Ali Kalora: Pengikut ISIS dan teroris asal Indonesia

Ali Ahmad (Arab: علي أحمدcode: ar is deprecated ), yang lebih dikenal dengan nama Ali Kalora (30 Mei 1981 – 18 September 2021) adalah seorang militan Islam Indonesia dan merupakan pemimpin Mujahidin Indonesia Timur (MIT) menggantikan Santoso.

Ia diduga bersembunyi di hutan belantara di sekitar Kabupaten Poso dan Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah bersama dengan sisa kelompok MIT.

Ali Kalora
Nama asalعلي أحمد
LahirAli Ahmad
(1981-05-30)30 Mei 1981
Gowa, Sulawesi Selatan
Meninggal18 September 2021(2021-09-18) (umur 40)
Astina, Torue, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah
Sebab meninggalKontak senjata oleh Tim Operasi Madago Raya
KebangsaanAli Kalora: Kehidupan pribadi, Keterlibatan dalam terorisme, Referensi Indonesia
Nama lainAli Ahmad
Tahun aktif2012–2021
Organisasi
Dikenal atasTerorisme, Pengeboman
GelarPemimpin Mujahidin Indonesia Timur
PendahuluSantoso
Lawan politik
Suami/istriTini Susantika

Setelah Santoso tewas pada tanggal 18 Juli 2016, dirinya diduga menggantikan posisi Santoso sebagai pemimpin di kelompok MIT bersama dengan Basri. Setelah Basri ditangkap oleh Satgas Tinombala, Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian menetapkan Ali Kalora sebagai target utama dari Operasi Tinombala. Ali Kalora tewas pada tanggal 18 September 2021, setelah melakukan kontak senjata dengan Satgas Operasi Madago Raya.

Kehidupan pribadi

Ali lahir di Gowa, Sulawesi Selatan. Ia memiliki seorang istri yang bernama Tini Susanti Kaduka, alias Umi Farel. Nama "Kalora" pada namanya, diambil dari desa tempatnya berdomisili, sehingga nama Ali Kalora sering kali digunakan di media massa.

Keterlibatan dalam terorisme

Mujahidin Indonesia Timur

Ali merupakan salah satu pengikut senior Santoso di kelompok Mujahidin Indonesia Timur. Setelah kematian Daeng Koro—salah satu figur utama dalam kelompok MIT, Ali dipercayakan untuk memimpin sebagian kelompok teroris yang sebelumnya dipimpin oleh Daeng Koro. Faktor kedekatannya dengan Santoso dan kemampuannya dalam mengenal medan gerilya membuat ia diangkat menjadi pemimpin.

Peneliti di bidang terorisme intelijen dari Universitas Indonesia, Ridwan Habib, berpendapat bahwa Ali Kalora adalah sosok penunjuk arah dan jalan di pegunungan dan hutan Poso. Ini karena Ali merupakan warga asli dari Desa Kalora, Poso, sehingga dirinya diyakini telah menguasai wilayah tempat tinggalnya. Menurut Kapolda Sulawesi Tengah saat itu, Brigjen. Pol. Rudy Sufahriadi, Ali Kalora adalah sosok radikal senior di kalangan gerilyawan di Poso. Ia menyebut bahwa Ali Kalora berpotensi menjadi "Santoso baru" karena latar belakang pengalamannya yang cukup senior. Meski demikian, ia yakin kekuatan gerilya di bawah kepemimpinannya tidak akan sebegitu merepotkan dibandingkan Santoso.

Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian menilai bahwa Ali tidak memiliki kemampuan kepemimpinan yang sama dengan Santoso dan Basri, begitu pula dengan spesialisasi dan militansi. Tetapi dirinya berpendapat, kaderisasi anggota baru bisa terjadi apabila aparat dan pemerintah menghentikan operasi penanggulangan terorisme di Poso sehingga operasi harus terus dilakukan untuk menetralisir dan menangkal ideologi radikal pro-kekerasan di Poso.

Referensi

Tags:

Ali Kalora Kehidupan pribadiAli Kalora Keterlibatan dalam terorismeAli Kalora ReferensiAli Kalora

🔥 Trending searches on Wiki Bahasa Indonesia:

TitikIt's Okay to Not Be OkayLiga Profesional SaudiKelly BrookRaphinhaDanau TobaSurya InsomniaAries (astrologi)Gunung RuangPratama ArhanTeknologiLionel MessiSlamet RahardjoGelar akademikSteve JobsLiverpool F.C.Punk in LoveManipulasi psikologisBorussia DortmundDaftar anggota JKT48Sijjin (film)Maudy EffrosinaReal Madrid C.F.AmbroksolKerajaan SingasariHamengkubuwana XKung Fu Panda 4Konferensi Asia–AfrikaKalender HijriahMasturbasiNyi Roro KidulLos Angeles LakersMaruli SimanjuntakToyota KijangPersaudaraan Setia Hati Terate2024TikTokJKT48Situs webUndang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945Santri Pilihan BundaMinecraftLuka ModrićPersis SurakartaShandy AuliaKesultanan MataramEllyas PicalElastisitas permintaanEpidemiologiPendidikanInter MilanLesbianBelandaVítor FerreiraKesultanan DemakKota TangerangKoleksiOrang MinangkabauKekhalifahan AbbasiyahFC Zenit Saint PetersburgMuhammadPiagam JakartaWiwikTim nasional sepak bola U-23 KuwaitVideoUni SovietSusilo Bambang YudhoyonoXXX (film)Listyo Sigit PrabowoAsia TenggaraAyamAfganistanAsep Adang SupriyadiHarimauCarlo AncelottiEra Demokrasi Liberal (1950–1959)Rukun imanGempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004🡆 More