jauhari, Panglima GAM wilayah Meulaboh Raya
  • Teungku Samsul Bahri, Panglima GAM wilayah Meulaboh Raya
  • Tgk. Dahlan, Panglima Operasi GAM wilayah Meulaboh Raya
  • Abubakar A. Latif, Panglima Operasi GAM wilayah Pase
  • Ismail A. Jalil, Panglima Operasi GAM wilayah Pase
  • Husaini M. Amin, Panglima GAM wilayah Batee Iliek
  • Halidin Gayo, Wakil Panglima GAM wilayah Linge
  • Teungku Muhammad Daud Husin, Panglima GAM
  • Ishak Daud, Panglima GAM wilayah Peureulak
  • Irwandi Yusuf
  • Ahmad Kandang, Panglima Operasi GAM wilayah Pase
  • Munawar Liza Zainal
  • Zulkarnaini Hamzah, Panglima GAM wilayah Pase
  • Darwis Jeunieb, Panglima GAM wilayah Batee Iliek
  • Usman Abdullah, Panglima Daerah III GAM wilayah Peureulak
  • Suaidi Yahya, Wakil Gubernur GAM wilayah Pase
  • Ilyas A. Hamid, Gubernur GAM Wilayah Pase
  • Hasballah M. Thaib, Panglima GAM Sagoe Idi Kota Daerah IV Idi Wilayah Peureulak
  • Azhar Abdurrahman, Sekretaris GAM wilayah Meureuhom Daya
  • Muhammad Thaib
  • Tgk. Iklil Ilyas Leube
  • Tgk. Ilham Ilyas Leube, Panglima GAM wilayah Linge
  • Yusri Sofyan, Wakil Gubernur GAM wilayah Meureuhom Daya
  • Samsul Bahri Ben Amiren, Panglima Daerah I GAM wilayah Batee Iliek
  • Ibnu Sakdan, Panglima GAM wilayah Linge
  • Aliasnudin, Panglima GAM wilayah Simeulue
  • Misbahul Munir, Komandan Pasukan Cobra wilayah Pase Bentara Militer (BM-GAM)
  • Cut Man, Wakil Panglima GAM wilayah Meureuhom Daya
  • Muharram Idris, Panglima GAM wilayah Aceh Rayeuk
  • Saifuddin Yahya, Wakil Panglima GAM wilayah Aceh Rayeuk
  • Nurdin Ramli, Panglima GAM wilayah Singkil
  • Abrar Muda, Panglima GAM wilayah Lhok Tapaktuan
  • Nazaruddin, Panglima GAM wilayah Sabang
  • Izil Azhar, Panglima GAM wilayah Sabang
  • Yussaini M.S., Panglima GAM wilayah Meulaboh Raya
  • Tengku Samsuddin Saleh, Panglima GAM wilayah Teuming
  • Tengku Jamani Patra, Panglima GAM wilayah Alas
  • Amran, Panglima Daerah III GAM wilayah Lhok Tapaktuan
  • Ismuddin, Panglima Daerah IV GAM wilayah Linge

Sayap Militer GAM

  • Teuntra Neugara Aceh (TNA)
  • Acheh Sumatra National Liberation Front (ASNLF)
  • Laskar Inong Balee

Lihat pula

Pranala luar

Rujukan

Tags:

Gerakan Aceh Merdeka Garis waktuGerakan Aceh Merdeka Tokoh-tokoh pentingGerakan Aceh Merdeka Sayap Militer GAMGerakan Aceh Merdeka Lihat pulaGerakan Aceh Merdeka Pranala luarGerakan Aceh Merdeka RujukanGerakan Aceh Merdeka19762005AcehBahasa AcehHasan di TiroIndonesiaSeparatisSwedia

🔥 Trending searches on Wiki Bahasa Indonesia:

Salat TarawihCuacaKepolisian Negara Republik IndonesiaMasturbasiDiasporaDewan Keamanan Perserikatan Bangsa-BangsaSingapuraSydneyOne PieceKekhalifahan UmayyahKebangkitan YesusPerjanjian RenvilleBlacklight (film)ChatGPTYamaha BysonMuawiyah bin Abu SufyanAngka RomawiKim Soo-hyunEdo FebriansahAplikasiBank Central AsiaOratmangunBenzenaTim nasional sepak bola JermanDana (layanan pembayaran)BaratAsmaJawaChelsea F.C.Pemilihan umum Presiden Indonesia 2019Robin van PersieGamelanTeknologiUniversitas BrawijayaMinal 'Aidin wal-FaizinUniversitas IndonesiaKonferensi Meja BundarHinca PanjaitanEpyardi AsdaKota SemarangKota SurabayaWitan SulaemanXXX (film)Suku BatakLee AreumLaskar PelangiRencana Pembangunan Lima TahunKerajaan SingasariKualifikasi Piala Dunia FIFATan MalakaSurinamePrasasti TuguKorea SelatanNET.Surya InsomniaSiklus airMuhammadPersebaya SurabayaPersatuan Bola Basket Seluruh IndonesiaKota TangerangTapiokaTeaterMalaysiaGlobalisasiSantri Pilihan BundaKolangiokarsinomaIcha AnisaMusaKebugaranLuna MayaLiga 1 (Indonesia)HarimauGajah MadaArgentinaAl-Qur'anAkulturasiJawa TimurUniversitas Pertahanan Indonesia🡆 More