Covid-19: Panyaki mo'ombita to manusia sababu Coronaviridae; tilimimbulu bohuliyo tawunu 2019 to Wuhan, Tiongkok

COVID-19 (bahasa Enggeleti: coronavirus disease 2019, limbu’olo COVID-19) yito panyaki mo’ombita lonto SARS-CoV-2, tala tuwawu lo dalala virus korona.

Panyaki botiye lo'osababu pandemi koronavirus 2019–2020. Ta ilo'ombita lo COVID-19 mowali polopitolo, odungga lo tembede mohengu, wawu mototolo pohilawo. Sakit tenggorokan, pilek, atau bersin-bersin lebih jarang ditemukan. Pada penderita yang paling rentan, penyakit ini dapat berujung pada pneumonia dan kegagalan multiorgan.

COVID-19
Nama lain
  • Penyakit pernapasan akut SARS-CoV-2
  • Pneumonia koronavirus baru
  • Pneumonia Wuhan
Covid-19: Tuwoto wawu gejala, Sababu, Diagnosis
Gejala COVID-19
Spesialisasi Penyakit menular, pulmonologi
Gejala Demam, batuk, kesulitan bernapas
Komplikasi Pneumonia, sindrom gangguan pernapasan akut, gagal ginjal
Penyebab SARS-CoV-2
Diagnosis PCR, imunoasai, pemindaian tomografi terkomputasi
Pencegahan Mencuci tangan, etika batuk, menghindari kontak jarak dekat dengan orang sakit
Perawatan Pengobatan simtomatik dan suportif

Infeksi mololadu monto tawu ngota ode tawuweewo melalui percikan (droplet) monto saluran pernapasan yang sering dihasilkan to sa’ati motembedu meyalo mobolo. Wakutu monto ‘’paparan virus’’ sambe timimbulu gejala klinis hihewoliyo 1–14 huyi wolo rata-rata 5 huyi. Metode standar diagnosis lo panyaki botiya odelo reaksi berantai polimerase transkripsi-balik (rRT-PCR) lonto usap nasofaring meyalo sampel yiyohu wawu hasililiyo lato otawa ngolo jam sambe 2 huyi. Pemeriksaan antibodi lo sampel serum darah olo motapu hasililiyo to'u ngolo huyi. Infeksi olo mowali didiagnosis monto kombinasi gejala, faktor risiko, wawu pemindaian tomografi terkomputasi to duhelo o gejala pneumonia.

Mohuwalo, mowalahe wolo ta hemotembedu, ja modihu laku wonu ulu'u dipo beresi tala tuwawu lo huhutu mencegah panyaki botiye mo'ombita. Hewayingoliyo molanggu wulingo wawu ngango to'u mobolo. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) wawu Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) merekomendasikan ode tawu-tawuwalo ta hemolantobu timongoliyo maa ilo'ombitaliyo momake masker bedah wawu mona'o ode dokuteri, mohile potunu medis, ja mowali lato mona'o ode klinik. Masker olo musi pomake olo ta hemorawati olo ta ilo'omitaliyo dabo ja mowali pomake lo tawu daata. Dipo'o vaksin meyalo wunemo antivirus khusus pohunema COVID-19; u helaksana lo dokuteri bo mohunemo ode gejala, perawatan suportif, wawu tindakan eksperimental. Angka fatalitas kasus diperkirakan antara 1–3%.

Tuwoto wawu gejala

Gejala-gejala COVID-19.
Gejala Persentase
Mopatu hehuhuloliyo 87,9%
Tembedu mohengu 67,7%
Keletihan 38,1%
Layito mongala'o 33,4%
Mototolo pohilawo 18,6%
Nyeri otot atau nyeri sendi 14,8%
Mongongoto bunggohu 13,9%
Mongongoto lunggongo 13,6%
Menggigil 11,4%
Mual atau muntah 5%
Kongesti hidung 4,8%
Diare 3,7%
Batuk darah 0,9%
Kongesti konjungtiva 0,8%

Tawu-tawuwalo ta ilo'ombitaliyo mungkin bersifat asimtomatik meyalo mo'orasa gejala mohale, odelo mopatu wawu hehuhuloliyo, motembedu, wawu mototolo pohilawo Gejala diare meyalo infeksi saluran napas atas (odelo moboolo, pilek, wawu mongongoto bunggohu) lebe ngo'idi. Kasus dapat berkembang menjadi pneumonia berat, kegagalan multiorgan, dan kematian.

Masa inkubasi towolota lo 1–14 huyi modudu'a lantobu lo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) wawu 2–14 huyi odelo lantobu Pusat Pengendalian wawu Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC). Tinjauan WHO ode 55.924 kasus terkonfirmasi to Tiongkok mengindikasikan tuwoto wawu gejala klinis odiyamola:

Jalur penyakit wawu komplikasi

Woluwo 3 dalala uda'a yang mungkin pilotilolade lo panyaki botiye. Dalala bungaliyo, panyaki botiye mungkin odelo panyaki pernafasan atas u mohelo wawu u biasa uweewoliyo ma'o. Dalala oluwoliyo mengarah ode pneumonia, de'uwitoyito infeksi to sistem pernapasan bawah. Dalala otoluliyo, yang paling parah, adalah perkembangan cepat ke sindrom gangguan pernapasan akut (acute respiratory distress syndrome atau ARDS).

Usia yang lebih tua, nilai d-dimer lebih besar dari 1 μg/mL, dan nilai SOFA yang tinggi (skala penilaian klinis yang menilai berbagai organ seperti paru-paru, ginjal, dsb.) diasosiasikan dengan prognosis terburuk. Begitu pula dengan peningkatan level interleukin-6 dalam darah, troponin I jantung sensitivitas tinggi, dehidrogenase laktat, dan limfopenia dikaitkan dengan kondisi penyakit yang lebih parah. Komplikasi COVID-19 adalah sepsis, serta komplikasi jantung seperti gagal jantung dan aritmia. Orang dengan gangguan jantung lebih berisiko mengalami komplikasi jantung. Juga, keadaan hiperkoagulopati tercatat pada 90% penderita pneumonia.

Sababu

Panyaki botiya lotisababu lonto koronavirus sindrom pernapasan akut berat 2 (SARS-CoV-2 meyalo severe acute respiratory syndrome coronavirus 2). Virus botiya mololadu monto puloti'o (droplets) saluran pohilawo to sa'ati hemotembedu meyalo hemoboolo.

Panggala yito organ u mo'orasa da'a lo panyaki botiya, sababu virus tumuwota ode sel inang molibaya moli enzim pengubah angiotensin 2 (angiotensin converting enzyme 2 meyalo ACE2), u ngohuntuwa to delomo sel alveolar tipe II lo panggala. SARS-CoV-2 mopohuna tudu lo sel khususnya yang mengandung glikoprotein u hetanggulala "spike" mohubungiya wolo ACE2 wawu tumuwota ode sel inang. Berat jenis ACE2 timi'idu jaringan berhubungan wolo bubuheto panyaki. Diduga, bahwa penurunan aktivitas ACE2 memberikan perlindungan terhadap sel inang karena ekspresi ACE2 yang berlebihan akan menyebabkan infeksi dan replikasi SARS-CoV-2. Beberapa penelitian, melalui sudut pandang yang berbeda juga menunjukkan bahwa peningkatan ekspresi ACE2 oleh golongan obat penghambat reseptor angiotensin II akan melindungi sel inang. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut tentang hal ini. ACE2 olo mowali dalalo ode virus SARS-CoV-2 mo'osababu antulu lo panggala, pasien wolo riwayati panyaki panggala prognosisliyo moleta da'a.

Diagnosis

Covid-19: Tuwoto wawu gejala, Sababu, Diagnosis 
Kit uji laboratorium CDC untuk COVID-19

WHO maa lohutu protokol pengujian ode panyaki botiya. Pengujian lomake reaksi berantai polimerase transkripsi-balik secara waktu nyata (rRT-PCR). Spesimen untuk pengujian odelo usap pernapasan meyalo sampel lo ala'o. Hasili lo pengujian botiya biyasaliyo maa otawa ngoolo jam ambe 2 huyi. Ilmuwan Tiongkok maa mengisolasi galur koronavirus wawu menerbitkan sekuens genetika sehingga laboratorium to seluruh dunia mowali mengembangkan uji PCR secara independen untuk mendeteksi infeksi lo virus.

Pedoman diagnostik u pilopoluwalayi lo Rumah Sakit Zhongnan lonto Universitas Wuhan longohi usul metode untuk mendeteksi infeksi berdasarkan fitur klinis wawu risiko epidemiologis. Pedoman botiya melibatkan mengidentifikasi pasien taa ngo'idiliyo woluwo 2 tuwoto, ngpohiya lo riwayati lona'o ode Wuhan meyalo lo'ulawota wolo pasien uweewo taa maa ilo'ombitaliyo: mopatu hehuhuloliyo, gambaran pencitraan pneumonia, jumlah sel darah putih normal atau berkurang, atau berkurangnya jumlah limfosit.

Pencegahan

Covid-19: Tuwoto wawu gejala, Sababu, Diagnosis 
Sebuah ilustrasi efek penyebaran infeksi dalam jangka waktu yang panjang. Jika tindakan pencegahan dilakukan secara optimal, lonjakan penularan infeksi dapat ditahan. Hal tersebut membuat tenaga medis tidak kewalahan dalam menghadapi pasien dengan jumlah besar.
Covid-19: Tuwoto wawu gejala, Sababu, Diagnosis 
Upaya alternatif mengatasi penyebaran COVID-19 selain meratakan kurva.

Dudaha alihu ja o'ombita lo panyaki towolotaliyo motitolapo to bele, diipo montalengo wawu mohutu kokoliyo'o wolo tawu daata, layito mohuwalo momake sabongi, ja mowali modedeta mato, wulingo wawu ngango lo ulu'u wonu diipo lohuwalo. CDC merekomendasikan alihu molanggu ngango wawu wulingo lo tisu mobata to'u motembedu wawu moboolo meyalo tangguwala lo wuwahu, ti'u tayadu delomiyo wonu diya'a tisu. Timongoliyo olo longohi rekomendasi alihu mopo'oberesi ulu'u lapato motembedu meyalo moboolo. Strategi mowalahe paraluwolo alihu mongilangi owota lo tawu to o'ambuwa odelo mohe'uta sikola wawu kantori, membatasi perjalanan, wawu mopobatali o'ambuwa lo tawu daata. Huhutu mowalahe botiya odelo modaha wolota wolo tawuwewo, wolotaliyo 6 kaki (1,8 meteri).

Vaksin COVID-19 dipoluwo, tolantobu de tawunu 2021 bolo woluwo sadi-sadiya, u paralu to delomo dudaha alihu panyaki botiye ja motiloladu de'uwitoyito menekan laju penyebaran virus meyalo yang dikenal dengan melandaikan kurva epidemi. Hal ini dapat menurunkan risiko tenaga medis kewalahan dalam menghadapi lonjakan jumlah pasien, memungkinkan perawatan yang lebih baik bagi penderita, dan memberikan waktu tambahan hingga obat dan vaksin dapat tersedia dan siap digunakan.

Berdasarkan WHO, penggunaan masker hanya direkomendasikan untuk orang yang sedang batuk atau bersin atau yang sedang menangani pasien terduga. Di sisi lain, beberapa negara merekomendasikan individu sehat untuk memakai masker, terutama Tiongkok, Hong Kong, dan Thailand.

Alihu virus ja mololadu, CDC merekomendasikan pasien musi to delomo bele, ngophiya lo'u tumuwoto ode rumah sakit. Sebelum ingin mendapatkan perawatan, pasien harus menghubungi rumah sakit. Selain itu, CDC merekomendasikan untuk menggunakan masker ketika berhadapan dengan orang atau berkunjung ke tempat yang diduga terdapat penyakit koronavirus, menutup mulut dengan tisu ketika batuk dan bersin, rutin mencuci tangan dengan sabun dan air, serta menghindari berbagi alat rumah tangga pribadi. CDC olo merekomendasikan alihu mohuwalo 20 detik ngo'idiliyo, uda'aliyo wonu lonto toilet, wonu ulu'u mokotoro, to'u diipo monga, lapato motembedu meyalo moboolo. Rekomendasi uweewoliyo mopohuna poberesi ulu'u wolo kandungan alkohol minimal 60% wonu diya'a taluhu wawu sabongi. WHO menyarankan agar menghindari menyentuh mata, hidung, atau mulut dengan tangan yang belum dicuci. Jamowali olo bolo totonula tambati ponula lo yiyohu.

Referensi

Tags:

Covid-19 Tuwoto wawu gejalaCovid-19 SababuCovid-19 DiagnosisCovid-19 PencegahanCovid-19 ReferensiCovid-19Enggeleti

🔥 Trending searches on Wiki Hulontalo:

Kabupaten MorowaliThe SimpsonsWatulondo, Puuwatu, KendariM. JusufIdul AdhaGastropodaTolisu, Toili, BanggaiTritunggal, Babat, LamonganKabupaten PohuwatoSulawesi UtaraSadar, Tellu Limpoe, BoneWua-Wua, Kendari19 AgustusKaraton, Luwuk, BanggaiKumoro, Pomalaa, KolakaKilo, Poso Pesisir Utara, PosoAmpana, Ampana Kota, Tojo Una-UnaMargakarya, Kulisusu Barat, Buton UtaraSumurup, Bendungan, TrenggalekNgagel, Wonokromo, SurabayaLajer, Tukdana, IndramayuYordaniaBahasa HulontaloKota BanjarmasinBulango Utara, Bone BolangoSukaramai I, Medan Area, MedanJimmy WalesKi Hadjar DewantaraDulamayo Utara, Telaga Biru, GorontaloLedeng, Cidadap, BandungBKedurus, Karangpilang, SurabayaOlimohulo, Asparaga, Gorontalo7 JuliRambatan Kulon, Lohbener, IndramayuGuminingrejo, Tikung, LamonganRante Gola, Bonegunu, Buton UtaraMatungkas, Dimembe, Minahasa UtaraRonta, Bonegunu, Buton UtaraBalandete, Kolaka, KolakaTimbulon, Paleleh Barat, BuolBahasa TagalogKometAfrika SelatanSulawesi TenggaraPatemon, Tlogosari, BondowosoIslamMaccini Parang, Makassar, MakassarSapo Bonto, Bulukumpa, BulukumbaSidera, Sigi Biromaru, SigiBedahan, Sawangan, DepokKabupaten Buton TengahCigending, Ujungberung, BandungKupang Krajan, Sawahan, SurabayaTerusan, Sindang, IndramayuKabupaten Minahasa UtaraKakenauwe, Lasalimu, ButonGaya Baru, Tellu Limpoe, BoneDaputari lo Wali Kota SawahluntoPinilih, Dimembe, Minahasa UtaraTasikmadu, Watulimo, Trenggalek🡆 More