Bir Bintang: Salah satu minuman beralkohol

Bir Bintang adalah merek bir produksi Multi Bintang Indonesia, anak perusahaan Heineken International di Indonesia.

Bir Bintang dikenal di beberapa negara seperti Belanda dan Jepang sebagai bir Indonesia.[butuh rujukan]

Bir Bintang
Bir Bintang Pilsener
Bir Bintang Pilsener, Crystal, Radler, produksi PT Multi Bintang Indonesia
Varian Bir Bintang : Bintang Pilsener, Bintang Crystal, Bintang Radler
Varian terbaru Bir Bintang, Bintang Anggur Merah, PT Multi Bintang Indonesia
Bir Bintang Anggur Merah

Beraroma malt dan hop, bir ini tergolong bir pilsener (bir putih) dengan kadar alkohol di bawah 5%. Rasa bir ini sering dibandingkan dengan rasa bir Heineken. Multi Bintang Indonesia juga membuat minuman merek Green Sands dengan aroma bir rasa apel dan jeruk limau. Sejak tahun 2002, Green Sands diklaim sebagai minuman bebas alkohol. Selain Greens Sands, produk minuman rasa malt lainnya diberi nama Bintang Zero.

Pada tahun 1929, perusahaan bernama NV Nederlandsch-Indische Bierbrouwerijen didirikan di Medan dan pabrik pembuatan bir di Surabaya. Pada tahun 1936, kantor dipindahkan ke Surabaya, dan pada tahun yang sama, Heineken NV menjadi pemegang saham utama. Setelah Indonesia merdeka, pabrik bir tersebut diganti namanya menjadi Heineken's Indonesian Brewery Company. Pada tahun 1957, Pemerintah Indonesia mengambil alih pabrik bir Heineken dan menguasainya selama 10 tahun. Pada tahun 1967, Heineken kembali beroperasi di Indonesia lewat perusahaan multinasional bernama Multi Bintang Indonesia. Bintang memenangkan penghargaan emas International Brewing Awards pada tahun 2011 untuk kategori Class 2 for Lager 3.8%-4.7%.

Lihat pula

Referensi

Pranala luar

Tags:

BelandaBirHeineken InternationalJepangMulti Bintang IndonesiaWikipedia:Kutip sumber tulisan

🔥 Trending searches on Wiki Bahasa Indonesia:

Simon McMenemyBologna F.C. 1909Tri Tuntutan RakyatKamus Besar Bahasa IndonesiaSurahNusantaraTim nasional sepak bola IrakUni Emirat ArabRotasi BumiStronger (film)Orde LamaSutan SjahrirDemokrasiSuku BaduiBendera UzbekistanUtsman bin AffanKylian MbappéDBudayaArsenal F.C.Daffa WardhanaFatmawatiThailandAJ AuxerreNET.Piala Asia AFC 2023Kesultanan GowaMaruarar SiraitKerja samaKejuaraan Sepak Bola PerbaraProliga Putri 2024Rangku aluSerangan bom atom Hiroshima dan NagasakiKekhalifahan UmayyahKota MakassarErick ThohirDaerah Khusus Ibukota JakartaPantai Air ManisZulkifli HasanGlobalisasiLiga 3 (Indonesia)Sindrom 49, XXXXXEgyptian Hieroglyphs (blok Unicode)MolaSumatera SelatanKomputerBahasa UzbekZainul BaharPark Sung-hoon (pemeran)IrakBangkok United F.C.Google PlayEra Demokrasi Liberal (1950–1959)Penentuan Pendapat RakyatUpin & IpinPanglima Tentara Nasional IndonesiaMuhammad Arsyad al-BanjariPartai Kebangkitan BangsaUmar bin KhattabBorobudurCyrus MargonoDian SidikProligaLeicester City F.C.Grace TahirBritania RayaSejarah komputerElkan BaggottTandyo Budi RevitaAsnawi MangkualamKekhalifahan AbbasiyahPiala Asia AFCNasionalismeFajar Fathur RahmanPiala Dunia U-20 FIFALeluhurNova Arianto🡆 More