Bande Utkala Janani: Salah satu lagu kebangsaan

Bande Utkala Janani adalah lagu kebangsaan tak resmi Negara Bagian Odisha, India.

Liriknya berasal dari puisi patriotik yang ditulis oleh Laxmikanta Mohapatra yang sekaligus menggubah musiknya. Menjadi lagu patriotik terkenal dan dinyanyikan banyak tidak terpikirkan oleh Mohapatra saat menuliskan puisi mengenai Ibu Utkala, personifikasi Tanah Odisha ini.

Bande Utkala Janani
Kupuja Engkau, Oh Ibu Utkala
ବନ୍ଦେ ଉତ୍କଳ ଜନନୀ
Bande Utkala Janani: Sejarah, Status Resmi, Lirik
Lambang Negara Bagian Odisha

Lagu kebangsaan Bande Utkala Janani: Sejarah, Status Resmi, Lirik India
Penulis lirikLaxmikanta Mohapatra, 1912
Penggunaan1936 (tidak resmi)

Sejarah

Gubahan Bande Utkala Janani dinyanyikan untuk pertama kalinya pada Konferensi Utkal Sammilani tahun 1912 di Balasore, Odisha. Utkal Sammilani sendiri adalah organisasi yang didirikan tahun 1903 yang bertujuan untuk mengorganisasikan daerah-daerah yang ditinggali penutur Odia ke dalam satu provinsi atau negara bagian.

Status Resmi

Saat Odisha menjadi provinsi tersendiri pada masa kolonial Inggris tahun 1936, puisi karya Mohapatra diadopsi sebagai lagu kebangsaan. Hal ini menjadikan lagu ini sebagai salah satu lagu kebangsaan negara bagian tertua di India. Namun, adopsi lagu kebangsaan tersebut bukanlah adopsi resmi. Hingga tahun 2019, Pemerintah Odisha belum mengeluarkan landasan hukum resmi yang menjadikan Bande Utkala Janani sebagai lagu kebangsaan resmi. Tokoh masyarakat, organisasi sosial-budaya, serta partai-partai oposisi di Odisha seperti Kongres dan BJP sejak lama menuntut agar lagu ini diberi status resmi karena sejak lama dikenal dan dicintai masyarakat Odisha. Tuntutan agar lagu ini segara diresmikan sebagai lagu kebangsaan muncul karena Pemerintah Odisha selama dua dekade terakhir gagal mengeluarkan satu resolusi saja yang diperlukan agar lagu ini menjadi lagu kebangsaan resmi.

Lirik

Bande Utkala Janani: Sejarah, Status Resmi, Lirik 
Lirik Bande Utkala Janani dalam aksara Odia
Aksara Odia Alih Aksara Alih Bahasa (Indonesia) Alih Bahasa (Inggris)

ବନ୍ଦେ ଉତ୍କଳ ଜନନୀ,
ଚାରୁ ହାସମୟୀ ଚାରୁ ଭାଷମୟୀ,
ଜନନୀ, ଜନନୀ, ଜନନୀ॥

ପୂତ-ପୟୋଧି-ବିଧୌତ-ଶରୀରା,
ତାଳତମାଳ-ସୁଶୋଭିତ-ତୀରା,
ଶୁଭ୍ର ତଟିନୀକୂଳ-ଶୀକର-ସମୀରା,
ଜନନୀ, ଜନନୀ, ଜନନୀ॥

ଘନ ଘନ ବନଭୂମି ରାଜିତ ଅଙ୍ଗେ,
ନୀଳ ଭୂଧରମାଳା ସାଜେ ତରଙ୍ଗେ,
କଳ କଳ ମୁଖରିତ ଚାରୁ ବିହଙ୍ଗେ,
ଜନନୀ, ଜନନୀ, ଜନନୀ॥

ସୁନ୍ଦର ଶାଳୀ-ସୁଶୋଭିତ-କ୍ଷେତ୍ରା,
ଜ୍ଞାନବିଜ୍ଞାନ-ପ୍ରଦର୍ଶିତ-ନେତ୍ରା,
ଯୋଗୀଋଷିଗଣ-ଊଟଜ-ପବିତ୍ରା,
ଜନନୀ, ଜନନୀ, ଜନନୀ॥

ସୁନ୍ଦର ମନ୍ଦିର ମଣ୍ଡିତ-ଦେଶା,
ଚାରୁକଳାବଳୀ-ଶୋଭିତ-ବେଶା,
ପୁଣ୍ୟ ତୀର୍ଥାଚୟ-ପୂର୍ଣ୍ଣ-ପ୍ରଦେଶା,
ଜନନୀ, ଜନନୀ, ଜନନୀ॥

ଉତ୍କଳ ଶୂରବର-ଦର୍ପିତ-ଗେହା,
ଅରିକୁଳ-ଶୋଣିତ-ଚର୍ଚ୍ଚିତ-ଦେହା,
ବିଶ୍ୱଭୂମଣ୍ଡଳ-କୃତବର-ସ୍ନେହା,
ଜନନୀ, ଜନନୀ, ଜନନୀ॥

କବିକୁଳମୌଳି ସୁନନ୍ଦନ-ବନ୍ଦ୍ୟା,
ଭୁବନ ବିଘୋଷିତ-କୀର୍ତ୍ତି ଅନିନ୍ଦ୍ୟା,
ଧନ୍ୟେ, ପୁଣ୍ୟେ, ଚିରଶରଣ୍ୟେ,
ଜନନୀ, ଜନନୀ, ଜନନୀ॥

Bandē utkaḷa jananī,
Cāru-hāsamayī cāru-bhāṣamayī,
Jananī, jananī, jananī!॥

Pūta-payodhi-bidhauta-śarīrā,
Tāḷatamāḷa-suśobhita-tīrā,
Śubhra-taṭinīkūḷa-śīkara-samīrā,
Jananī, jananī, jananī!॥

Ghana-Ghana-banabhūmi-rājita-aṅgē,
Nīḷa-bhūdhara-māḷā sājē taraṅgē,
Kaḷa kaḷa-mukharita-cāru-bihaṅgē,
Jananī, jananī, jananī!॥

Sundaraśāli-suśobhita-kṣētrā,
Jñāna-bijñāna-pradarśita-nētrā,
Yogi-r̥ṣigaṇa-ūṭaja-pabitrā,
Jananī, jananī, jananī!॥

Sundara-mandira-maṇḍita-dēśā,
Cāru-kaḷābali-śobhita-bēśā,
Puṇya-tīrthācaya-pūrṇa-pradēśā,
Jananī, jananī, jananī!॥

Utkaḷa-śūrabara-darpita-gēhā,
Arikuḷa-śoṇita-carcita-dēhā,
Biśva-bhūmaṇḍala-kr̥tabara-snēhā,
Jananī, jananī, jananī!॥

Kabikuḷamauḷi-sunandana-bandyā,
Bhubana-bighośita-kirti-anindyā,
Dhanyē, puṇyē, ciraśaraṇyē!
Jananī, jananī, jananī!॥

Kupuja Engkau, oh Ibu Utkala
Betapa dirimu penuh kasih dan senyum
Kupanggil dirimu, Ibuku! Ibuku!

Bermandikan air laut nan suci
Pantamu dihiasi pepohonan tinggi menghijau
Angin bertiup sepoi sepoi
Oh Ibuku, Ibuku!

Tubuhmu adalah hutan lebat,
Tersusun oleh bukit-bukit hijau yang dianyam laksana ombak,
Langit-Mu berdering dengan paduan suara nyanyian burung,
Oh Ibuku, Ibuku!

Sungguh menawan ladang-ladang padimu!
Engkaulah pancaran pengetahuan,
Tempat Suci orang-orang kudus dan peramal,
Oh Ibuku, Ibuku!

Tanahmu bersulam permata dengan kuil-kuil indah,
Sungguh kaya akan karya seni,
Anggota tubuhmu bertabur situs suci,
Oh Ibuku, Ibuku!

Engkau adalah umah bagi para pahlawan Utkala yang gagah berani,
Kerangka-Mu merah karena darah musuh,
Kesayangan seluruh semesta alam,
Oh Ibuku, Ibuku!

Disambut oleh putra-putra agung-Mu, para penyair mahkota,
Kemuliaan-Mu yang tak tercela diketahui semua orang,
Terpujilah Engkau, Yang Kudus, Tempat Tinggal yang tak pernah rubuh,
Kupuja Engkau, oh ibuku, Ibuku!

I adore Thee, O Mother Utkala!
How loving are thy smile and voice!
O Mother! Mother! Mother!

Bath’d art Thou by the sacred Sea,
Thy shores adorned with trees tall and green,
Balmy breeze blowing by beauteous streams,
O Mother! Mother! Mother!

Thy body bedeck’d with dense woodlands,
Arrayed with verdant hills plaited like waves,
Thy sky ringing with choirs of singing birds,
O Mother! Mother! Mother!

How charming are Thy rich fields of paddy!
Thou art Eye to Erudition enow,
Sacred Abode to saints and seers,
O Mother! Mother! Mother!

Thy land bejewelled with splendid shrines,
Richly dress'd art Thou in varied arts,
Thy limbs studded with sacred sites,
O Mother! Mother! Mother!

Thou Home to the valiant heroes of Utkala,
Thy frame crimsoned with enemies' blood,
Prime Darling of the whole universe,
O Mother! Mother! Mother!

Greeted by Thy great sons, the crowning bards,
Thy untarnished glory proclaimed all around,
Blessed art Thou, the Holy, the Unfalling Abode,
I adore Thee, O Mother! Mother! Mother!

(Terjemahan dalam bahasa Indonesia bukan merupakan terjemahan resmi)

Lagu ini mempersonifikasikan 'Utkala' atau 'Odisha' sebagai sosok ibu. Liriknya merefleksikan keindahan alam Odisha serta kekayaan tradisi, seni, dan kerajinan. Kekayaan sastra dan kemegahan kuil-kuil yang ada pun direfleksikan dengan sangat baik oleh lagu ini. Tak kurang, Bande Utkala Janani menggambarkan kondisi sosial Odisha yang damai dan stabil.

Kontroversi

Kontroversi mengenai nama 'Utkala' khususnya dan status lagu kebangsaan resmi pada umumnya merebak di Odisha. Utkala dan Odisha adalah dua nama atau identitas yang digunakan secara simultan oleh masyarakat Odia. Walaupun dulu identitas Utkala-lah yang lebih dominan. Nama Utkala menandai wilayah geografis Odisha yang terus berubah sejak zaman Mughal, kolonial Inggris, hingga pasca-kemerdekaan India. Sebagian populasi di Odisha Barat menuntut agar kata 'Utkala' yang dipakai dalam lagu patriotik Bande Utkala Janani dihapus dan diganti dengan kata 'Odisha'. Padahal nama 'Utkala' juga dipakai dalam lagu kebangsaan India, Jana Gana Mana. Perdebatan mengenai penggantian 'Utkala' menjadi Odisha mewarnai jagat media sosial dan media publik di Odisha. Tuntutan untuk menggantikan 'Utkala' dengan 'Odisha' diduga karena ada kesenjangan yang cukup besar antara wilayah Odisha Pantai yang lebih maju dengan pedalaman Odisha Barat yang kurang berkembang. Sementara menurut masyarakat Sambalpur yang berada di Odisha Barat, Bande Utkala Janani tidak sama sekali merefleksikan mereka.

Referensi

Tags:

Bande Utkala Janani SejarahBande Utkala Janani Status ResmiBande Utkala Janani LirikBande Utkala Janani KontroversiBande Utkala Janani ReferensiBande Utkala JananiIndiaOdisha

🔥 Trending searches on Wiki Bahasa Indonesia:

Bank Rakyat IndonesiaAbdullah II dari YordaniaMinal 'Aidin wal-FaizinKualifikasi Piala Dunia FIFAPatriarkiDaftar pelatih Real Madrid C.F.GletserKhalid BasalamahHTTPSSpanyolPersib BandungMahalini RaharjaTentara Nasional IndonesiaDaftar kabupaten dan kota di Jawa BaratNurra DatauMaladewaSamsungParineetiiExhumaTirto UtomoKristen progresifPeraturan gol tandangRadja NainggolanManhwaPapuaAghniny HaqueSoekarnoArie KritingArab SaudiHidayah CintaIgnasius JonanDanau TobaDaftar film terlaris di JepangAdam MalikIbnu SutowoAmbroksolPangeran (seri televisi)Piagam JakartaLinkedInPancasilaSijjin (film)Mesin slotSurya InsomniaDaftar hari penting di IndonesiaKelly BrookInstagramMatahariPay LaterSekolah Tinggi Intelijen Negara1 (angka)Dono (pelawak)Siklus airBrahim DíazHamim PouDeddy Mahendra DestaBobby NasutionJabodetabekpunjurToni KroosKim Ji-won (pemeran)Persikabo 1973Vidi AldianoAmicus curiaePergerakan Mahasiswa Islam IndonesiaLuna MayaShōgun (miniseri 2024)Pelayaran Nasional IndonesiaSindrom 49, XXXXXPemilihan umum legislatif Indonesia 2024Sukun (perusahaan)DramaFerdy SamboKonferensi Meja BundarYandex SearchMie GacoanRuhollah KhomeiniBudi HermantoKim Soo-hyunArema FC🡆 More