Kanye West: Rapper Amerika, produser rekaman, dan perancang busana

Ye, (/jeɪ/) lebih dikenal dengan nama lamanya Kanye West (lahir Kanye Omari West (/ˈkɑːnjeɪ/; lahir 8 Juni 1977) adalah seorang musisi, rapper dan produser rekaman asal Amerika Serikat.

Ia memiliki perusahaan rekaman GOOD Music.

Kanye West "Ye"
Kanye West: Karier musik, Kontroversi, Kehidupan pribadi
LahirKanye Omari West
8 Juni 1977 (umur 46)
Atlanta, Georgia, A.S.
Nama lain
  • Yeezy
  • Saint Pablo
  • The Louis Vuitton Don
  • Yeezus
  • Ye
PendidikanChicago State University (tanpa gelar)
Pekerjaan
  • rapper
  • penyanyi
  • penulis musik
  • produser rekaman
  • pengusaha
  • perancang busana
Tahun aktif1996–sekarang
Organisasi
  • DONDA
  • Yeezy
Partai politikIndependen / Pesta ulang tahun
Suami/istri
(m. 2014; berp. 2021)
Anak4
KeluargaKardashian
PenghargaanSemua daftar
Karier musik
AsalChicago, Illinois, A.S.
Genre
Instrumen
Label
  • GOOD
  • Roc-A-Fella
  • Def Jam
  • Mercury (Late Orchestration)
Artis terkait
Situs webkanyewest.com

Kanye West dilahirkan di Atlanta, Georgia, di mana ia tinggal bersama kedua orangtuanya. Ketika ia berusia 3 tahun, mereka bercerai, lalu ia dan ibunya pindah ke Chicago, Illinois. Ia bersekolah di Polaris High School, American Academy of Art, dan Columbia College Chicago, tetapi kemudian putus sekolah untuk memusatkan perhatian pada karier musiknya. Ia telah menjadi produser rekaman untuk Jay-Z, Common, Mobb Deep, Jermaine Dupri, The Game, Alicia Keys, Janet Jackson, Eminem, John Legend, Playboi Carti, Dan Irgi Sutiyandi. West menikah dengan Kim Kardashian dan dikarunai empat orang anak yaitu, North West, Psalm West, Saint West, dan Chicago West.

Karier musik

1996–2002: Awal karir dan Roc-A-Fella

Karir Kanye West dimulai sebagai seorang produser. Kanye banyak terlibat dalam produksi musik Janet Jackson, Alicia Keys, dan Jay-Z. Namun, Kanye sebenarnya ingin menjadi rapper. Pada masa-masa awal, Kanye kesulitan untuk mendapatkan perusahaan rekaman yang menerima dirinya. Berbagai label rekaman mengabaikan Kanye karena ia tidak menunjukkan "kesan gangsta" yang populer di arus utama hip hop ketika itu. Kanye West hampir mendapatkan kontrak rekaman dengan Capitol Records. Namun, salah satu orang di label rekaman itu berhasil meyakinkan presiden Capitol Record untuk tidak menandatangani kontrak dengan Kanye. Harapan tidak berhenti disitu, Damon Dash, seorang kepala label rekaman Roc-A-Fella melihat visi Kanye yang besar, sehingga Kanye pun berhasil masuk ke dalam Roc-A-Fella Records.

Pada 23 Oktober 2002, tragedi menimpa Kanye. Kanye harus mengalami kecelakaan mobil yang mematahkan rahangnya. Kecelakaan tersebut juga mematahkan kedua kaki pengemudi lain. Meski begitu, dalam keterbatasannya, Kanye dengan kondisi mulut dan rahang yang masih belum pulih setelah operasi, tetap gigih membuat musik. Tragedi yang dialaminya ini menginspirasi Kanye untuk membuat lagu berjudul "Through The Wire".

2003–2006: The College Dropout dan Late Registration

Kanye West: Karier musik, Kontroversi, Kehidupan pribadi 
West di Portland pada Desember 2005 sebagai artis pendukung untuk U2 di Vertigo Tour

West merekam sisa album di Los Angeles saat pulih dari kecelakaan mobil. Setelah dia menyelesaikan albumnya, album itu bocor berbulan-bulan sebelum tanggal rilisnya. Namun, West memutuskan untuk menggunakan kesempatan itu untuk meninjau album tersebut, dan The College Dropout secara signifikan di-remix, di-remaster, dan direvisi sebelum dirilis. Akibatnya, trek tertentu yang awalnya ditujukan untuk album tersebut kemudian ditarik kembali, di antaranya "Keep the Receipt" dengan Ol' Dirty Bastard dan "The Good, the Bad, and the Ugly" dengan Consequence. West dengan cermat menyempurnakan produksi, menambahkan aransemen string, paduan suara gospel, pemrograman drum yang lebih baik, dan syair baru. Perfeksionisme West membuat The College Dropout ditunda rilisnya tiga kali dari tanggal awalnya pada Agustus 2003.

The College Dropout akhirnya diterbitkan oleh Roc-A-Fella pada Februari 2004, mencapai posisi kedua pada tangga lagu Billboard 200 dengan singel debutnya, "Through the Wire" yang mencapai posisi ke-15 pada tangga lagu Billboard Hot 100 selama lima minggu. "Slow Jamz", singel keduanya yang menampilkan Twista dan Jamie Foxx, bahkan mencapai kesuksesan yang lebih: singel itu menjadi hit nomor satu pertama West dan kedua artis tamu tersebut. The College Dropout menerima pujian kritis di hampir seluruh dunia dari para kritikus musik kontemporer, dan juga dipilih sebagai album terbaik sepanjang tahun oleh dua publikasi musik ternama dan telah secara konsisten dinilai diantara proyek hip-hop terbaik dan album debut oleh artis.

Musim gugur itu, West menginvestasi dua juta dolar dan mengambil waktu satu tahun lebih untuk mengerjakan album keduanya. West secara signifikan terinspirasi oleh Roseland NYC Live, sebuah album live 1998 oleh grup trip hop asal Inggris Portishead, diproduseri dengan New York Philharmonic Orchestra. Awal pada karirnya, album live tersebut telah menginspirasinya dalam memasukkan aransemen string pada produksi hip-hopnya. Meskipun West belum bisa membeli banyak instrumen live ketika ia mengerjakan album debutnya, penghasilan dari kesuksesan komersialnya memungkinkannya untuk mempekerjakan sebuah orkestra string untuk album keduanya Late Registration. West berkolaborasi dengan komposer skor film asal Amerika Jon Brion, yang membantu sebagai co-produser eksekutif album tersebut pada beberapa trek. Late Registration terjual sebanyak 2.3 juta unit di Amerika Serikat pada akhir 2005 dan telah dipertimbangkan oleh para pengamat industri musik sebagai satu-satunya album utama yang sukses besar pada musim gugur itu, dikarenakan oleh terus-menerusnya penjualan CD yang menurun.

Ketika lagunya yang berjudul "Touch the Sky" gagal memenangkan Video Terbaik di MTV Europe Music Awards tahun 2006, West naik ke atas panggung pada saat penghargaan tersebut diberikan kepada Justice dan Simian untuk "We Are Your Friends", dan berpendapat bahwa dia seharusnya memenangkan penghargaan tersebut. Ratusan outlet berita di seluruh dunia mengkritik ledakan tersebut. Pada tanggal 7 November 2006, West meminta maaf atas ledakan ini secara terbuka selama penampilannya sebagai band pendukung U2 untuk konser Vertigo mereka di Brisbane. Dia kemudian memalsukan insiden tersebut pada pemutaran perdana Saturday Night Live musim ke-33 pada bulan September 2007.

2007–2009: Graduation, 808s & Heartbreak, dan kontroversi MVA 2009

Album studio ketiga West, yaitu Graduation, mendapatkan publisitas besar ketika tanggal rilisnya mengadu West dalam kompetisi penjualan melawan Curtis milik rapper 50 Cent. Setelah dirilis pada bulan September 2007, Graduation terjual lebih banyak dari Curtis dengan selisih yang besar, dan memulai debutnya di nomor satu di tangga lagu Billboard 200 AS dan terjual 957.000 eksemplar di minggu pertama. Graduation melanjutkan rangkaian kesuksesan kritis dan komersial West, dan single utama album ini, yaitu "Stronger", meraih hit nomor satu ketiganya. "Stronger", yang mengambil sampel dari duo house asal Prancis, yaitu Daft Punk, telah diakreditasi tidak hanya mendorong artis hip-hop yang lain untuk memasukkan elemen house dan electronica ke dalam musik mereka, tetapi juga berperan dalam kebangkitan musik yang mengandung disko dan elektro di akhir tahun 2000-an. Kematian ibunya pada bulan November 2007 dan akhir pertunangannya dengan Alexis Phifer sangat mempengaruhi West, yang memulai Glow in the Dark Tour tahun 2008 tidak lama kemudian.

thumb|kanan|upright|West pada saat tampil pada bulan Desember 2008. Sebagian besar direkam di Honolulu, Hawaii dalam tiga minggu, West mengumumkan album keempatnya, yaitu 808s & Heartbreak, di MTV Video Music Awards 2008, di mana ia membawakan single utamanya, yang berjudul "Love Lockdown". Penonton musik terkejut dengan gaya produksi yang tidak seperti biasanya dan kehadiran Auto-Tune, yang melambangkan respons pra-rilis terhadap rekaman tersebut. 808s & Heartbreak dirilis oleh Island Def Jam pada bulan November 2008. Setelah dirilis, singel utama "Love Lockdown" debut di nomor tiga di Billboard Hot 100, sementara singel lanjutannya "Heartless" debut di nomor empat. Meskipun dikritik sebelum dirilis, namun 808s & Heartbreak dianggap memiliki pengaruh yang signifikan terhadap musik hip-hop, dan mendorong rapper yang lain untuk mengambil risiko lebih kreatif dalam produksi mereka.

Pada tanggal 13 September 2009, Taylor Swift memenangkan salah satu piala MTV Video Awards 2009 dengan kategori Best Female Video. Saat akan mengucapkan pidato terima kasihnya, tiba-tiba West langsung naik ke panggung dan merebut mikrofon yang sedang dipegang oleh Swift. "Selamat atas kemenanganmu, tetapi Beyoncé tetap mempunyai video terbaik. Videonya adalah salah satu video terbaik sepanjang masa," ujar West dengan nada menyindir Swift. Swift sendiri malah kebingungan dengan kejadian itu, sedangkan Beyoncé terlihat shock. Setelah itu, seluruh penonton dalam acara tersebut, termasuk selebriti yang namanya ada di dalam nominasi Best Female Video, seperti Pink, Katy Perry, dan Lady Gaga, sontak menyoraki Kanye untuk turun dari panggung. Tidak hanya itu, Kanye pun diusir dari acara.

Setelah kejadian tersebut, Beyoncé memenangkan award ketiganya malam itu, yaitu Best Video (penghargaan tertinggi pada acara tersebut). Dia secara pribadi meminta Swift untuk maju dan menyelesaikan pidatonya yang sempat terputus, dan Swift melanjutkan pidato. Pasca hari itu, "Hot Topic" di Twitter adalah "Kanye West", "Taylor Swift", dan "MVA".

Penyanyi country John Rich mengatakan bahwa perbuatan Kanye memalukan. "Ia (West) harusnya belajar untuk menerima kekalahan sahabatnya, bukan melakukan hal yang aneh seperti itu". Penyanyi Pink juga meluapkan kemarahannya dalam kicauannya di Twitter. "West is the best piece of shi- in the world! Quote me!," ujar penyanyi tersebut. Dia sangat menyayangkan perilaku Kanye yang tidak menghargai kemenangan Swift. Begitu juga dengan Lady Gaga dan Katy Perry.

Di sisi lain, West meyakini bahwa dia hanya membicarakan kebenaran yang dia yakini. "Semua orang ingin menyoraki saya, tetapi saya adalah penggemar pop culture sesungguhnya, saya tidak gila, saya hanyalah orang yang mengutarakan pendapat saya," kicau West di twitternya. Tidak lama kemudian, dia memposting dua blog permintaan maafnya di laman pribadinya mengenai kejadian tersebut, tetapi dihapus.

West juga mengutarakan permintaan maafnya pada acara The Jay Leno Show. Setelah Swift menghadiri acara The View, tepat dua hari setelah kejadian tersebut, sebagian membahas kejadian tersebut, West meminta maaf kepada Swift secara pribadi. Swift mengatakan bahwa dia memaafkan West. West dikritik oleh berbagai selebriti atas aksinya, dan oleh Presiden Barack Obama, yang menyebut West sebagai "orang bodoh". Insiden tersebut memicu masuknya banyak foto meme di Internet. West kemudian meminta maaf, termasuk secara pribadi kepada Swift. Namun, dalam sebuah wawancara pada bulan November 2010, dia sepertinya menarik kembali permintaan maafnya di masa lalu, dan menggambarkan tindakannya di acara penghargaan tahun 2009 sebagai "tanpa pamrih".

2010–2012: My Beautiful Dark Twisted Fantasy, Watch the Throne, dan Cruel Summer

Menyusul insiden yang dipublikasikan secara luas, West mengambil istirahat sejenak dari musik dan terjun ke dunia fashion, hanya untuk bersembunyi di Hawaii selama beberapa bulan berikutnya untuk menulis dan merekam album berikutnya. Dengan mengimpor produser dan artis favoritnya untuk mengerjakan dan menginspirasi rekamannya, West mempekerjakan para insinyur di belakang dewan 24 jam sehari dan hanya tidur sedikit demi sedikit. Noah Callahan-Bever, penulis untuk Complex, hadir selama sesi tersebut, dan menggambarkan suasana "komunal" sebagai berikut: "Dengan lagu yang tepat dan album yang tepat, dia bisa mengatasi segala kontroversi, dan kami di sini untuk berkontribusi, menantang, dan menginspirasi." Berbagai artis berkontribusi pada proyek ini, termasuk teman dekat Jay-Z, Kid Cudi dan Pusha T, serta kolaborasi dengan artis termasuk Justin Vernon dari Bon Iver dan Gil Scott Heron.

Kanye West: Karier musik, Kontroversi, Kehidupan pribadi 
West di Festival Musik & Seni SWU di Brasil pada tahun 2011.

My Beautiful Dark Twisted Fantasy, album studio kelima West, dirilis pada bulan November 2010, dan mendapat pujian yang luas dari para kritikus, dan banyak di antaranya yang menganggapnya sebagai karya terbaiknya, dan mengatakan bahwa itu memperkuat comeback-nya. Berbeda sekali dengan karyanya sebelumnya, yang menampilkan suara minimalis, Dark Fantasy mengadopsi filosofi maksimalis dan mengangkat tema selebriti dan kelebihan. Rekamannya termasuk hit internasional "All of the Lights", dan hits Billboard "Power", "Monster", dan "Runaway", yang mana yang terakhir disebutkan disertai dengan film berdurasi 35 menit dengan nama yang sama yang disutradarai dan dibintangi oleh West. Selama waktu ini, West memprakarsai program musik gratis GOOD Fridays melalui situs webnya, menawarkan download gratis lagu-lagu yang belum pernah dirilis sebelumnya setiap hari Jumat, yang sebagian di antaranya disertakan dalam album. Promosi ini berlangsung dari bulan Agustus hingga Desember 2010. Dark Fantasy meraih platinum di negara Amerika Serikat, tetapi kelalaiannya sebagai pesaing Album Terbaik Tahun Ini di Grammy Awards ke-54 dipandang sebagai "penghinaan" oleh beberapa media.

Pas atahun 2011, West memulai tur festival untuk memperingati perilisan My Beautiful Dark Twisted Fantasy yang tampil dan menjadi headline di berbagai festival termasuk; Musik & Seni SWU, Festival Musik Batas Kota Austin, Festival Oya, Flow Festival, Live Music Festival, The Big Chill, Essence Music Festival, Lollapalooza dan Coachella yang digambarkan oleh The Hollywood Reporter sebagai "salah satu set hip-hop terhebat sepanjang masa", West merilis album kolaboratif Watch the Throne dengan Jay-Z pada bulan Agustus 2011. Dengan menggunakan strategi penjualan yang merilis album secara digital beberapa minggu sebelum versi fisiknya, Watch the Throne menjadi salah satu dari beberapa album label besar di era internet untuk menghindari kebocoran. "Niggas in Paris" menjadi single dengan charting tertinggi, memuncak di nomor lima di Billboard Hot 100. Pertunjukan utama Watch the Throne Tour dimulai pada bulan Oktober 2011, dan berakhir pada bulan Juni 2012. Pada tahun 2012, West merilis album kompilasi Cruel Summer, kumpulan lagu artis dari label rekaman West, yaitu GOOD Music.

2013–2015: Yeezus dan Yeezus Tour

Sesi untuk upaya solo keenam West mulai terbentuk pada awal tahun 2013 di ruang tamu loteng pribadinya di sebuah hotel di kota Paris. Bertekad untuk "merusak iklan", dia sekali lagi mengumpulkan kolaborator dekat dan mencoba menggabungkan Chicago drill, dancehall, acid house, dan musik industri. Terutama terinspirasi oleh arsitektur, kecenderungan West yang perfeksionis membuatnya menghubungi produser Rick Rubin lima belas hari sebelum tanggal jatuh tempo untuk mengurangi suara rekaman demi pendekatan yang lebih minimalis. Promosi awal album keenamnya mencakup proyeksi video musik album di seluruh dunia dan pertunjukan langsung di televisi. Yeezus, album keenam West, dirilis pada tanggal 18 Juni 2013, dan mendapatkan sambutan yang hangat dari para kritikus. Album ini menjadi debut nomor satu untuk yang keenam kalinya secara berturut-turut, tetapi juga menandai penjualan minggu pembukaan solonya yang terendah.

Kanye West: Karier musik, Kontroversi, Kehidupan pribadi 
West di Yeezus Tour pada tahun 2013.

Pada bulan September 2013, West mengumumkan bahwa dia akan menjadi headline tur solo pertamanya dalam lima tahun, untuk mendukung Yeezus, dengan sesama rapper asal Amerika Serikat, yaitu Kendrick Lamar, menemaninya sebagai artis pendukung. Tur ini mendapatkan sambutan yang hangat dari para kritikus. Rolling Stone menggambarkannya sebagai "sangat menghibur, sangat ambisius, mempengaruhi secara emosional (sungguh!) dan, yang paling penting, benar-benar gila". Menulis untuk Forbes, Zack O'Malley Greenburg memuji West karena "mengambil risiko yang hanya sedikit bintang pop, jika ada, yang mau mengambil risiko di dunia pop yang sangat terekspos saat ini", menggambarkan pertunjukan itu sebagai "terlalu tegang dan tidak nyaman di kali, tetapi [itu] unggul dalam menantang norma-norma dan memprovokasi pemikiran dengan cara yang tidak umum untuk pertunjukan musik arus utama akhir-akhir ini". West kemudian merilis sejumlah single yang menampilkan Paul McCartney, termasuk "Only One" dan "FourFiveSeconds", juga menampilkan Rihanna.

Pada bulan November 2013, West menyatakan bahwa dia mulai mengerjakan album studio berikutnya, dan berharap untuk merilisnya pada pertengahan tahun 2014, with production by Rick Rubin and Q-Tip. Awalnya mengumumkan album baru berjudul Yeezus II yang dijadwalkan rilis pada tahun 2014, West mengumumkan pada bulan Maret 2015 bahwa album tersebut untuk sementara diberi judul So Help Me God. Pada bulan Mei 2015, West dianugerahi doktor kehormatan oleh Sekolah Institut Seni Chicago atas kontribusinya pada musik, mode, dan budaya populer. Pada bulan berikutnya, West menjadi penampil di Glastonbury Festival di negara Inggris, meskipun ada sebuah petisi yang ditandatangani oleh hampir 135.000 orang yang menentang penampilannya. Petisi lain bertujuan untuk menghalangi West menjadi penampil di Pan American Games 2015, yang mengumpulkan 50.000 pendukung.

2016–2017: The Life of Pablo dan pembatalan tur

West mengumumkan pada bulan Januari 2016 bahwa SWISH akan dirilis pada tanggal 11 Februari, dan pada akhir bulan itu, merilis lagu baru "Real Friends" dan cuplikan "No More Party in LA" bersama dengan Kendrick Lamar. Pada tanggal 26 Januari 2016, West mengungkapkan bahwa dia telah mengganti nama album dari SWISH menjadi Waves. Dalam minggu-minggu menjelang perilisan album, West terlibat dalam beberapa kontroversi Twitter. Beberapa hari menjelang perilisannya, West kembali mengganti judulnya, kali ini menjadi The Life of Pablo. Pada tanggal 11 Februari, West menayangkan perdana albumnya di Madison Square Garden sebagai bagian dari presentasi lini pakaian Yeezy Season 3 miliknya. Setelah preview tersebut, West mengumumkan bahwa dia akan memodifikasi daftar lagu sekali lagi sebelum dirilis ke publik. Dia merilis album secara eksklusif di Tidal pada tanggal 14 Februari 2016, setelah tampil di SNL. Setelah dirilis, West terus mengutak-atik campuran beberapa lagu, menggambarkan karya tersebut sebagai "ekspresi kreatif yang mengubah nafas hidup" dan menyatakan akhir dari album sebagai bentuk rilisan yang dominan. Terlepas dari komentar West sebelumnya, selain Tidal, album ini dirilis melalui beberapa layanan pesaing yang lainnya mulai dari bulan April.

Kanye West: Karier musik, Kontroversi, Kehidupan pribadi 
West dalam Saint Pablo Tour pada tahun 2016.

Pada bulan Februari 2016, West menyatakan di Twitter bahwa ia berencana untuk merilis album lain pada musim panas 2016, yang sementara disebut Turbo Grafx 16, mengacu pada konsol video game dengan nama yang sama pada tahun 1990-an. Pada bulan Juni 2016, West merilis single utama kolaboratif "Champions" dari album GOOD Music Cruel Winter, yang belum dirilis. Belakangan pada bulan itu, West merilis video kontroversial untuk "Famous", yang menggambarkan patung lilin beberapa selebriti (termasuk West, Kardashian, Taylor Swift, pengusaha dan calon presiden saat itu Donald Trump, komedian Bill Cosby, dan mantan presiden George W. Bush) tidur telanjang di ranjang bersama.

Pada bulan Agustus 2016, West memulai Saint Pablo Tour untuk mendukung The Life of Pablo. Pertunjukan tersebut menampilkan panggung bergerak yang digantung di langit-langit. West menunda beberapa tanggal pada bulan Oktober menyusul perampokan di kota Paris atas beberapa barang milik istrinya. Pada tanggal 21 November 2016, West membatalkan 21 tanggal yang tersisa di Tur Saint Pablo, setelah seminggu tidak tampil, membatasi konser, dan kata-kata kasar tentang politik. Dia kemudian dirawat untuk observasi psikiatris di UCLA Medical Center. Dia dirawat di rumah sakit selama akhir pekan Thanksgiving karena psikosis sementara yang disebabkan oleh kurang tidur dan dehidrasi ekstrem. Setelah episode ini, West mengambil istirahat selama 11 bulan dari memposting di Twitter dan publik secara umum.

2017–2019: Ye dan Wyoming Sessions

Dilaporkan pada bulan Mei 2017 bahwa West sedang merekam musik baru di Jackson Hole, Wyoming, dengan berbagai kolaborator. Pada bulan April 2018, West mengumumkan rencana untuk menulis buku filsafat berjudul Break the Simulation, dan kemudian mengklarifikasi bahwa dia membagikan buku tersebut "secara real time" di Twitter, dan mulai memposting konten yang disamakan dengan "pelatihan kehidupan". Belakangan pada bulan itu, dia juga mengumumkan dua album baru, sebuah album solo dan kolaborasi self-titled dengan Kid Cudi dengan nama Kids See Ghosts, keduanya akan dirilis pada bulan Juni. Selain itu, dia mengungkapkan bahwa dia akan memproduseri album mendatang oleh rekan satu label GOOD Music Pusha T dan Teyana Taylor, serta Nas. Tidak lama kemudian, West merilis single non-album "Lift Yourself", sebuah "lagu aneh dan tidak masuk akal" yang menampilkan lirik yang tidak masuk akal, dan "Ye vs. the People", di mana dia dan T.I. membahas dukungan kontroversial West terhadap Donald Trump.

Daytona milik Pusha T, "proyek pertama dari Wyoming", dirilis pada bulan Mei dan mendapat pujian yang kritis, meskipun sampul albumnya—foto kamar mandi mendiang penyanyi Whitney Houston yang West bayar sebesar $85.000 untuk lisensinya—menimbulkan beberapa kontroversi. Pada minggu berikutnya, West merilis album studio kedelapannya, Ye. West menyarankan agar dia menghapus rekaman asli album tersebut dan merekam ulang dalam waktu satu bulan. Seminggu setelahnya, West merilis album kolaborasi dengan Kid Cudi, yang bertajuk Kids See Ghosts, yang diberi nama sesuai dengan grup mereka dengan nama yang sama. West juga menyelesaikan pekerjaan produksi pada Nasir milik Nas dan K.T.S.E. milik Teyana Taylor, yang dirilis pada bulan Juni 2018.

Pada bulan September, West mengumumkan album studio kesembilannya Yandhi yang akan dirilis pada akhir bulan dan album kolaborasi dengan sesama rapper Chicago Chance the Rapper bertajuk Good Ass Job. Pada bulan yang sama, West mengumumkan bahwa dia akan mengubah nama panggungnya menjadi "Ye". Yandhi pada awalnya ditetapkan untuk dirilis pada bulan September 2018, tetapi ditunda beberapa kali. Pada bulan Januari 2019, West menarik diri dari penampilan utama festival Coachella pada tahun itu setelah negosiasi gagal karena perselisihan mengenai desain panggung. Pada bulan Juli, dilaporkan bahwa lagu-lagu dari album West yang belum pernah dirilis Yandhi bocor secara online. Pada bulan berikutnya, Kim Kardashian mengumumkan bahwa album West berikutnya akan diberi judul Jesus Is King, yang secara efektif menghapuskan Yandhi. Pada bulan Oktober, seluruh album yang belum selesai tersedia untuk waktu yang singkat di layanan streaming Spotify dan Tidal.

2019–2022: Jesus Is King, Donda, dan Donda 2

Pada tanggal 6 Januari 2019, West memulai orkestrasi mingguannya "Sunday Service", yang mencakup variasi soul dari lagu-lagu West dan lagu lainnya yang dihadiri oleh banyak selebriti, termasuk keluarga Kardashian, Charlie Wilson, dan Kid Cudi. West mempratinjau lagu baru, "Water" pada penampilan orkestrasi "Sunday Service" di Coachella 2019, yang kemudian diturunkan untuk ditampilkan di album mendatangnya Jesus Is King; West merilis albumnya pada tanggal 25 Oktober 2019. Album ini menjadi album pertama yang menduduki puncak Billboard 200, Top R&B/Hip-Hop Albums, Top Rap Albums, Top Christian Albums, dan Top Gospel Albums pada saat yang bersamaan. Pada tanggal 25 Desember 2019, West dan Sunday Service merilis Jesus Is Born, berisikan 19 lagu, termasuk beberapa pengerjaan ulang lagu-lagu West yang lama.

West merilis single berjudul "Wash Us in the Blood" pada tanggal 30 Juni 2020, menampilkan sesama rapper dan penyanyi asal Amerika Serikat, yaitu Travis Scott, bersama dengan video musiknya, yang ditetapkan sebagai single utama dari album studio kesepuluhnya, yaitu Donda. Namun, pada bulan September 2020, West menyatakan bahwa dia tidak akan merilis musik lebih lanjut sampai dia "selesai dengan kontrak [nya] dengan Sony dan Universal". Pada tanggal 16 Oktober, ia merilis single "Nah Nah Nah". West mengadakan beberapa pesta mendengarkan di Stadion Mercedes-Benz untuk albumnya yang akan datang Donda pada musim panas 2021, di mana dia tinggal sementara di salah satu ruang ganti stadion, dan mengubahnya menjadi studio rekaman untuk menyelesaikan rekaman. Setelah beberapa kali penundaan, Donda dirilis pada tanggal 29 Agustus 2021. West mengklaim bahwa album tersebut dirilis lebih awal tanpa persetujuannya, dan menuduh bahwa Universal telah mengubah daftar lagu. Dia merilis Donda edisi deluxe, termasuk lima lagu baru, ke layanan streaming pada tanggal 14 November 2021. Pada tanggal 20 November, beberapa hari setelah perseteruan lama mereka berakhir, West dan rapper Drake mengonfirmasi bahwa mereka akan menggelar konser amal "Free Larry Hoover" pada tanggal 9 Desember di Los Angeles Memorial Coliseum.

Pada tanggal 5 Januari 2022, West diumumkan sebagai salah satu penampil utama pada tahun 2022 di Coachella Valley Music and Arts Festival. Belakangan pada bulan itu, pada tanggal 15 Januari, West merilis single pertama untuk album mendatangnya Donda 2, "Eazy" yang menampilkan The Game, dan menjadi produser eksekutif rapper asal Amerika Serikat, yaitu Future. West mengadakan acara mendengarkan album tersebut di LoanDepot Park di Miami, Florida, pada tanggal 22 Februari. Pada bulan April, sesaat sebelum Coachella, West menarik diri sebagai bintang utama, dan kemudian melanjutkan untuk menarik diri sebagai bintang utama Rolling Loud. West dan The Game menampilkan single tersebut pada tanggal 22 Juli, dan menandai penampilan pertama West dalam lima bulan setelah sikap low profile yang dia pertahankan sejak Donda 2 masih belum selesai. Sehari kemudian, meskipun dibatalkan sebagai penampil utama, dia muncul di Rolling Loud selama set Lil Durk.

Pada bulan Desember 2022, setelah minggu pernyataan antisemit yang kontroversial, West merilis lagu baru yang berjudul "Someday We'll Be Free" di Instagram-nya.

2023–sekarang: Vultures trilogy dan Y3

Pada tanggal 25 Agustus 2023, West dilaporkan sedang dalam proses rekaman album studio kesebelasnya, dengan dua sumber dekat dengannya yang menyatakan bahwa perilisan musik baru "segera". Pada tanggal 13 Oktober, Billboard melaporkan bahwa West telah selesai merekam album studio kolaboratif dengan Ty Dolla Sign, dan sedang dalam proses berbelanja album ke distributor, dan menambahkan bahwa album tersebut pada awalnya dimaksudkan untuk rilis resmi pada hari itu, tetapi pada akhirnya diundur karena alasan yang tidak diketahui, dan diperkirakan akan dirilis dalam beberapa minggu mendatang. Pada tanggal 23 Oktober, Ty Dolla Sign mengumumkan bahwa dia dan West akan mengadakan "acara mendengarkan multi-stadion" pada tanggal 3 November untuk mempromosikan proyek kolaborasi mereka. Pada tanggal 22 November 2023, West dan Ty Dolla Sign merilis single utama eponymous untuk album, yang berjudul "Vultures", yang menampilkan Bump J. Dua versi tambahan dari lagu tersebut kemudian dirilis: Versi lagu yang menampilkan Lil Durk bersama dengan Bump J pada tanggal 23 November 2023, dan versi lagu yang diproduksi oleh rapper Mobb Deep Havoc pada 8 Februari 2024.

West dan Ty Dolla $ign mengadakan beberapa pesta mendengarkan sebelum perilisan Vultures, termasuk pertunjukan "Vultures Rave" di Miami dan Las Vegas pada bulan Desember 2023 dan pesta mendengarkan di United Center di Chicago dan UBS Arena di wilayah Kota New York pada tanggal 7 Februari dan 8 Februari 2024. Pada tanggal 23 Januari 2024, West merilis trailer Vultures yang disutradarai oleh Jon Rafman. Melalui trailer tersebut, West mengumumkan bahwa Vultures akan dirilis sebagai album trilogi, dengan masing-masing dari tiga volume album akan dirilis pada tanggal 9 Februari, 6 Maret, dan 5 April 2024. Pada tanggal 8 Februari, pada tahun 2024, West merilis single kedua volume pertama, "Talking / Once Again", yang menampilkan putri sulungnya, yaitu North, serta paket kompilasi yang berjudul Vultures Pack yang terdiri dari tiga versi lagu eponymous yang dirilis. Pada tanggal 9 Februari 2024, selama wawancara Erick Sermon di podcast Bootleg Kev, Sermon mengungkapkan bahwa album studio kesebelas West yang akan datang berjudul Y3, sambil juga menyatakan bahwa dia pada awalnya berkontribusi pada Y3 pada bulan Mei – Juni 2023, dan kemudian berkontribusi pada Vultures setelah melakukan perjalanan ke Florence dan menemukan bahwa West telah mengalihkan fokusnya sepenuhnya ke proyek terakhir.

Pada tanggal 10 Februari 2024, beberapa jam setelah West mengadakan pesta mendengarkan di UBS Arena, volume pertama dari trilogi Vultures, yang berjudul Vultures 1, secara resmi dirilis.

Kontroversi

Kontroversi MVA 2009

Pada tanggal 13 September 2009, Taylor Swift memenangkan salah satu piala MTV Video Awards 2009 dengan kategori Best Female Video. Saat akan mengucapkan pidato terima kasihnya, tiba-tiba West langsung naik ke panggung dan merebut mikrofon yang sedang dipegang oleh Swift. "Selamat atas kemenanganmu, tetapi Beyoncé tetap mempunyai video terbaik. Videonya adalah salah satu video terbaik sepanjang masa," ujar West dengan nada menyindir Swift. Swift sendiri malah kebingungan dengan kejadian itu, sedangkan Beyoncé terlihat shock. Setelah itu, seluruh penonton dalam acara tersebut, termasuk selebriti yang namanya ada di dalam nominasi Best Female Video, seperti Pink, Katy Perry, dan Lady Gaga, sontak menyoraki Kanye untuk turun dari panggung. Tidak hanya itu, Kanye pun diusir dari acara.

Setelah kejadian tersebut, Beyoncé memenangkan award ketiganya malam itu, yaitu Best Video (penghargaan tertinggi pada acara tersebut). Dia secara pribadi meminta Swift untuk maju dan menyelesaikan pidatonya yang sempat terputus, dan Swift melanjutkan pidato. Pasca hari itu, "Hot Topic" di Twitter adalah "Kanye West", "Taylor Swift", dan "MVA".

Penyanyi country John Rich mengatakan bahwa perbuatan Kanye memalukan. "Ia (West) harusnya belajar untuk menerima kekalahan sahabatnya, bukan melakukan hal yang aneh seperti itu". Penyanyi Pink juga meluapkan kemarahannya dalam kicauannya di Twitter. "West is the best piece of shi- in the world! Quote me!," ujar penyanyi tersebut. Dia sangat menyayangkan perilaku Kanye yang tidak menghargai kemenangan Swift. Begitu juga dengan Lady Gaga dan Katy Perry.

Di sisi lain, West meyakini bahwa dia hanya membicarakan kebenaran yang dia yakini. "Semua orang ingin menyoraki saya, tetapi saya adalah penggemar pop culture sesungguhnya, saya tidak gila, saya hanyalah orang yang mengutarakan pendapat saya," kicau West di twitternya. Tidak lama kemudian, dia memposting dua blog permintaan maafnya di laman pribadinya mengenai kejadian tersebut, tetapi dihapus.

West juga mengutarakan permintaan maafnya pada acara The Jay Leno Show. Setelah Swift menghadiri acara The View, tepat dua hari setelah kejadian tersebut, sebagian membahas kejadian tersebut, West meminta maaf kepada Swift secara pribadi. Swift mengatakan bahwa dia memaafkan West.

Kehidupan pribadi

Pengubahan nama

Pada tanggal 24 Agustus 2021, West mengajukan permohonan agar nama resminya diubah dari Kanye Omari West menjadi Ye, tanpa nama tengah atau belakang; dia mengutip "alasan pribadi" untuk perubahan itu. Permintaan itu dikabulkan pada tanggal 18 Oktober. West sempat menyinggung keinginan untuk mengganti namanya sejak tahun 2018, dan telah menggunakan Ye sebagai nama panggilan selama beberapa tahun sebelumnya. Dalam sebuah wawancara pada bulan Juni 2018, dia menjelaskan:

"Saya percaya 'ye' adalah kata yang paling umum digunakan dalam Alkitab. Dalam Alkitab itu berarti Anda. Jadi, aku adalah kamu. aku adalah kita. Ini kami. Itu berubah dari Kanye, yang berarti satu-satunya, menjadi hanya Ye."

Diskografi

Album studio

  • The College Dropout (2004)
  • Late Registration (2005)
  • Graduation (2007)
  • 808s & Heartbreak (2008)
  • My Beautiful Dark Twisted Fantasy (2010)
  • Yeezus (2013)
  • The Life of Pablo (2016)
  • Ye (2018)
  • Jesus Is King (2019)
  • Donda (2021)

Album kolaborasi

Catatan

Referensi

This article uses material from the Wikipedia Bahasa Indonesia article Kanye West, which is released under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 license ("CC BY-SA 3.0"); additional terms may apply (view authors). Konten tersedia di bawah CC BY-SA 4.0 kecuali dinyatakan lain. Images, videos and audio are available under their respective licenses.
®Wikipedia is a registered trademark of the Wiki Foundation, Inc. Wiki Bahasa Indonesia (DUHOCTRUNGQUOC.VN) is an independent company and has no affiliation with Wiki Foundation.

Tags:

Kanye West Karier musikKanye West KontroversiKanye West Kehidupan pribadiKanye West DiskografiKanye West CatatanKanye West ReferensiKanye West

🔥 Trending searches on Wiki Bahasa Indonesia:

Crash Landing on YouDana (layanan pembayaran)Meta PlatformsKota PekanbaruSutan SjahrirPluralismeAlyssa SoebandonoPiala Asia U-23 AFC 2024Suku BetawiKota TangerangDermatitis atopikNomor telepon di IndonesiaArab SaudiPenyebaran Islam di Asia TenggaraBryan DomaniKejuaraan Futsal AFC 2024JNEPertempuran Medan AreaSuku TorajaKerusuhan Mei 1998Chairul TanjungTertawan HatiSistem endokrinHalaman UtamaDaftar kota di Indonesia menurut provinsiBambang WidjojantoDjarum.comPeristiwa RengasdengklokSurat Perintah Sebelas MaretOktafianus FernandoSenyumPerempuan Tanah JahanamAl-Qur'anDoa Ratu SurgaKerak BumiJoko WidodoNajwa ShihabXXX (film)PendidikanKonferensi Meja BundarLiverpool F.C.Klasifikasi iklim KöppenRepublik Indonesia SerikatGunung SemeruQadaAstra InternationalGerhana bulanSindrom 49, XXXXXPerang Dunia IIHangout with YooMartha Christina TiahahuToto (permainan)Salam Lintas AgamaMakauBeby TsabinaManusiaPiala Dunia FIFASepak bola pada Olimpiade Musim Panas 2024Luka ModrićIndiaDian SastrowardoyoPahlawan nasional IndonesiaWawasan NusantaraDubaiMuhammad FerarriEvaluasiEvan DimasPemilihan umum Bupati Tangerang 2024Como 1907Liga Utama InggrisRadja NainggolanKartini (film)Taylor SwiftArsul SaniHarimauSepak bola putra pada Olimpiade Musim Panas 2020🡆 More